Seperti tahun-tahun sebelumnya, UAD rutin memberangkatkan karyawan dan dosenya untuk menunaikan ibadah haji. Tahun ini ada sembilan peserta jamaan haji yang siap diberangkatkan kali ini. Pada syawalan yang diadakan pada Selasa, 28 September 2012 di Auditorium Kampus I UAD, para jemaah haji di sela-sela pengajian syawalan secara resmi dilepas yang sekaligus memohon pamit dan doa kepada seluruh hadirin yang hadir pada kesempatan tersebut.

Acara pengajian syawalan yang dibawakan oleh Prof. Dr. H. Imam Robandi, M.A. tampak santai namun pesan yang disampaikan dapat terserap. Prof Imam Robandi mengajak kepada seluruh hadirin yang ada untuk dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknologi sehingga umat Islam tidak menjadi umat yang ketinggalan zaman. Islam harus dapat membuktikan bahwa agama ini bukan agama yang ketinggalan. Tidak hanya secara intelektual namun juga diimbangi keterampilan yang lain seperti berkomunikasi dan seni. Seni adalah salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menyampaikan sebuah komunikasi atau juga ajaran Islam. Karena seni lebih mudah ditangkap daripada sistem pengajaran yang terlalu formal. Contohnya saja, ajaran Islam dapat disampaikan dengan dilagukan.

Selain pengajian yang disampaikan oleh Prof. Imam Robandi, dalam kesempatan tersebut juga disampaikan para pemenang lomba Inovasi Penjaminan Mutu yang dimotori oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) UAD. Mereka antara lain Ali Tarmuji, M.Cs., Imam Riadi, S.Pd. ,M.Kom., Arif Rahman S.Kom., M.T., Imam Azhari, S.Si., M.Cs., dan Dra. Nurmahni, M.Ag. Hal ini menunjukkan bahwa UAD peduli terhadap perkembangann teknologi.

Drs. H. Kasiyarno, M.Hum., selaku Rektor UAD menyampaikan rasa bangganya dan juga sekaligus menghaturkan permohonan maaf dalam acara yang sekaligus juga sebagai ajang syawwalan bagi para dosen dan karyawan UAD.

Akhir acara ditandai dengan doa penutup, yang dilanjutkan dengan tradisi salam-salaman dan ramah-tamah. (FM)

Read more

ALFHE (Active Learning for Higher Education) yang diadakan oleh. LP2AI UAD di kampus UAD III 9-12 Agustus 2012. Pesertanya kali ini adalah dosen-dosen UAD (dari FKIP, PGSD, PGPAUD, Komunikasi dan MIPA). Acara dibuka oleh Rektor UAD , Drs. H. Kasiyarno, M.Hum, didampingi oleh Kepala LP2AI, Dra. Sri Hartini, M.Pd.

Menurut data yang di dapat pada http://blog.uad.ac.id/nurfatimah/ Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam terselenggaranya pelatihan ALFHE ini. Harapannya dengan adanya ALFHE ini akan terjadi peningkatan kemampuan dosen dalam hal: pengenalan dan pengembangan wawasan bentuk-bentuk pembelajaran aktif. Dapat mempraktekan rancangan dan mengembangkan pembelajaran aktif dengan berbagai perangkat dan kelengkapan yang dibutuhkan. Praktek implementasi bentuk-bentuk pembelajaran aktif. Juga diharapkan dapat memperoleh feedback guna penerapan dan pengembangan active learning di UAD dan di sekolah-sekolah mitra. Meningkatkan keterampilan refleksi diri melalui penulisan diary dan portofolio.

Diharapkan juga tenanga pendidik dapat meningkatkan kesiapan diri menghadapi serfifikasi maupun penilaian Indeks Kinerja Dosen (IKD). Membekali dosen LPTK sebagai tenaga pengajar lembaga penyiapan calon guru, tentang pembelajaran aktif dan penerapannya. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas diri melalui PTK/Lesson Study. Pengenalan kepada mahasiswa calon guru mengenai bentuk-bentuk pembelajaran aktif, dan lebih lanjut diharapkan mampu menguasai serta dapat meningkatkan optimalisasi kualitas dan efektivitas pembelajaran yang dilakukannya.

Melalui ALFHE, perkuliahan yang semula bersifat teacher centered dapat lebih diarahkan pada keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran sehingga menjadi student centered learning.(Doc/Sbwh)

Read more

Alumni Program Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kini ada peluang emas untuk mengabdikan keahliannya dalam mendidik, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan kembali membuka peluang dan kesempatan bagi Sarjana Pendidikan terbaik untuk kembali mengikuti tes seleksi on line gelombang kedua program  Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T). Tes gelombang ke-dua ini akan dilaksanakan pada tanggal 3-6 September 2012.

Pendaftaran tes seleksi on line gelombang kedua akan dimulai sejak tanggal 11-26 Agustus 2012, dan untuk pengumuman hasil seleksi sendiri akan diumumkan tanggal  30 atau 31 Agustus 2012. Ditjen Dikti Menghimbau 17 LPTK penyelenggara program SM-3T untuk segera mensosialisasikan tes gelombang ke-dua tersebut, agar para pemangku kepentingan dan masyarakat mengetahui secara jelas peluang dan kesempatan bagi para Sarjana Pendidikan yang ingin mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak bangsa di sudut-sudut Nusantara.

Pada tes seleksi on line gelombang kedua ini, Ditjen Dikti memperluas peluang bagi Sarjana Pendidikan dengan konsentrasi program studi seperti Pendidikan IPA, Pendidikan IPS, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Geografi, Pendidikan Seni dan Bimbingan Konseling, keenam program studi ini adalah tambahan dari program studi yang sebelumnya ditawarkan pada gelombang pertama. Penambahan program studi tersebut didasarkan atas permintaan pemerintah daerah akan kebutuhan pendidik pengampu mata pelajaran yang dihasilkan oleh program studi tersebut.

Tes seleksi on-line gelombang kedua ini tidak hanya bagi Sarjana Pendidikan yang baru ingin mendaftar, melainkan juga bagi mereka yang telah mengikuti tes seleksi on-line gelombang pertama tetapi tercatat belum lolos seleksi.

Informasi lebih lanjut, proses pendaftaran dan seleksi nasional sendiri akan dilaksanakan melalui sarana on line pada halaman www.sm-3t.dikti.go.id atau langsung kepada LPTK penyelenggara program.

Berikut adalah daftar LPTK penyelenggara program SM-3T:

Universitas Negeri Medan
Universitas Negeri Padang
Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negeri Semarang
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Negeri Makassar
Universitas Pendidikan Indonesia
Universitas Negeri Malang
Universitas Negeri Yogjakarta
Universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Manado
Universitas Pendidikan Ganesha
Universitas Syiah Kuala
Universitas Riau
Universitas Nusa Cendana
Universitas Tanjungpura
Universitas Mulawarman

Read more

Ramadhan adalah bulan yang ditunggu oleh umat muslim. Pada bulan itu muslim semakin giat berlomba-lomba untuk beribadah. Mereka ingin menang pada akhirnya nanti. Berbagai aktivitas positif digerakkan termasuk pengajian-pengajian. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut memperhatikan hal tersebut. Secara berurutan dari tanggal 6 hingga 8 Agustus 2012. Pada hari Selasa, 7 Agustus 2012 pengajian digelar di masjid Kampus II UAD. Pengajian mendatangkan ustadz sekaligus dosen Psikologi UAD. Dia adalah Ustadz Khoirudin. Pengajian dihadiri oleh dosen-dosen, karyawan, dan beberapa mahasiswa.

Tema yang disajikan adalah ‘Pendidikan Anak Perspektif Al-Quran”. Sengaja diangkat tema ini karena anak nantinya akan menjadi penerus bagi sebuah bangsa. Anak-anak harus disiapkan menjadi generasi penerus yang lebih baik. Kondisi negeri yang kini sedang carut marut membutuhkan generasi penerus yang tidak sekedar pandai secara intelektual namun juga secara akhlak maupun mental.

Sebagai generasi penerus mereka diharapkan juga dapat produktif dan dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang tengah dialami bangsa ini. Oleh karena itu, untuk menciptakan generasi produktif, ada empat tahap yang harus dilalui. Empat tahap tersebut yaitu tilawah (pembacaan pada realitas), ta’lim (mengajarkan hal-hal yang dibutuhkan dan relevan), hikmah (dapat mengambil pelajaran dari setiap kejadian), dan tazkiyah (mensucikan hati dan jiwa). (FM)

Read more

LPSI ADAKAN TAFSIR ULIL AMRI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Senin, 6 Agustus 2012 – Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adakan Kajian Tematik: “Tafsir Ulil Amri Dalam Perspektif Al-Qur’an”. Kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Kampus 1 UAD, Jl. Kapas, Semaki – Yogyakarta ini bertujuan sebagai media silaturahim dan usaha menanamkan pemahaman serta penafsiran Ulil Amri dalam Perspektif Al-Qur’an.

“Ini adalah salah satu kegiatan dalam serangkaian kegiatan yang sudah kami persiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini (1433H). Kegiatan kerohanian ini sudah dimulai pra Ramadhan, dan minggu ini akan estafet, yaitu hari ini (6/8/2012) di Kampus 1, tanggal 7 besok (7/8/2012) di kampus 2 Jl. Pramuka, serta lusa – Rabu, 8 Agustus 2012 di kampus 3. Harapannya, dengan adanya forum semacam ini, semua dosen dan karyawan di lingkungan universitas dapat meningkatkan pengetahuan keagamaan serta keibadahannya (spiritualitas), minimal dengan proses silaturahim. Kami juga ingin mengajak para rekan untuk memahami nilai profesi yang sedang diemban sekarang tidak sebatas kerja, tetapi proses pengabdian terhadap sesama (habluminannas) serta ibadah pada sang Khalik (hablumminallah).” papar Nurcholis, M.Ag., selaku ketua panitia acara saat diwawancarai saat acara selesai.

Beliau juga menambahkan, kegiatan semacam ini merupakan agenda tahunan yang sudah menjadi tradisi. “Ini bukanlah yang pertama. Sudah berjalan sekitar lebih dari 5 tahun. Tidak hanya pra dan Ramadhan saja yang menjadi sorotan kami. Serangkaian acara spiritualitas ini akan berpuncak pada syawalan tanggal 28 Agustus nanti.”

Kegiatan yang dihadiri oleh para karyawan dan dosen UAD ini berjalan khidmat. Tampak adanya komunikasi antara peserta dengan pemateri yang memberi materi.

“Ada banyak hal yang harus kita lakukan untuk mencapai ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Kesemua itu sudah terangkum dan terpapar jelas dalam Al-Qur’an, tergantung kita mau mencari dan mempelajarinya atau tidak. Beberapa di antaranya; beramal shaleh, suka dan mudah memaafkan, sabar, serta sadar atas kesalahan dan cepat melakukan tobat. Beberapa hal ini sangatlah sederhana dan sudah sering kita dengarkan dalam ceramah-ceramah. Tapi, untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang proses berkehidupan.” tegas KH. Anang Rikza, Lc.,M.A., Pimpinan Ponpes Tazakka Batang, Pekalongan.

“Agenda semacam ini, meski terlihat kecil dan sederhana, sangatlah penting dan dibutuhkan. Mengingat aktivitas dari para dosen dan karyawan saat waktu kerja sangat padat. Sehingga terkadang lalai bersilaturahmi dan “mengisi diri”. Hal yang terekam baik dalam memori saya atas kegiatan tadi adalah, bahwa kita sebagai umat, hendaknya menyikapi setiap permasalahan yang ada dan berkembang di sekitar kita, baik yang menimpa diri dan keluarga maupun orang lain. Sebab, setiap peristiwa yang terjadi itu ada cara penyikapannya sendiri-sendiri. Sesuai isi ceramah tadi, Allah Swt pun punya nama dalam menyikapi segala apa yang terjadi dan dilakukan oleh umatnya. Subhanallah. Kenapa kita tidak!” Jelas Muhammad Akhsan, S.Kom., salah satu peserta dari BISKOM. (IHS)

Read more