UAD Adakan Pelatihan Kader Bangsa Nasional
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelatihan Mahasiswa Kader Bangsa (PMKB) tingkat nasional, Jumat-Minggu (26-28/10/2018) di SMA Muhammadiyah Al Manar, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta. Pelatihan diikuti 105 mahasiswa dari 21 Perguruan Tinggi Muhammadiyah di 11 provinsi di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, UAD bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, SMA Muhammadiyah Al Manar Galur, PT Pilar Graba Inti, BPD Syariah, dan Roti Papa Cookies.
Wakil Rektor III UAD, Dr. Abdul Fadlil, M.T. dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan, kegiatan PMKB tingkat nasional ini menjadi salah satu dasar pijakan untuk mengantarkan mahasiswa sukses di masa depan.
“Bagi mahasiswa, pelatihan ini bisa menambah poin Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Kami berharap para peserta dapat menjadi kader Muhammadiyah, kader umat, dan kader bangsa. Sebagai kader yang bertanggung jawab dalam keberlangsungan Muhammadiyah, umat, dan bangsa Indonesia,” terang Fadlil.
Sementara Kepala Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) UAD Dr. Dedi Pramono, M.Hum. mengungkapkan, pelatihan ini dilangsungkan bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda. Selain itu, pemilihan lokasinya di tempat amal usaha Muhammadiyah dan dekat dengan masyarakat.
“Akan ada seminar, pelatihan soft skill, dan pengabdian kepada masyarakat. Jadi pelatihannya tidak hanya teori saja, implementasi pelatihan langsung terjun ke masyarakat," kata Dedi.
Ia menambahkan, dari pelatihan ini akan diberikan tiga jenis sertifikat kepada mahasiswa peserta. Di antaranya sertifikat seminar, pelatihan soft skill, dan pengabdian kader kebangsaan.
Di sisi lain, Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Sarbiran, M.Ed.,Ph.D. memberikan empat frasa motivasi bagi peserta. “Aku pikir, aku rasa, aku bisa, aku sukses. Dengan kata-kata motivasi ini kami berharap mahasiswa kader bangsa menjadi berpikiran positif dan visioner. Jadi seperti apa pun permasalahannya harus bisa memecahkan dan menemukan solusi.”
Pelatihan ini diikuti UAD, Universitas Aisyiyah, UM Yogyakarta, UM Surakarta, UM Jakarta, UM Bengkulu, Uhamka, UM Tasikmalaya, UM Cirebon, UM Magelang, UM Purwokerto, UM Purworejo, Unimus, UM Banjarmasin, UM Kalimantan Timur, STKIP MBB, UM Jember, UM Sidoarjo, Unismuh Makassar, dan UM Kendari. (ard)