Pembekalan KKN Alternatif UAD 2011: Diikuti 315 Mahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan ajang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan. Adaptasi dan sosialisasi kepada lingkungan harus dimiliki mahasiswa agar dapat bekerja sama dengan masyarakat. Sebelum mahasiswa diterjunkan di lapangan tentu harus ada bekal yang mereka bawa. Bekal ini diharapkan nantinya dapat membantu mahasiswa mengatasi permasalahn yang ada di masyarakat.
Pusat KKN UAD mengadakan pembekalan KKN bagi mahasiswa yang akan mengikuti KKN alternatif pada Minggu (9/10/2011). Pembekalan berlangsung di Auditorium kampus II UAD. Sebanyak 315 mahasiswa yang terbagi dalam Divisi I, Divisi II, dan Divisi III hadir memenuhi ruangan. Mereka adalah mahasiswa yang akan mengikuti KKN Alternatif di daerah Wirobrajan, PP Aisyiah, dan PP Muhammadiyah. Hadir pemateri yaitu Budi Rahardjo, selaku Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta, Dwi Kuswantoro, selaku Kepala Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Dra. Sudarmini, selaku Kepala Pusat KKN UAD.
“Pembekalan ini memang penting bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKN. Mahasiswa yang mengikuti KKN alternatif akan diterjunkan di setiap kelurahan pada tanggal 17-24 Oktober 2011. Mereka harus punya bekal untuk membuat program kerja sehingga apa yang mereka buat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kami bekerja sama dengan Badan Lingkungan Hidup kota Yogyakarta dan juga Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY untuk memberikan pembekalan bagi mahasiswa sehingga dapat disosialisasikan kepada masyarakat di tempat KKN berlangsung.” jelas Sudarmini mengakhiri percakapan. (FM)

Era globalisasi merupakan era yang berbasis informasi. Para pelaku pendidikan memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan informasi tersebut, sehingga dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidangnya. Pemerintah telah berupaya untuk menerapkan berbagai cara untuk mewujudkannya. Salah satunya adalah dengan pengembangan Satuan Pendidikan Berbasis Internasional. Hal ini supaya SDM dapat bersaing di masyarakat luas.
Teater JAB merupakan salah satu teater di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang masih terus eksis. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang ikut mendaftar. Hadir 53 peserta untuk mengikuti seleksi. Mereka memilih beberapa divisi yang ada seperti divisi pertunjukan, musik, sastra, tari, dan kerumahtanggaan. Minggu (9/10/2011), bertempat di hall Kampus II UAD diadakan seleksi bagi para peserta yang telah mendaftar. Seleksi dilakukan untuk mengetahui bakat dan seberapa konsistensi mahasiswa untuk mengikuti teater.
Menjadi seorang pengajar adalah pekerjaan mulia. Banyak orang pintar di sekitar kita tetapi tidak mampu mentransfer ilmunya kepada orang lain. Menjadi seorang pengajar harus ikhlas mengingat proses pembelajaran adalah proses interaksi lahir dan batin seseorang dengan orang lain. Bisa disimpulkan, seorang pengajar adalah seseorang yang cerdas dan memiliki kepribadian yang tidak biasa.
Buku adalah jendela dunia. Dengan buku kita bisa melihat dunia luar tanpa harus pergi ke sana. Dengan buku kita bisa mengenal segala jenis ilmu tanpa harus mengenyamnya di bangku formal. Pertanyaannya, sudahkah kita membaca hari ini?
Sabtu (01/10/2011) UAD secara resmi meluncurkan logo miladnya yang ke-51. Tema yang diangkat kali ini adalah “penguatan technopreneurship untuk Mendukung Kemandirian Bangsa yang Berkelanjutan”. Acara yang diadakan di kampus empat UAD ini yang terletak di Kemutuk, Tamanan, Banguntapan Bantul tersebut juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit mengambil lakon Gatutkaca Winisuda yang dibawakan secara runtut dan semangat oleh dalang Ki Seno Nugroho.