Untuk Mencapai Cumlaude Utamakan Prioritas, dan Tanggung Jawab
“Utamakan prioritas, dan tanggung jawab atas apa yang kamu perbuat, selebihnya faktor keberuntungan dan berdo’a.” begitulah tips sukses Hafan Asfari salah satu wisudawan yang mencapai predikat cumlaude pada Wisuda Universitas Ahmad Dahlan IUAD) periode Maret 2012 untuk temen-temen mahasiswa yang punya kesibukan ekstra baik di kampus maupun di luar kampus, agar keduanya dirasa balance.
Mahasiswa kelahiran 19 Agustus 1989 ini, merupakan satu dari sekian ratus orang yang berbahagia. Kenapa tidak, Hafan begitu panggilan akrabnya akan diwisuda oleh Universitas Ahmad Dahlan di JEC Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2012 ini. Inilah puncak suatu pencapaian di bangku perkulihan, selama bertahun-tahun duduk di bangku kuliah mendengarkan dosen mengajar, bertanya, menjawab pertanyaan dosen, mengerjakan tugas, dengan sedikit adegan kejar-kejaran dengan dosen karena bermasalah dengan nilai akhirnya menjadi kenangan.
Pria yang hobi bermain bola ini mendapatkan predikat cumlaude dengan mengantongi IPK 3,74. Menurutnya belajar itu bukan hanya kita baca dan pegang buku saja, belajar bisa dimana saja dari apa yang kita lihat. Nah, kalo belajar itu hanya pegang buku, berarti saya belajarnya saat ujian saja.” Kata Hafan tertawa saat ditanya bagaimana membagi waktunya antara kuliah dan kegiatan di luar kampus. Jika ada waktu-waktu senggang ia memanfaatkan untuk membaca buku, bahkan terkadang ia sampai tidak tidur untuk membayar waktu yang ia pakai di organisasi.
Menurutnya prestasi yang didapat itu bukan sekedar kegiatan KUPU-KUPU (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang), namun pria asli Jogja ini juga punya kegiatan yang bisa dibilang cukup sibuk. Tidak hanya mengikuti organisasi seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Psikologi (DPMF Psi). Dia juga menjadi koordinator divisi advokasi selama 2 periode. Selain itu dia juga aktif di luar kampus, pernah menjadi ketua Dewan Pembina Forum Anti Napza (FORANZA), di sana biasanya ia melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk anak-anak SMA di Yogyakarta dan sebagai Staff di lembaga Badan Narkotika Kota Yogyakarta (BNK) yang diketuai oleh Bapak Wakil Wali Kota Yogyakarta ketika masih di bangku kuliah.
Meskipun mendapat predikat lulusan cumlaude Hafan tidak punya persiapan khusus. Menurutnya wisuda itu hanyalah sebagai upacara atau simbolisasi kelulusan. Saat ditanya mau ke mana setelah lulus, “Saya akan melanjutkan studi ke jenjang S2”, ungkapnya. Di sana dia akan mengambil konsentrasi di bidang klinis karena obsesinya dulu yang ingin menjadi dokter.
“Selamat buat para wisudawan, selamat berjuang terus. Semoga menjadi orang yang bermanfaat di masyarakat. Amin.” ucapnya menutup pembicaraan. (Hy)
“Utamakan prioritas, dan tanggung jawab atas apa yang kamu perbuat, selebihnya faktor keberuntungan dan berdo’a.” begitulah tips sukses Hafan Asfari salah satu wisudawan yang mencapai predikat cumlaude pada Wisuda Universitas Ahmad Dahlan IUAD) periode Maret 2012 untuk temen-temen mahasiswa yang punya kesibukan ekstra baik di kampus maupun di luar kampus, agar keduanya dirasa balance.
Mahasiswa kelahiran 19 Agustus 1989 ini, merupakan satu dari sekian ratus orang yang berbahagia. Kenapa tidak, Hafan begitu panggilan akrabnya akan diwisuda oleh Universitas Ahmad Dahlan di JEC Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2012 ini. Inilah puncak suatu pencapaian di bangku perkulihan, selama bertahun-tahun duduk di bangku kuliah mendengarkan dosen mengajar, bertanya, menjawab pertanyaan dosen, mengerjakan tugas, dengan sedikit adegan kejar-kejaran dengan dosen karena bermasalah dengan nilai akhirnya menjadi kenangan.
Pria yang hobi bermain bola ini mendapatkan predikat cumlaude dengan mengantongi IPK 3,74. Menurutnya belajar itu bukan hanya kita baca dan pegang buku saja, belajar bisa dimana saja dari apa yang kita lihat. Nah, kalo belajar itu hanya pegang buku, berarti saya belajarnya saat ujian saja.” Kata Hafan tertawa saat ditanya bagaimana membagi waktunya antara kuliah dan kegiatan di luar kampus. Jika ada waktu-waktu senggang ia memanfaatkan untuk membaca buku, bahkan terkadang ia sampai tidak tidur untuk membayar waktu yang ia pakai di organisasi.
Menurutnya prestasi yang didapat itu bukan sekedar kegiatan KUPU-KUPU (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang), namun pria asli Jogja ini juga punya kegiatan yang bisa dibilang cukup sibuk. Tidak hanya mengikuti organisasi seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Psikologi (DPMF Psi). Dia juga menjadi koordinator divisi advokasi selama 2 periode. Selain itu dia juga aktif di luar kampus, pernah menjadi ketua Dewan Pembina Forum Anti Napza (FORANZA), di sana biasanya ia melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk anak-anak SMA di Yogyakarta dan sebagai Staff di lembaga Badan Narkotika Kota Yogyakarta (BNK) yang diketuai oleh Bapak Wakil Wali Kota Yogyakarta ketika masih di bangku kuliah.
Meskipun mendapat predikat lulusan cumlaude Hafan tidak punya persiapan khusus. Menurutnya wisuda itu hanyalah sebagai upacara atau simbolisasi kelulusan. Saat ditanya mau ke mana setelah lulus, “Saya akan melanjutkan studi ke jenjang S2”, ungkapnya. Di sana dia akan mengambil konsentrasi di bidang klinis karena obsesinya dulu yang ingin menjadi dokter.
“Selamat buat para wisudawan, selamat berjuang terus. Semoga menjadi orang yang bermanfaat di masyarakat. Amin.” ucapnya menutup pembicaraan. (Hy)