PBSI UAD Kunjungi Radar Solo: Sudah Tradisi Tahunan

Prodi-PBSI-UAD-Kunjungi-Radar-Solo-Sudah-Tradisi-TahunanSudah bertahun-tahun Universitas Ahmad Dahlan (UAD) khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Peserta kunjungan adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Jurnalistik, biasanya kunjungan ke media massa dilakukan oleh mahasiswa semester 3. Tahun ini angkatan 2010 kembali mengadakan kunjugan pada hari Sabtu (03/12/2011). Rombongan didampingi oleh Sulaiman. S.Pd.

Menurut Sulaiman yang juga alumnus PBSI ini mengatakan, kunjungan seperti ini biasanya dilakukan setiap tahun oleh mahasiswa PBSI. Hal itu sangat mendukung mereka dalam mengenal dunia jurnalistik. Akan banyak hal yang akan didapat di sana. “Mengenal redaktur koran akan memberikan kesenangan tersendiri bagi mahasiswa. Dari situlah kecintaan akan dimulai, termasuk saya saat dulu kunjungan ke sana,” kenangnya yang saat ini menjadi reporter itu.

Kunjungan yang diikuti 51 mahasiswa itu mendapat respon yang baik dariPak Ananto selaku Redaktur Radar Solo. Mahasiswa yang ingin tahu dunia jurnaistik setelah dijelaskan sedikit penjelasan tentang dunia jurnalistik langsung menyerbu dengan berbagai pertanyaan.

“Menjadi jurnalis itu bagus, namun mempelajari jurnalistik itu lebih bagus. Dunia jurnalistik tidak hanya berhenti dalam penulisan berita saja atau menjadi reporter saja, ketika kita belajar di dunia jurnalistik maka semua hal akan lebih mudah, terlebih pada dunia pemasaran,” ungkap Pak Ananto saat menyampaikan manfaat jurnalistik pada mahasiswa.

Redaktur yang juga Dosen Feature itu juga menjelaskan perihal bagaimana proses pencarian berita, layout, percetakan juga sampai pada pemasaran. Entim selaku ketua panitia mengatakan sangat puas dan banyak hal yang didapat dari beberapa yang dijelaskan oleh oleh pak Ananto. “Hal yang tidak didapat di bangku perkuliahan, banyak diperoleh di sini khususnya dunia jurnalistik,” ungkapnnya. (Sbwh)

Read more

Peringati Hari Aids: BEM FKIP Gelar Seminar Regional

Fak Peringati Hari Aids BEM FKIP Gelar Seminar RegionalBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengggelar Seminar Regional bertempat di Auditorium kampus II UAD, Jln. Pramuka No. 42, Umbulharjo, Yogyakarta. Acara yang dilaksanakan, Minggu, 5 Desember 2011, merupakan agenda estafet yang digawangi oleh kepengurusan BEM FKIP 2011 – 2012 khusus untuk memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh pada tiap tanggal 1 Desember.

“Ini agenda kedua kami. Sebelumnya kami mengadakan donor darah di Kampus III UAD, Jln. Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Warung Boto, Yogyakarta.” ujar Estiana Trikumala, mahasiswa PBI kelahiran Magetan yang menjadi ketua panitia dalam acara tersebut.

Dia menambahkan, kegiatan yang dibuka oleh Dekan FKIP, Drs. Ishafit, M.Si., dibuka untuk umum dan dihadiri oleh dua ratusan mahasiswa dari beberapa universitas.

“Dalam acara ini, kami menggandeng pembicara yang memang sudah mumpuni di bidangnya, yaitu Dewi Julianti dari LSM PKBI Yokyakarta, Thomas Agung Surahmad dari Victory Plus. Selain itu, kami juga menghadirkan Dyah Arvianty (ODHA). Tujuannya untuk membagi pengalaman bagi mahasiswa. Bagi kami, ODHA bukan untuk dihindari. Justru kita harus mendekati mereka. Dengan pendekatan, kita akan membantu meringankan beban mereka dan membantu kita terhindar dari penyakit yang fenomenal itu.” tutupnya dengan senyuman. (IHS)

Read more

UAD Menjalin MoA Joint Degree Versi Baru dengan Universitas di Guangxi China

Pada tanggal 29 November – 3 Desember 2011, Universitas Ahmad Dahlan (Universitas Ahmad Dahlan) berkesempatan untuk mengunjungi dua Universitas di Guangxi, China, yang sudah sejak 5 tahun terakhir ini menjadi partner dalam kerjasama. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperbaiki Memorandum of Agreement (MoA) joint degree, yang dianggap sudah kurang relevan lagi dengan keadaan saat ini, dan memenuhi undangan untuk memberikan kuliah umum di dua universitas itu.

Dengan memanfaatkan sebagian dari dana hibah yang didapatkan melalui Hibah Kerjasama Internasional, DIKTI Kemendikbudnas, UAD dan Guangxi University for Nationalities (GXUN) memperbaiki MoA Joint degree yang sudah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir ini. Dengan perundingan yang penuh rasa kebersamaan dan persahabatan, maka MoA joint degree yang baru, telah ditandatangani pada tanggal 2 Desember 2011, bertempat di GXUN. Penandatangan dilakukan oleh Vice President GXUN Prof. Dr. He Zhengpin dan Wakil Rektor I UAD, Dr. Ir. Dwi Sulisworo. MoA tersebut akan berlaku efektif mulai tanggal 16 Desember 2012 (setelah MoU antara kedua universitas diperbaharui).

Dengan MoA yang baru ini, maka diharapkan mahasiswa yang mengikuti program joint degree ini akan lebih ringan dalam menjalankan perkuliahan . Dalam program joint degree ini, mahasiswa minimal harus menempuh 50% dari total SKS di universitas partner, untuk mendapatkan ijazah kelulusan dari universitas partner. Dalam program ini, tidak diperlukan lagi proses konversi nilai untuk matakuliah yang sudah diambil di universitas asal. Nilai yang sudah didapatkan di universitas asal akan dikeluarkan dalam bentuk Diploma supplement.

Selain program joint degree, MoA yang baru juga mengatur adanya pertukaran mahasiswa dalam bentuk 3+1 (3 tahun di universitas asal dan 1 tahun di universitas partner). Mahasiswa memiliki kesempatan selama 1 tahun untuk tinggal dan belajar bahasa serta budaya di universitas partner, dan juga mempelajari beberapa materi khusus yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Dengan cara seperti ini, diharapkan akan terjadi mobilitas mahasiswa dari satu negara ke negara yang lain sehingga terjadi pertukaran pemahaman budaya yang cukup berarti.

Selain memperbaiki MoA joint degree, kunjungan UAD ke GXUN juga bertujuan memenuhi undangan GXUN untuk memberikan kuliah umum di sana. UAD diundang untuk memberikan kuliah umum di depan mahasiswa International Business, mengenai pemanfaatan IT di UAD. Di depan para mahasiswa tersebut, Tawar, S.Kom., M.Kom. memberikan kuliah dengan judul Supply Chain dan ICT Development pada tanggal 30 November 2011. Materi tersebut merupakan materi hasil tulisan bersama antara Tawar, S.Kom., M.Kom., Dr. Ir. Dwi Sulisworo, dan Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum. Dengan menggunakan campuran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dalam presentasinya beliau dibantu oleh Anita, seorang warga Negara China yang juga dosen Bahasa Indonesia di Guangxi University for Nationalities. Selama mengunjungi GXUN, rombongan berkesempatan untuk bertemu dengan Sucipto Jumantoro, S.Pd., M.Pd., dosen UAD yang sedang mengajar Bahasa Indonesia kepada mahasiswa di sana.

Selain mengunjungi GXUN, UAD juga mengunjungi Guangxi Medical University (GMU). Di GMU, UAD juga berkesempatan untuk memberikan kuliah umum dalam bidang farmasi. Kuliah umum ini dilakukan di Guangxi Medical University pada tanggal 1 Desember 2011. Dr. Nurkhasanah, M.Sc., Phar., dosen Fakultas Farmasi UAD yang kali ini mendapat undangan untuk menyampaikan materinya yang berjudul The Role of Apoptosis in Cancer. Dengan menggunakan bahasa Inggris, Dr. Nurkhasanah menyampaikan kuliah umum kepada para mahasiswa dari jurusan Farmakologi di Guangxi Medical University. Rencana selanjutnya adalah mengadakan joint seminar yang akan melibatkan 3 atau 4 universitas yang lain, termasuk UAD dan Guangxi Medical University. Pelaksanaan joint seminar yang terdekat adalah pada bulan April 2012, dengan UAD sebagai host dan Guangxi Medical University sebagai co-host nya. Selama kunjungan di Guangxi Medical University, rombongan berkesempatan untuk bertemu dengan Kintoko, S.F., M.Sc., Apt., dosen Fakultas Farmasi UAD yang sedang menempuh studi doktoralnya di sana.

Kerjasama ini dapat dilakukan selain dengan pendanaan internal UAD juga dengan Hibah Kerja Sama  Internasional dari (HKSI) tahun 2011 Dikti. Implementasi hibah ini dipimpin oleh Normasari, S.H., M.Hum. Diharapkan melalui hibah ini kerjasama internasional dapat lebih terarah dalam usaha membangun daya saing lulusan.
Dalam kunjungan ini disertai juga Beni Winarso, S.E., M.Si. selaku wakil dekan Fakultas Ekonomi (FE) dan Rosyidah, S.E., M.Kes.  selaku wakil dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum. selaku Wakil Dekan Fakultas Sastra (FS), dan Erita Yuliasesti DS, S.Psi., M.Si. selaku Wakil Dekan  Fakultas Psikologi (FPsi). Keempat wakil dekan ini  secara khusus melakukan pembicaraan dengan dekan fakultas mitra dalam rangka perluasan aktivitas kerjasama internasional yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

Sungguh, kunjungan yang dipimpin oleh Wakil Rektor I UAD, Dr. Ir. Dwi Sulisworo ini merupakan kunjungan yang banyak mendapatkan manfaat bagi ketiga universitas. Diharapkan, kunjungan-kunjungan yang berikutnya juga bisa dilakukan untuk mengimplementasikan kerjasama yang selama ini sudah terjalin antara UAD dengan berbagai universitas lain di dunia. (Twr)

Read more

Book Goes to Campus

Untukmu Anak Indonesia

Selasa (29/11/2011), beberapa komunitas kampus dan teater mandiri yang tergabung dalam “Forum Aku Anak Indonesia” (FAAI) menggelar bazaar buku di beberapa kampus. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, kampus UAD II, Jl. Pramuka, Umbulharjo Yogyakarta merupakan satu dari 5 kampus yang akan menjadi tempat penyelenggaraan event tahunan ini.

“UAD adalah kampus kedua yang kami tuju. Sebelumnya kami telah mengadakan bazar di FISIP Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada tanggal 21 – 25 November. Setelah ini kami akan melangsungkan acara di AMIKOM (05 – 10 Desember), UNY (12 – 17 Desember), dan AKPRIND (19 – 24 Desember). Setelah itu acara akan bermuara pada tanggal 30 Desember – 05 Januari di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama. Di sana kami akan menyelenggarakan rebut gunungan buku yang terbentuk dari 1000 buku. Kami tunggu,” papar Danu Santoso, anggota FAAI dari kelompok teater PSP.

Pemuda yang memiliki darah Ambon ini menambahkan, sebagian hasil dari penjualan akan disumbangkan untuk kegiatan amal, yaitu menghidupkan perpustakaan anak yang sudah mereka bangun. (IHS)

Read more

BUMN Angkasa Pura II akan menyalurkan Rp 85 Miliar Beasiswa bagi 27 PT di Indonesia

Dana peduli pendidikan yang akan dialokasikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Angkasa Pura II sebesar Rp 85 Miliar ditujukan bagi 27 perguruan tinggi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Keuangan Angkasa Pura II Dr. Laurensius Manurung saat menyerahkan beasiswa ke UGM sebesar Rp 6 miliar.

Dana peduli diambil dari laba bersih perusahaan milik negara sebesar 2 persen dari laba dipotong pajak. “Angkasa Pura II sebagai penyelenggara/penyalur di antaranya menyalurkan beasiswa ke UGM sebesar Rp 6 miliar,” kata dia di UGM, Kamis (1/12/2011).

Menurut dia, dana beasiswa untuk mempercepat proses pendidikan. Bantuan ini bisa membantu mahasiswa lebih fokus kuliah, tepat waktu selesai, dan tak terbebani biaya hidup.

Direktur Kemahasiswaan Haryanto, M.Si. menyatakan, ada tuntutan penerima beasiswa tak dibatasi minimum indek prestasi kumuatif (IPK). Hal demikian tidak bisa dipenuhi. Jika alasannya tidak mampu, terdapat bantuan khusus.

IPK berlaku di mana saja, kata Haryanto, masuk rekrut pemain basket MBA (Amerika) disyaratkan nilai tinggi. Begitu juga liga basket nasional, syarat IPK diterapkan. “Syarat IPK harus berlaku bagi penerima beasiswa.”

Dia menyanggah UGM identik universitas gede bayarnya. “Investasi pendidikan, memang, tak sedikit atau mahal. Mengurangi beban biaya tinggi, program beasiswa BUMN misalnya, bisa mengurangi beban orang tua.

Penerima beasiswa asal Fakultas Ekonomi UGM Novi mengakui sebagian dari Rp 600 ribu beasiswa yang diterima akan dideposito, biaya harian dari orang tua sebesar Rp 150 ribu per bulan. (pikiran-rakyat.com)

Read more

Jerman Alokasikan 400 Beasiswa untuk Indonesia

Pemerintah Jerman menyatakan akan mengalokasikan sejumlah 400 alokasi untuk mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan saat mengadakan kunjungan

Presiden Jerman Christian Wulff ke Indonesia.

“Ada 400 beasiswa baru untuk orang Indonesia yang bisa menjalankan pendidikan di Jerman,” kata Wulff saat menggelar jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (1/12/2011).

Menurut Wulff, jumlah beasiswa tersebut akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Jerman. Tujuannya, untuk memperbaiki sistem pendidikan dan mempererat hubungan dua negara.

“Dan yang pernah datang ke Jerman dan sebaliknya menjadi sahabat itu bisa mempererat hubungan dua negara,” ucapnya.

Pria kelahiran Osnabruck ini menambahkan, hubungan Indonesia dan Jerman semakin membaik. Terbukti dari sumbangan warga Jerman saat Indonesia dilanda tsunami di Aceh. Saat itu, masyarakat Jerman sangat antusias membantu.

“Begitu banyak yang menyumbang dan memberi bantuan. Dan yang datang ke sini mereka disambut dengan hangat dan disambut sebagai sahabat,” terangnya.

Tidak hanya soal pendidikan, Jerman juga akan meningkatkan kerjasama dalam bidang investasi, pertahanan dan teknologi. Kerjasama ini akan dibahas lebih detil pada saat kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel tahun depan. (detiknews.com)

Read more

Goverment Scholarship Fund Pemerintah Hongkong Tawarkan Beasiswa di Indonesia

Goverment Scholarship Fund Pemerintah Hongkong menawarkan program beasiswa pelajar non-lokal dari ASEAN, India, dan Korea yang berprestasi melalui skema HKSAR. Hal ini disampaikan dalam web site resminya, bahwa beasiswa ditujukan untuk pelajar-pelajar dari negara-negara tersebut untuk tahun ajaran 2012/2013 dan pemberitahuan ini diteruskan oleh konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, dengan Nomor 2854/iv/2011-XI, tertanggal 9 November 2011. Kemudian ditindaklanjuti oleh Kemdiknas untuk disebarluaskan informasinya ke perguruan tinggi di Indonesia melalui suratnya bernomor 113286/A2.3/LN/2011 tertanggal 24 November 2011. (Dikti)

Read more

Pagelaran Seni Festival Muharram 1433 H

utama Pagelaran Seni Festival Muharram 1433HDalam rangka menyambut bulan Muharram 1433 H, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar beberapa kegiatan. Tiga jenis acara disajikan yaitu, pagelaran seni, temu alumni, dan seminar dan lokakarya. Acara berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 26 dan 27 November 2011. Acara tersebut diselenggarakan atas kerjasama UAD dengan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah. Acara diawali dengan pameran seni kaligrafi Islam oleh Syaiful Adnan, Robert Nasrullah dan kawan-kawan, kemudian dilanjutkan dengna pidato budaya oelh Prof. Dr. H.M. Amien Rais, M.A.

Pagelaran seni dan temu alumni dilaksanakan di kampus II UAD, sementara seminar dan lokakarya di kampus I UAD. Pagelaran seni menyajikan beberapa pertunjukan antara lain pertunjukan drama, musik puisi, macapatan, puitisasi terjemahan Qur’an, seni rupa, peluncuran buku-buku sastra, dan wayang. Para penonton yang hadir sangat antusias. Pada acara temu alumni diadakan tukar pengalaman antar alumni tentang mengajar dan membina seni di sekolah atau komunitas. Seminar dan lokakarya diadakan presentasi makalah terkait dengan pendidikan seni baik seni musik, seni rupa, seni tari, maupun seni kriya dan workshop tentang Kurikulum Pendidikan Seni Musik.

Tokoh-tokoh besar di bidang seni hadir dalam kegitan tersebut seperti di bidang sastra ada Slamet Riyadi Sabrawai, Rachmad Djoko Pradopo, Waluyo JP, Mustofa W Hasyim, di bidang seni musik ada Drs. H. Muh. Affandi, di bidang seni tari ada Dr. H. Hersapandi Projonagoro, M.Hum., M.Mus.St, di bidang seni teater ada Nanang Arizona, di bidang seni rupa ada Prof. Dr. Nanang Rizali, dan di bidang seni kriya ada Dr. Timbul Raharjo. “Kami sengaja mengadakan acara ini karena selain untuk menyambut datangnya bulan Muharram 1433 H juga guna mempersiapkan rencana universitas untuk mendirikan Fakultas Seni.” Papar Drs. H. Jabrohim, M.M. selaku ketua panitia kegiatan.

Read more

Prof. Max Lane Singgahi UAD

Senin (28/11/2011), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kedatangan tamu dari Australia. Prof. Max Lane. Kunjungan yang dilangsungkan di Ruang Pasca Sarjana, Kampus UAD II, Jl. Pramuka, No. 42, Yogyakarta ini diikuti oleh dosen dan beberapa mahasiswa Pasca Sarjana UAD.

“Ini adalah Ceramah Umum. Kebetulan Prof. Max ada di Yogyakarta. Ada kesempatan bagus. Kami pun berinisiatif mengundang beliau dalam agenda kami.”Papar Hendra Darmawan S.Pd., salah satu panitia acara tersebut.

Beliau menambahkan, Prof. Max adalah orang yang tepat untuk membedah isu yang kami angkat sebagai tema, yaitu: “Indonesia Dulu, Kini, dan Prospeknya di Masa Depan dalam Perspektif Pendidikan”.

Acara yang dibuka dengan pembacaan puisi Maskumambang karya W.S. Rendra oleh Alumni UAD, yaitu Iqbal H. Saputra, S.S., membuat suasana bergairah.

“Saya senang dengan kejutan yang diberikan. Jika kita lihat dari permasalahan yang dimiliki Bangsa Indonesia saat ini, hanya ada dua cara yang dapat dikedepankan oleh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan (Tenaga Pendidik), yaitu: mengembalikan isu sejarah dalam dunia pendidikan (sekolah dan institut pendidikan) dan menyemarakkan karya sastra nasional sebagai penyeimbang.” papar Prof. Max Lane yang akrab dengan almarhum W. S Rendra.

“Untuk menyikapi gejolak politik yang ada, tentu kita membutuhkan semangat para pendahulu bangsa ini. Perjuangan yang dilakukan pejuang mampu melepaskan kemelut bangsa dari tangan penjajah. Semangat itu yang mulai pudar. Perihal karya sastra nasional, menurut pandangan saya, hanya itu kebudayaan asli yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Maka, pertahankan dengan penekanan dalam dunia pendidikan”, Pungkasnya. (IHS)

Read more

Siswa Singapura Kunjungi Fakultas Sastra UAD

Siswa Singapura Kunjungi Fakultas sastra UAD Sebanyak 50 siswa dari Singapura hari Senin, (28/11/2011) kemarin kunjungi ke Fakultas Sastra Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara kunjungan yang diadakan oleh Kementrian Singapura bekerjasama dengan Era Dance Theatre ini bertujuan guna melestarikan bahasa dan budaya melayu, dengan melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang menggunakan bahasa Melayu, seperti Malaysia, Brunei, kemudian di Indonesia di daerah Riau, Sumatera Barat, Solo, termasuk salah satunya di UAD.

“Awalnya kami mendapatkan email dari Singapore, email tersebut didapat setelah mereka membaca web uad mengenai wisuda yang dilakukan UAD kepada beberapa mahasiswa asing pada Agustus 2011 kemarin. Dari situ mereka ingin mengetahui bagaimana pengajaran sastra dan Bahasa Indonesia terhadap mahasiswa asing di UAD” ujar Bu Dra. Tri Rina Budiwati M.Hum. Kaprodi Sastra Inggris.

Acara yang diberi tema “Lawatan budaya dan kuliah dosen tamu”, ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, serta dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh Ega Puja Bangsa dari Sastra Indonesia dan pementasan seni dari mahasiswa darmasiswa China dan Jepang dengan pertunjukan Rebana, menyanyi serta membaca puisi.

Awalnya acara dilakukan di hall, namun kemudian diteruskan di ruang lantai 4 untuk mengadakan sharing dengan dekan dan mahasiswa asing di UAD. Sedangkan di hall dilanjutkan dengan kuliah umum yang diisi oleh Bapak Usman Abdul Hamid dari Era Dance Theatre Singapura. Dalam kuliah umum tersebut beliau memaparkan tentang pentingnya berbahasa Melayu. “Sebagai orang Melayu haruslah bangga dengan bahasa Melayu”, jelasnya saat menyampaikan masalah bahasa dan budaya Melayu.

Di pertengahan acara tukar-menukar cenderamata dari kementrian Singapura kepada dekan Fakultas Sastra yang diterima oleh Drs. Umarino, M.Hum. Zhong Rui Biao, salah satu mahasiswa darmasiswa yang ikut memeriahkan acara tersebut mengatakan senang belajar di UAD, selain tempat nyaman, suasana belajar di UAD lebih santai. Bu Tri Rina menambahkan, berharap acara ini tidak hanya sekedar kunjungan semata, namun dilanjutkan dengan menjalin kontak kerjasama antara UAD dengan Singapor. (bibit)

Read more