UAD dan 20 Universitas di Indonesia Promosikan Pendidikan di Songkhla, Thailand Selatan
Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti menggandeng 42 delegasi dari 21 Universitas di Indonesia di bawah program Indonesian Higher Education Expo (IHEE) untuk mempromosikan pendidikan tinggi di Indonesia melalui pemeran pendidikan yang diadakan di prince of Songkhla University, Thailand tanggal 13-17 Agustus 2013. Program ini diikuti oleh 16 Universitas yang semuanya dibiayai oleh Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti, Indonesia dan sebanyak 5 Universitas menggunakan jalur mandiri.
“Pameran pendidikan ini merupakan kegiatan rutin untuk mempromosikan Perguruan Tinggi untuk masyarakat di Luar Negeri, khususnya Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah dan Asia” Ujar Afriana Ratna Puri selaku koordinator program IHEE ini. Kegiatan IHEE di Songkla Thailand Selatan ini merupakan kali ketiga, dimana tahun sebelumnya diadakan di Yordania dan di Malaysia.
Thailand Selatan dipilih menjadi lokasi pameran kali ini, karena memiliki potensi dan peluang yang sangat besar, melihat banyaknya minat mahasiswa Thailand sendiri untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia. Di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sendiri tercatat sejumlah 25 mahasiswa asal Thailand yang menempuh berbagai program studi seperti pendidikan bahasa inggris, bahasa indonesia, teknik kimia, psikologi, dll.
Rangkaian program ini dimulai pada hari ini tanggal 14 Agustus dengan mengadakan kunjungan ke universitas Hatyai dan Universitas Prince of Songkhla untuk menjajaki kemungkinan kerjasama. Universitas Prince of Songkhla sendiri sudah merupakan partner university dari UAD, beberapa saat lalu delegasi PSU mengunjungi UAD dan menandatangani MoU. Kedepan, kerjasama dengan Hatyai University yang memiliki keunggulan dalam bidang Bussiness management dan Prince of Songkla yang menawarkan kolaborasi riset baik dalam pengolahan pangan maupun bisnis managemen akan digodok lebih lanjut oleh UAD melalui rangkaian kegiatan kerjasama.
Kunjungan hari ini ditutup dengan kunjungan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang terletak di Songkhla. Sambutan yang hangat dari konsul pak heru beserta jajaran staff-staffnya diberikan kepada para rombongan. Acara dibuka oleh bapak Purwanto Subroto, Kasubdit Kerjasama Antar Perguruan Tinggi dilanjutkan sambutan dari perwakilan bapak Konjen Heri Wicaksono . PKLN diwakili oleh Purwanto mengucapkan terimakasih karena telah difasilitasi oleh Konjeng dalam pkelaksanaan kegiataan ini, begitu pula Konjen juga merasa sangat senang karena gaung pendidikan dan informasi mengenai Songkhla mulai terdengar di Indonesia dan sebaliknya.
Sebelum Indonesia, warga Thailand sebelumnya memilih untuk belajar ke Malaysia atau Timur Tengah untuk memperdalam keilmuan mereka. Namun seiring dengan berjalannya waktu, faktor kebebasan beragama, situasi politik dan budaya yang stabil, banyaknya beasiswa, dan juga biaya hidup yang rendah di Indonesia menjadi daya tarik yang kuat untuk menarik mereka studi di Indonesia, ujar Heru Wicaksono. Banyak warga muslim thai yang menyekolahkan anak-anak mereka untuk belajar agama di pesantren dan juga menempuh pendidikan tinggi di Indonesia.
UAD yang diwakili oleh Ida Puspita selaku kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) juga menyatakan ucapan terimakasih atas bantuan konjen songkhla yang telah memberikan kesempatan kepada UAD sehingga dapat mengirimkan alumni-alumninya menjadi pengajar bahasa Inggris dan Bahasa Arab di sekolah-sekolah Muslim di Songkhla. Pengiriman tenaga pengajar ini merupakan realisasi dari komitmen pemerintah thailand dalam program ASEAN Community 2015. Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang wajib dikuasai dan dipelajari mulai di tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Diharapkan people to people contact akan tercipta melalui kegiatan pameran pendidikan ini. Penduduk lokal Songkhla dapat secara langsung mengunjungi stand-stand atau booth masing-masing universitas di Indonesia dan mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai program-program studi dan informasi penjunjang lain. Tidak tertutup kemungkinan, kegiatan yang serupa akan dilaksanakan oleh PKLN di Songkhla atau daerah Thailand Selatan lain jika melihat peluang yang ada semakin besar.(intan)