Tim Ecosiculin Candle Temukan Dosis Atsiri Kemangi yang Tepat
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok PKM-PE tentang Ecosiculin Candle telah berhasil menemukan dosis minyak atsiri daun kemangi yang tepat untuk pembuatan lilin aroma terapi pencegah nyamuk.
Pada uji coba pertama, minyak atsiri kemangi yang digunakan hanya 1,3 ml. Pada uji kedua, takaran minyak atsiri ditambah menjadi 5 ml. Tim membagi penggunaan minyak atsiri pada level 50%, 75%, dan 100%.
Level 50% artinya 2,5 ml minyak atsiri daun kemangi diencerkan dengan 2,5 ml etanol 96%. Level 75%, menggunakan 3,75 ml minyak atsiri daun kemangi diencerkan dengan 1,25 ml etanol 96%. Kemudian pada 100%, 5 ml murni minyak atsiri daun kemangi.
Hasil yang didapatkan dari ketiga level tersebut menunjukkan bahwa minyak astiri pada level 50% (2,5 ml minyak atsiri) mampu menolak nyamuk selam lebih dari 20 menit.
Formula yang dipakai dalam uji coba kedua hampir sama dengan uji coba pertama, hanya berbeda dalam penggunaan dosis minyak atsiri daun kemangi. Pada uji coba kedua, nyamuk yang digunakan sebanyak 10 ekor, dengan suhu ruangan antara 24-32°C dan kelembaban 80°.
Menurut ketua tim, Zayyana, penambahan minyak atsiri ditujukan untuk menemukan formula yang tepat agar Ecosiculin Candle dapat menjadi lilin aroma terapi yang dapat menjadi repellent nyamuk. (ard/doc)