UAD Terkenal hingga Tiongkok
“Saya tahu UAD dari guru saya di Tiongkok, dan saya suka sekali dengan Indonesia,” tutur Toni, mahasiswa asal Tiongkok dengan bahasa Indonesia yang cukup baik.
Menurutnya, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di sana sangat dikenal, bahkan paling terkenal di antara perguruan lainnya. Guru lulusan UAD yang mengajar di sekolahnya pun dikenal ramah oleh siswa.
“Sebelum datang ke Indonesia dan mendaftar di UAD, Toni dan kebanyakan temannya sudah lebih dulu mempelajari bahasa Indonesia di Tiongkok selama satu tahun. Namun, tidak sedikit dari mahasiswa baru mancanegara tersebut yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Bahkan ada yang tidak bisa bahasa Inggris,” terang Yuda Wiraatmaja saat ditemui dalam acara pembukaan Program Pengenalan Kampus (P2K) di GOR Amongraga, Senin (31/8/2015).
Yuda menjelaskan, kesulitan yang paling utama untuk mahasiswa asing adalah bahasa. Banyak dari mereka yang belum bisa berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
“Kami tidak menggunakan jasa penerjemah bahasa. Jadi, menyiasatinya dengan menggunakan bahasa tubuh, dibantu dengan teknologi,” jelas Yuda saat ditanya tentang kesulitan mendampingi mahasiswa asing mancanegara.
Ada sepuluh anggota tim yang mendampingi mahasiswa asing. Mereka adalah mahasiswa yang sudah lolos seleksi dan dinilai paling kompeten mengemban tugas pendamping mahasiswa baru manca negara. Tidak hanya mendampingi saat P2K berlangsung, tetapi juga membantu mahasiswa asing menyesuaikan diri di Indonesia.
Pada tahun 2015, mahasiswa asing UAD yang mengikuti pembukaan P2K kurang lebih 125 orang. Kebanyakan dari mereka berasal dari Tiongkok.(DEV)