Serah Terima Mannequin Fakultas Farmasi UAD

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan terobosan baru untuk meningkatkan kualitas mahasiswanya, yaitu dengan mendatangkan alat peraga berupa mannequin digital seharga Rp850.000.000,00. Serah terima ini berlangsung di laboratorium PC Universitas Farmasi UAD.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Rektor II UAD, yakni Drs. M. Safar Nasir, M.Si., PT Java Medika Utama sebagai supplier, serta segenap dosen Farmasi

“Dengan adanya alat ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan keterampilannya dalam menangani pasien sehingga Fakultas Farmasi UAD dapat mencetak mahasiswa yang lebih berkualitas,” terang Muhammad Muhlis, S.Si., Apt., Sp.Frs., dosen Farmasi UAD sekaligus koordinator pengadaan mannequin, saat diwawancarai di laboratorium PC UAD Selasa, (31/1/2017).

Fakultas Farmasi UAD menjadi universitas pertama yang menggunakan alat peraga berupa mannequin digital ini. Alat tersebut merupakan alat peraga yang modern, di dalamnya berisi aplikasi yang lengkap untuk simulasi pemberian obat kepada pasien.

“Semoga mahasiswa S1 Farmasi dan mahasiswa Profesi UAD dapat melakukan simulasi untuk menerapkan ilmu-ilmu yang mereka dapatkan, sehingga setelah lulus nanti dapat menjadi apoteker yang terampil dan berkualitas tinggi,” kata Dekan Farmasi, Dr. Dyah A Perwitasari, Apt., Ph.D.

UAD Tanda Tangani MoU dengan Institusi dan Universitas-Universitas India

Rabu, (1/2/2017), Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Kasiyarno, M.Hum. menandatangani MoU dengan TIE-UPS International, lembaga perwakilan perguruan tinggi India di Indonesia, serta tiga universitas India (Dr. AMBEDKAR Institute of Technology Bengaluru Karnatak, Sathyabama University, dan Garden City University). Penandatanganan MoU ini merupakan rangkaian agenda tiga hari pameran pendidikan India atau “Incredible India Education Fair” yang dilaksanakan di kampus I UAD sejak 30 Januari hingga 1 Februari 2017. Penandatangan MoU tersebut dihadiri oleh para dekan, ketua program studi, dan Kantor Urusan Internasional (KUI).

Ida Puspita, S.S., M.A.Res. selaku Kepala KUI UAD mengatakan, kerja sama dengan India di antaranya seputar pertukaran pelajar, penelitian bersama, publikasi hasil penelitian, seminar internasional, dan lain-lain.

UAD telah memiliki MoU dengan dua universitas di India sejak tahun 2016. Ini dilakukan tepat setelah mengikuti pamera pendidikan India di Jakarta yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti.

Pada hari sebelumnya, dalam rangkaian acara yang sama yaitu pada 31/1/2017, penandatanganan MoU juga dilakukan. Di antaranya oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) yang diwakili oleh Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA. selaku Koordinator Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Dr. Kasiyarno, M.Hum. selaku Kepala APTISI Yogyakarta, 35 perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, serta 14 universitas dari India.

“Kami berharap setelah penandatanganan MoU ini, setiap universitas langsung dapat mengambil langkah untuk merealisasikan MoU yang sudah ada,” ungkap Kasiyarno dalam pidatonya.

Di hari sebelumnya, pada 30/1/2017, UAD bekerja sama dengan TIE-UPS Internasional mengundang kepala sekolah beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Yogyakarta, baik yang negeri maupun yang swasta, untuk menghadiri diskusi kerja sama dengan delegasi universitas-universitas India, seminar tentang pendidikan di India, serta pameran pendidikan India. Pertemuan  ini juga dihadiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi DIY. Dalam kesempatan itu, mereka menanyakan tentang beasiswa yang bisa diraih oleh para siswa jika ingin belajar di India.

Ida Puspita mengungkapkan, adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi UAD diberikan kepercayaan oleh pemerintah India, lembaga resmi perwakilan pendidikan India di Indonesia, dan perguruan tinggi India, untuk menjadi mitra dalam penyelenggaraan pameran pendidikan India yang pertama kalinya di DIY tersebut.

“Penyelenggaraan pameran ini adalah realisasi kerja sama antara UAD dengan lembaga perwakilan resmi universitas di India, TIE-UPS International,” ungkap Ida.

 

Industrial Engineering Study Program UAD Introduced Working World through Alumni

The Working World is often a nightmare for the final semester students of under graduate program. Those included the students of Industrial Engineering students of Ahmad Dahlan University (TI-UAD). This condition was responded by TI Study Program by carrying out a Stadium General for TI students.

The Stadium General with the theme “Opening Insight of Industrial Engineering Students” was carried out in the Auditorium D Campus 3 UAD. Endah, the person in charge of the Stadium General said that this event was aimed to provide an overview of the working world to the students. In addition, the committee invited alumni who were successful in their fields as speakers in order to create close relationships between students and alumni.

"On this occasion, we invite Juniriko Son S.T., an alumnus of TI Study Program of 2005 who works at PT Pertamina Persero. Rico presence proves that IT-UAD graduates not only can work in a factory, but could also work in any field, "said Endah on Saturday (07/01/2017).

Meanwhile, Rico revealed that graduates of private universities is not a reason to not be working at PT Pertamina Persero.

"In my office, most of the employees come from famous universities. But since I often read English literature, I can adapt to them. Of course, with the same salary as well, "he said.

He added that actually, IT graduates who work at PT Pertamina were linear, because they also got basic chemistry subject at the beginning of the semester.

"I learned English after graduating S1 so it was too late. For my friends who taking S1 should start to read English literatures because it was very valuable, "said Rico, after his presentation.

UAD Adakan Incredible India Education Fair (IIEF)

Berbagai universitas terkemuka di India membuka kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke negeri Bollywood tersebut. Sebayak 14 Perguruan Tinggi (PT) dari India mengirim perwakilannya untuk ikut serta dalam Incredible India Education Fair (IIEF) yang dilangsungkan selama dua hari, yakni 30-31/1/2017 di kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Ravi Makhija selaku Director TIE UPS International IIEF mengaku, adanya predikat Yogyakarta sebagai Kota Pelajar dengan banyaknya pemuda potensial, membuat pihaknya melemparkan sauh ke Yogyakarta di awal 2017 ini.

Tujuan diadakannya IIEF, selain memperkenalkan PT di India, Ravi Makhija juga ingin menampilkan India yang sebenarnya, bukan yang kita lihat kotor atau banyak tindak kriminal.

“Kami ingin perlihatkan bahwa perguruan tinggi di India cukup banyak dengan kualitas yang sangat bersaing dibandingkan negara maju,” terangnya saat ditemui di ruang Humas UAD Senin, (30/1/2017).

Menurutnya, biaya hidup cukup terjangkau dan tidak jauh berbeda dari Indonesia, yakni antara 1,5 juta rupiah hingga 2 juta rupiah per bulan.

“Kami mempunyai sistem pendidikan dengan standar internasional dan biaya yang terbilang terjangkau, sekitar 20 juta rupiah per tahun,” lanjutnya.

Ada banyak bidang studi yang ditawarkan, mulai dari kedokteran, travel and tourism, keperawatan, farmasi, hingga teknologi informasi. Selain program studi baru, pihak India juga melakukan kerja sama pertukaran mahasiswa dan penelitian bersama seperti yang telah dilakukan oleh UAD dengan dua perguruan tinggi di India.

Ida Puspita, selaku Kepala Urusan Internasional (KUI) UAD berharap kerja sama itu bisa terus berlanjut.

“Kami juga ingin menampilkan keindahan dan kualitas pendidikan di Indonesia yang mungkin belum banyak dilirik,” tegas Ida. (doc)

Tips Sukses Ujian Ulang dan Kiat-Kiat agar Terhindar dari Ujian Ulang

Tips ujian ulang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa agar mendapatkan nilai maksimal dari nilai ujian sebelumnya. Ujian ulang juga penting bagi mahasiswa untuk memperbaiki nilai. Jika nilai kurang baik dan ingin mendapatkan nilai yang cukup, mahasiswa perlu ujian ulang. Jika tidak ikut ujian ulang, mereka yang ingin nilainya maksimal harus ngulang dalam satu semester, baik semester ganjil maupun semester genap.

“Beberapa tips ujian ulang yaitu mengecek nilai perolehan untuk melihat kemungkinan nilai berubah, menghubungi dosen pengampu terkait kisi-kisi ujian ulang, meminta restu orang tua, dan berdoa,” terang Annie Purwani selaku Kaprodi Teknik Industri saat dihubungi melalui media sosial, Selasa (24/01/2017).

Ujian ulang akan dilaksanakan pada tanggal 2–8/2/2017, dengan pengambilan kartu ujian tanggal 1/2/2017 dari pukul 08.00–11.30 WIB dan 13.00–14.00 WIB di TU masing-masing jurusan. Nilai maksimal dari ujian ulang adalah B dengan memastikan mata kuliah yang diambil pada ujian ulang benar-benar kurang maksimal atau nilai C+.

Annie Purwani menjelaskan bahwa kesalahan yang terjadi hingga menyebabkan ujian ulang yaitu karena mahasiswa tidak melakukan perencanaan awal dan segala sesuatunya dibiarkan seperti air mengalir. Perencanaan awal yang matang akan mendapatkan hasil memuaskan karena hasil tidak akan pernah mengingkari prosesnya. Selain itu, jangan berpikir untuk ujian ulang.

Agar dapat terhindar dari ujian ulang, Annie Purwani memberi tips di antaranya mahasiswa sebaiknya membuat target di awal semester, membuat desain rencana untuk setiap mata kuliah yang diambil, mengimplementasikan rencana dengan performansi yang paling baik, mengevaluasi setidaknya dua kali (saat akan ujian akhir semester atau ujian tengah semester) terkait target capaian yang diharapkan agar dengan tepat dan cepat membuat aktivitas antisipasi, serta lakukan continuous improvement.

Semoga bermanfaat!

 

 

Banyak Penelitian yang Belum Melakukan Kaji Etik

Ketua Komite Etika Penelitian Univesitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr.dr. Akrom, M.Kes. mengatakan, saat ini banyak penelitian dengan subjek manusia yang belum dilakukan kaji etik. Penelitian dengan subjek manusia baik dari bidang kesehatan, epidemiologi atau klinik, maupun dari bidang pendidikan (termasuk pendidikan dini), serta bidang psikologi dan marketing, baru sekitar 10% yang dilakukan kaji etik. Padahal dalam sejarahnya, telah terbukti bahwa banyak kegiatan penelitian yang belum memperhatikan prinsip-prinsip dasar hak asasi.

Dosen Farmasi tersebut menambahkan, salah satu aspek penting yang harus dilakukan oleh peneliti ketika menggunakan subjek manusia adalah memberikan dan meminta inform consent (pernyataan kesediaan setelah pemberian penjelasan, biasa disingkat dengan PSP).  

“Hal ini penting karena banyak subjek uji atau responden yang dilibatkan penelitian tetapi mereka tidak memahami tujuan dan manfaat penelitian serta konsekuensinya sebagai subjek uji, dan kurang memperhatikan otonomi subjek,” terangnya saat ditemui di Hotel Neo Awana, Rabu (26/01/2017).

Akrom menjelaskan, banyak kasus penelitian yang mengabaikan aspek kerahasiaan subjek sehingga nama responden, institusi atau individu, tersebar dengan mudah di masyarakat. Apalagi di era medsos saat ini, seperti kasus antrax yang menyebar viral di dunia maya.

Berbagai latar belakang tersebut mendorong Komite Etik Penelitian UAD menyelenggarakan “Basic and Advance Ethic Research Trining and Good Clinical Practice” bagi para anggota dan pengelola komite etik di daerah Jawa Tengah dan DIY. Acara  tersebut berlangsung dari tanggal 26-28/1/ 2017. Pada kesempatan itu, hadir sebagai pembicara dari FERCAP (Prof. Christina Tores & Tim) dari Filipina.

Rektor UAD Yogyakarta, Dr. Kasiyarno, M.Hum. menambahkan, saat ini etika penelitian di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, etika penelitian itu sangat penting di tengah era transparansi dan keterbukaan saat ini.

“Etika penelitian sangat penting, ini menyangkut hak asasi manusia dan transparansi,” ucapnya dalam sambutan.

Ia menegaskan, masyarakat berhak tahu jika ada yang menjadikan dirinya sebagai objek penelitian. Peneliti juga harus transparan memaparkan penelitiannya kepada masyarakat yang dijadikan objek. Kebanyakan, hal tersebut tidak dilakukan, termasuk lembaga-lembaga survei. Tentu saja, lembaga survei juga harus memiliki etika penelitian.

“Sangat disayangkan penelitian di Indonesia saat ini banyak yang belum memenuhi etika penelitian itu,” ucap Kasiyarno di hadapan 30 peserta dari berbagai perguruan tinggi di daerah Jawa Tengah dan DIY tersebut. (doc)

Partisipasi UKM Pramuka UAD dalam Aksi Pramuka Peduli Saka Pariwisata

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang biasa disebut Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan membuktikan eksistensinya dengan ikut serta dalam Aksi Pramuka Peduli Saka Pariwisata. Acara ini merupakan kerja sama antara Saka Pariwisata dengan Kwartir Daerah Yogyakarta dalam menyambut tahun baru.

Tercatat, sebanyak 150 orang yang terdiri atas anggota Saka Pariwisata, Saka Bhayangkara, Saka Bakti Husada, Saka Wanabhakti, Saka Bahari, perwakilan anggota Gugus Depan Penegak dan Pandega Kota Yogyakarta, serta 10 Pembina Pendamping, terlibat dalam acara tersebut.

Kegiatan yang dilakukan antara lain pengaman lokasi perayaan tahun baru yaitu area sekitar Jalan Malioboro, melaksanakan operasi semut, serta pembagian brosur tentang potensi pariwisata Yogyakarta.

Secara khusus, kak Isti Nur Faudiyah, kak Ita, dan kak Vika Juniarti selaku perwakilan dari Racana Nyi Ahmad Dahlan, ikut membersihkan sampah-sampah yang berserakan selepas perayaan tahun baru. Mereka turut menjaga kebersihan dan kenyamanan area. Meski hanya sebuah langkah kecil, maknanya sangat besar untuk masyarakat. (doc)

Keluarga Besar Mahasiswa FTDI UAD Adakan Kongres

Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (KBM-FTDI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan kongres ke-XVIII. Kegiatan ini berlangsung di aula gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta, Senin (23/01/2017).

Permusyawaratan tertinggi di tingkat fakultas ini membahas peraturan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di tingkat fakultas, meliputi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FTDI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTDI, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tafsir Hadits, HMPS Bahasa dan Sastra Arab, dan HMPS Pendidikan Agama Islam.

Selain itu, kegiatan yang dihadiri tidak kurang dari 50 orang ini juga diisi dengan mendengar laporan pertanggungjawaban dan pelantikan ketua DPM FTDI, BEM FTDI, serta HMPS yang baru.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Dekan FTDI yakni Rika Astari, Demisioner Gubernur BEM FTDI Abdul Rauf, dan Demisioner Dewan Perwakilan Mahasiswa Galih Restu Aji.

Adapun, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu diawali dengan studium general yang disampaikan oleh Mufti Khakim. Dosen UAD ini menyampaikan pembahasan mengenai cara berpolitik secara Islam.

Politik, kata Mufti, merupakan sarana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki keadaan. Banyak orang yang membenci politik, tidak terkecuali orang muslim itu sendiri.

“Politik menjadi suatu hal yang menjijikkan karena para pelakunya bukan orang-orang yang mengerti agama,” kata Mufti.

Lebih lanjut, ia meminta agar masing-masing Ormawa dapat menjalankan tugasnya sesuai fungsi. Selain itu, web harus dikelola dengan baik sebagai sarana agregasi politik.

“Program kerja, aspirasi mahasiswa, dan profil Ormawa harus diketahui oleh mahasiswa,” terang Mufti. (DF)

 

Taekwondo UAD Raih 34 Medali di Poomsae Championship Ii 2016

Tim taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menurunkan 34 atlet untuk mengikuti kejuaraan Poomsae Championship Ii 2016 yang berlangsung di Sleman. Mereka berhasil meraih 34 medali, di antaranya 4 emas, 10 perak, dan 20 perunggu.

Yogyakarta Master Taekwondo Poomsae Championship Ii 2016 adalah sebuah kejuaraan yang diadakan  dua kali dalam setahun. Poomsae sendiri merupakan olahraga yang dipertandingkan dalam taekwondo berbentuk seni beladiri atau sering disebut keindahan bela diri taekwondo.

Dalam kesempatan kejuaraan yang berlangsung pada 28/12/2016 tersebut, UKM Taekwondo UAD mengikuti Poomsae dalam berbagai kelas.

“Kami terdiri atas berbagai kelas. Dan tentu saja untuk persiapannya, kami berlatih dengan berbeda-beda,” terang ketua UKM Taekwondo, Gontang Ragil Prakasa, saat ditemui di ruang sidang rektorat UAD Rabu, (25/01/2017).

Gontang menambahkan, tim taekwondo UAD rutin latihan pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu mulai pukul 16.00 WIB-selesai, sesuai ketentuan pelatih. Latihan ditambah jika ada kejuaraan, di antaranya dengan melakukan serangkaian latihan fisik maupun latihan kelenturan, serta mempelajari setiap gerakan Taegeuk (tingkatan gerakan Poomsae) masing-masing atlet sesuai kelas yang diikuti.

“Selain latihan fisik dan kelenturan, kami juga dilatih ketahanan pernapasan di dalam air sekaligus melenturkan tubuh dengan berenang,” tambahnya kemudian.

Mahasiswa Teknik Informatika UAD tersebut mengaku, setiap latihan, atlet diwajibkan menyetorkan Taegeuk. Dari setoran itu, dapat dilihat seberapa jauh ia menguasai gerakan. Sementara itu, di sela-sela menunggu giliran, para atlet lain melakukan latihan pelenturan seperti split (pelenturan kaki) mupun kelenturan pinggang.

 

DAFTAR 34 MEDALI TIM ATLET TAEKWONDO UAD

DALAM KEJUARAAN

YOGYAKARTA MASTER TAEKWONDO POOMSAE CHAMPIONSHIP II 2016”

 

  1. Daftar Penerima Medali Emas

NO

NAMA

NIM

SEM

PRODI

KELAS

1

Firdayanti Luftiana

1500008027

3

Pendidikan Biologi

U 23th Pi

2

Nunuk Parwati

1500016043

3

Sistem Informasi

U 22th Pi

3

Fitriadi Nur Alfakhri

1500014022

3

Fisika

U 20thG Pa

4

Indriani Emiliana

1600029172

1

Ilmu Kesehatan Masyarakat

U 25thB Pi

 

  1. Daftar Penerima Medali Perak

NO

NAMA

NIM

SEM

PRODI

KELAS

1

Lilis Hermawanti

1600029033

1

Ilmu Kesehatan Masyarakat

U 20thK Pi

2

Muflihun

1600011308

1

Manajemen

U 20thB Pa

3

Ariyus Febryantono

1600018123

1

Teknik Informatika

U 20thK Pa

4

Desi Fatmawati

1600024012

1

Hukum

U 20thA Pi

5

Andi Al Aziz

1600011137

1

Manajemen

U 20thE Pa

6

Nisa Putri Mujaadillah Araaf

1400023082

5

Farmasi

U 20thC Pi

7

Zuhrawardi Umbu

1500012197

3

Akuntansi

U 20thF Pa

8

Ranny Restu Yusnindawati

1600016090

1

Sistem Informasi

U 20thO Pi

9

Reza Pahlevi Saktiavia

1500022066

3

Teknik Elektro

U 25thB Pa

10

Kholid Wahyudi

 

 

 

U 35th Pa

 

  1. Daftar Penerima Medali Perunggu

 

NO

NAMA

NIM

SEM

PRODI

KELAS

1

Mohd Trinada Putra

1600003091

1

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

U 20thC Pa

2

Dwi Rifqa Anggriani

16000132031

1

Psikologi

U 20thK Pi

3

Aseftri Wahyu

1600013314

1

Psikologi

U 18th Pa

4

Cyvtha Mutiara Sandy

1600013339

1

Psikologi

U 20thB Pi

5

Ayun Dwi Puspita Ningrum

1600029202

1

Ilmu Kesehatan Masyarakat

U 20thA Pi

6

M. Irwansyah

1600031063

1

Pendidikan Agama Islam

U 20thL Pa

7

Ayu Wulandari

1600023103

1

Farmasi

U 25thC Pi

8

Danty Rahmasantika

1500006011

3

Pendidikan Matematika

U 20thL Pi

9

Joko Arianto

1600017114

3

Biologi

U 25thD Pa

10

Gigan Tuhu W

1600017148

1

Biologi

U 20thD Pa

11

Nurmaddinah Mahmud

1500029191

3

Ilmu Kesehatan Masyarakat

U 20thD Pi

12

Faishal Alhusaini

1600003191

1

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

U 20thM Pa

13

Edi Setiawan

1300011158

7

Manajemen

U 20thN Pa

14

Rahadian Akbar

11004095

9

Pendidikan Bahasa Inggris

U 25thE Pa

15

Nada Nabillah Susanti

1515017090

3

Biologi

U 20thM Pi

16

Diah Puspita Sari

1300003194

7

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

U 20thF Pi

17

Shafira Kariena Putri

1600017124

1

Biologi

U 20thF Pi

18

Imbang Raharjo

1300011106

7

Manajemen

U 25thA Pa

19

Reza Rizki Nur Ikhsan

1300011139

7

Manajemen

U 25thA Pa

20

Janna Cendy Pertiwi

1500003070

3

Pendidikan Bahasa Indonesia

U 23th Pi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rencana Kerja Sama UAD dengan LIPIA

Diterima langsung oleh Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di ruangannya, Kamis (12/1/2017) perwakilan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), tawarkan kerja sama pusat studi al-Qur’an.

Prof Dr. Muhammed Safa Shaek Haqqi perwakilan LIPIA dari Mesir berharap dapat menyebarkan ilmu pengetahuan, salah satunya di UAD. “UAD salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang kami pilih karena ada beberapa jurusan tafsir hadis, bahasa Arab, dan pendidikan agama,” ucapnya.

“Jika UAD bersedia, kami akan membuat pusat studi kebudayaan, pusat studi al-Qur’an, dan pusat studi yang lainnya. Kami akan menghadirkan ulama dan beberapa pakar yang berkaitan dengan kegiatan. Tujuannya untuk mendukung kelancaran dan kemudahan dalam belajar,” lanjut Muhammed Safa.

Ia juga menjamin bahwa akan memberikan pelayanan kepada mahasiswa dan dosen agar terjalin komunikasi di seluruh dunia, yang saat ini sudah terkoneksi dengan jaringan LIPIA. Semua itu gtatis. Pertukaran dosen dan mahasiswa juga akan dilakukan dalam berbagai kegiatan.

“Kami mempunyai ahli dari 70 negara. Jika UAD bersedia dengan MoU ini, kami akan tunduk dengan peraturan yang ada di Indonesia. Kami diutus oleh Allah untuk menyebar kebaikan. Kami ingin memberikan kebaikan kepada semua manusia tanpa memilih-milih,” tambah Muhammed Safa.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UAD Dr. Kasiyarno,M.Hum. mengatakan, “Jika MoU berjalan dengan baik, kami akan mendorong mahasiswa dan dosen untuk mengunakan fasilitas yang akan diberikan dari Arab Saudi. Kami juga akan lebih senang jika kerja sama ini berlangsung dengan adanya penelitian atau seminar serta bantuan dosen dari Arab Saudi.”