UAD TERJUNKAN 1392 MAHASISWA KKN DI 4 KABUPATEN SE JATENG-DIY
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode XLIII Semester Gasal 2012/2013 menerjunkan 1392 mahasiswa. Sejumlah mahasiswa yang tergolong terbanyak sepanjang sejarah KKN UAD ini akan didampingi oleh tujuh orang Korlap dan 47 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Pada periode ini, para mahasiswa akan ditempatkan di empat kabupaten di Jateng-DIY.
Keempat kabupaten tersebut adalah: Cilacap (108 mahasiswa), Gunung Kidul (Kec. Playen, di 5 desa: 216 mahasiswa, Kec. Paliyan, di 7 desa: 216 mahasiswa), Kulon Progo (Kec. Galur, di 3 desa: 216 mahasiswa, Kec. Samigaluh, 2 desa: 214 desa), Bantul (Kec. Imogiri, 8 desa: 189 mahasiswa, Sanden, 1 desa: 27 mahasiswa, dan Kec. Bambanglipuro, 3 desa: 206 mahasiswa)
Drs. H. Jabrohim, M.M., Kepala LPM UAD, dalam laporannya dalam rangka pelepasan mahasiswa KKN yang dilaksanakan pada 19 Januari 2013 di lapangan parkir tengah kampus 1 UAD menyatakan bahwa mahasiswa KKN akan diterjunkan ke lokasi masing-masing dalam dua periode, yaitu: Senin, 21 Januari 2013 dan Selasa, 22 Januari 2013. Hal ini dikarenakan begitu banyaknya lokasi yang akan ditempati, sehingga tidak mungkin dilakukan dalam satu hari. “Dibutuhkan tim dan sarana transportasi yang cukup banyak. Akan sulit jika dilakukan secara bersama-sama,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor 2 UAD, Drs. M. Safar Nasir, M.Si., berpesan kepada para calon peserta KKN agar benar-benar berusaha melaksanakan program dengan sebaik-baiknya selama berada di lokasi. Hal itu demi menjaga nama baik almamater. Masih menurut Wakil Rektor 2, masyarakat masih mengannggap bahwa mahasiswa adalah sosok yang serba tahu. “Jadi, apapun latar belakang program studi saudara, saudara akan dianggap mampu memecahkan segala persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Jangan segan-segan memberikan solusi yang kreatif dan inovatif,” lanjutnya.
Kepala Pusat KKN UAD, Dra. Rina Ratih, S.S. M.Hum, menyatakan bahwa mahasiswa akan berada di lokasi selama satu bulan penuh. Dalam melaksanakan program-programnya, mahasiswa telah diarahkan dan dibekali, baik yang melaksanakan program tematik posdaya, kerjasama dengan PRM, atau yang lain. Rina Ratih menyampaikan bahwa untuk menjamin terlaksananya program ini dengan sebaik-baiknya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari level kabupaten sampai dusun. Meski demikian, ia berharap kerja sama dan dukungan semua pihak agar agenda KKN ini bisa terlaksana dengan sukses. (denali, feb 13).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode XLIII Semester Gasal 2012/2013 menerjunkan 1392 mahasiswa. Sejumlah mahasiswa yang tergolong terbanyak sepanjang sejarah KKN UAD ini akan didampingi oleh tujuh orang Korlap dan 47 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Pada periode ini, para mahasiswa akan ditempatkan di empat kabupaten di Jateng-DIY.
Keempat kabupaten tersebut adalah: Cilacap (108 mahasiswa), Gunung Kidul (Kec. Playen, di 5 desa: 216 mahasiswa, Kec. Paliyan, di 7 desa: 216 mahasiswa), Kulon Progo (Kec. Galur, di 3 desa: 216 mahasiswa, Kec. Samigaluh, 2 desa: 214 desa), Bantul (Kec. Imogiri, 8 desa: 189 mahasiswa, Sanden, 1 desa: 27 mahasiswa, dan Kec. Bambanglipuro, 3 desa: 206 mahasiswa)
Drs. H. Jabrohim, M.M., Kepala LPM UAD, dalam laporannya dalam rangka pelepasan mahasiswa KKN yang dilaksanakan pada 19 Januari 2013 di lapangan parkir tengah kampus 1 UAD menyatakan bahwa mahasiswa KKN akan diterjunkan ke lokasi masing-masing dalam dua periode, yaitu: Senin, 21 Januari 2013 dan Selasa, 22 Januari 2013. Hal ini dikarenakan begitu banyaknya lokasi yang akan ditempati, sehingga tidak mungkin dilakukan dalam satu hari. “Dibutuhkan tim dan sarana transportasi yang cukup banyak. Akan sulit jika dilakukan secara bersama-sama,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor 2 UAD, Drs. M. Safar Nasir, M.Si., berpesan kepada para calon peserta KKN agar benar-benar berusaha melaksanakan program dengan sebaik-baiknya selama berada di lokasi. Hal itu demi menjaga nama baik almamater. Masih menurut Wakil Rektor 2, masyarakat masih mengannggap bahwa mahasiswa adalah sosok yang serba tahu. “Jadi, apapun latar belakang program studi saudara, saudara akan dianggap mampu memecahkan segala persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Jangan segan-segan memberikan solusi yang kreatif dan inovatif,” lanjutnya.
Kepala Pusat KKN UAD, Dra. Rina Ratih, S.S. M.Hum, menyatakan bahwa mahasiswa akan berada di lokasi selama satu bulan penuh. Dalam melaksanakan program-programnya, mahasiswa telah diarahkan dan dibekali, baik yang melaksanakan program tematik posdaya, kerjasama dengan PRM, atau yang lain. Rina Ratih menyampaikan bahwa untuk menjamin terlaksananya program ini dengan sebaik-baiknya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari level kabupaten sampai dusun. Meski demikian, ia berharap kerja sama dan dukungan semua pihak agar agenda KKN ini bisa terlaksana dengan sukses. (denali, feb 13).