Wujudul Hilal
Jum’at (27/5/2016), sejak pukul 11.00-12.30 WIB, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) mengadakan kajian keputrian yang rutin diadakan sekali dalam rentang waktu dua bulan.
LPSI UAD bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah dan Muhammadiyah. Peserta yang hadir merupakan mahasiswa, dosen, serta kaum perempuan yang tergabung dalam Aisyiyah dan berjumlah sekitar 40.
Pada kesempatan tersebut, dihadirkan Dr. Maesaroh, M.A. pakar Ilmu Falak (Ilmu Astrologi) yang merupakan anggota dari Pimpinan Majelis Pembinaan Kader, Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam hal ini, dilakukan pembahasan tentang hisab, yaitu bagian dari ilmu falak yang menentukan arah qiblat, waktu shalat, awal bulan, maupun gerhana matahari dan bulan. Hisab juga merupakan tata cara yang dilakukan Muhammadiyah dalam penentuan waktu-waktu tertentu.
Untuk mengetahui waktu-waktu tertentu, terdapat satu hal yang urgen, yaitu hilal. Hilal/bulan menjadi sangat penting karena dijadikan sebagai acuan masuknya awal bulan. Cara ini dinamakan “Wujudul Hilal”.
Terdapat tiga kriteria hakiki awal bulan dengan cara hisab. Di antaranya, terjadi ijtima’, terjadi sebelum matahari terbenam, dan sunset after moonset atau pada saat matahari terbenam, bulan di atas ufuk. (AKN)