Kontes Robot Nasional 2011: “Robot Lanange Jagad UAD Raih Peringkat 4”

robot uad menduduki peringkat 4 Dalam Kontes Robot Nasional yang meliputi Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), dan Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada di Grha Sabha Pramana pada 11-12 Juni 2011, 2 (dua) tim robot UAD dari Program Studi Teknik Elektro berhasil lolos dalam ajang tersebut, yakni Tim KRCI Beroda dengan nama ROELKUAD, dan Tim KRSI dengan nama Lanange Jagad.

Robot Seni Lanange Jagad

Tim Robot Seni Lanange Jagad terdiri dari Prima Artantyo S.P (07022020), Meldi Rahma Saputra (08022006), Riskiyanto (08022019), tidak mentargetkan muluk-muluk. Dapat lolos pada final KRSI saja sudah merupakan prestasi yang membanggakan mengingat seleksi untuk lomba tersebut sangat ketat, sedangkan Tim UAD baru pertama kalinya terjun diajang robot seni (biasanya mengikuti KRCI Beroda dan KRCI Berkaki).

“Diluar dugaan jika dalam kontes robot yang pertama kali dikiuti oleh Tim Robot Seni ini justru dapat meraih prestasi yang membanggakan dengan mencapai Peringkat IV KRSI Tingkat Nasional. Inilah yang bisa kami berikan pada UAD. Terima kasih atas baantuan dan motivasi yang luar biasa dari Universitas, ‘ demikian oleh Prima sebagi Ketua Tim.

Robot Beroda ROELKUAD

Sedangkan Tim KRCI Beroda ROELKUAD dengan tim terdiri Ferry Yusmianto (08022003) dan Wahono Cipta R. ((09022015/Ketua) berhasil masuk 8 besar Nasional.

“Kami sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik, namun harus kami akui lawan tanding dari tahun ke tahun makin kompetitif dan berat. Insya Allah tahun depan kita dapat memberikan yang terbaik untuk UAD. Kami akan segera memperbaiki beberapa kekurangan, terutama sensornya dan speednya harus kita tambah lagi agar kecepatan untuk memadamkan apinya lebih baik lagi, ” demikian diungkapkan Nuryono Satya Widodo, S.T., M.Eng. pembimbing Tim Robot Beroda ROELKUAD dan Lanange Jagad.

Read more

Kolaborasi Farmasi dan FKM UAD Akan Gelar Seminar Nasional dan Workshop: “Home Care untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan”

Pelayanan home care saat ini sangat diperlukan masyarakat untuk menunjang pelayanan yang baik dan paripurna. Pemberian terapi dan pelayanan kesehatan di rumah memberikan kenyamanan yang dapat meningkatkan upaya proses keberhasilan terapi. Dalam pelayanan home care dibutuhkan tenaga kesehatan yang professional dan kebutuhan terapi yang cukup, terutama pada pasien dengan penyakit kronik. Penyakit kronik yang membutuhkan waktu terapi dan pelayanan kesehatan yang lama, sehingga upaya agar pasien tidak mengalami kejenuhan harus selalu dilakukan.

Di Indonesia prevalensi penyakit kronik cukup tinggi, di mana pasien setiap saat selalu membutuhkan obat untuk terapi. Salah satu penyakit kronik yang tingkat kejadiannya tinggi adalah Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi. Upaya mengendalikan kadar gula dan tekanan darah maka pasien tidak lepas dari obat, sehingga kebutuhan obat DM dan Hipertensi cukup tinggi. Informasi yang cukup tentang obat–obat tersebut sangat diperlukan oleh tenaga kesehatan, terlebih di dalam pelayanan home care karena tenaga kesehatan harus mampu memberikan informasi kepada pasien pada saat pelayanan di rumah pasien.

Kebutuhan terapi yang kompleks untuk penyakit kronik tersebut mendorong industri agar melakukan pengembangan produk obat yang efisien, efektif dan mudah digunakan sehingga dapat mendukung upaya pencapaian tujuan terapi pasien. Informasi produk dari industri sangat diperlukan oleh tenaga kesehatan sehingga dapat digunakan sebagai bekal dalam melaksanakan pelayanan home care pada pasien.

Industri sebagai produsen obat sangat berperan dalam mendukung upaya terapi, karena sampai saat ini upaya penyembuhan pasien tidak lepas dari obat. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antara industri dengan tenaga kesehatan dalam upaya pengobatan pada pasien.

Paparan di atas dikemukakan secara panjang lebar oleh panitia yang disampaikan oleh Moch. Saiful Bachri, M.Si., Ph.D., Apt. seraya menunjukkan proposal kegiatan tersebut. Beliau menambahkan bahwa seminar nasional tersebut merupakan kolaborasi dari dua bidang yaitu Fakultas Farmasi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dengan mengambil tema strategis yaitu “Home Care untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan”.

Kepanitiaan kegiatan tersebut dilindungi langsung oleh Rektor Universitas Ahmad Dahlan dan kolaborasi tanggung jawab yang dilakukan oleh kedua dekan (F.Farmasi dan FKM) dengan kepengurusan yang dilengkapi dari kedua fakultas tersebut. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, Kamis-Jum’at tanggal 30 Juni – 1 Juli 2011 yang diselenggarakan di Hotel Shaphire Yogyakarta sebagai tempat seminar di hari pertama dan Kampus III Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta sebagai tempat workshop di hari kedua. Ada lima tujuan yang disampaikan oleh panitia yang akan dicapai yaitu (1). memperkenalkan program pelayanan Farmasis di rumah yang mendukung peran farmasi dalam peningkatan kesehatan masyarakat, (2). memberikan ilmu tentang perkembangan keilmuan farmasi di bidang EBM, famakoepidemiologi, farmakoekonomi, reproduksi dan efek samping obat, (3). peserta mampu melakukan trauma healing terutama dalam hal membantu memulihkan kondisi psikologis para korban bencana, (4). meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat atau klien, (5). memperkenalkan produk industri farmasi kepada akademisi, praktisi, dan masyarakat umum.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan tersebut dapat menghubungi kepanitiaan di bawah ini (@).

Panitia Kegiatan Seminar Nasional

“Home care untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan”

Jl.Dr. Soepomo, S.H, Janturan, Warungboto, Yogyakarta

Contac personal: 081227386100 (Woro Supadmi, M.Sc., Apt )

08164222647 (Surahma)

Read more

Lensa UAD Gelar Pameran Foto di Tiga Kampus: “Transportasi Tradisional”

pameran fotografi mahasiswa Lensa universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaFoto merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk memonumentalisasikan suatu kejadian yang dianggap penting dan berharga. Dengan foto, seseorang dapat melukiskan peristiwa dan menjadikannya sebuah informasi kepada khalayak. Seperti itulah yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. LENSA, begitulah mereka menamai komunitas yang menjadi perahu berlayarnya kreativitas di bidang fotografi. LENSA adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UAD yang cukup tua usianya,

Organisasi yang lahir 28 Oktober 1998 ini mengadakan pameran foto hasil karya calon anggota yang sekaligus akan dikukuhkan sebagai anggota tetap UKM LENSA. Pameran ini akan berlangsung di tiga kampus mulai tanggal 8 Juni 2011 sampai tanggal 18 Juni 2011. Dalam pameran kali ini, pemotongan pita dilakukan langsung oleh Pembina LENSA, yaitu Kurniawan Ali Fachrudin, S.E., M.Si., Akt., pada tanggal 8 Juni 2011 di Hall Kampus UAD I, Jl. Kapas 9, Semaki, Yokyakarta.

“Pameran ini akan kami gelar selama 10 hari, terhitung dari tanggal 9 Juni 2011 – 11 Juni 2011 dilaksanakan di Kampus UAD I di Jl. Kapas 9, Semaki, Yokyakarta, tanggal 12 Juni 2011 – 14 Juni 2011 di hall kampus UAD II, Jl. Pramuka, No.42, Umbulharjo, Yogyakarta, dan akan bermuara di Hall Kampus UAD III, Jl. Prof. Soepomo, Janturan, Warung Boto, Yogyakarta. Untuk hasil dan kualitas foto, kami serahkan kepada masyarakat kampus. Silahkan datang dan menafsirkan.” ujar Dian Hendra Pratama, mahasiswa Psikologi yang akrab dipanggil Abe yang menjadi ketua panitia pameran angkatan 12 kali ini.

Pameran kali ini bertujuan untuk merealisasikan teori yang didapat para calon anggota dalam Dikdas (Pendidikan Dasar) dan Dikjut (Pendidikan Lanjut). Dalam pelaksanaannya, para calon anggota LENSA angkatan ke-12 ini memilih tema “Transportasi Tradisional”, dan mengambil peran sebuah transportasi dari sudut pandang sejarahnya, yaitu kendaraan yang tak lekang oleh waktu. Beberapa kendaraan (yang menurut mereka) memiliki andil besar dalam sejarah transportasi di Indonesia, yaitu sepeda Onthel, Kuda, Becak, dan Delman, baik dalam bentuk nyata ataupun miniatur.

“Dalam masa Dikdas dan Dikjut, kami dibimbing dengan sangat keras. Tujuannya, dalam momen pameran seperti ini, kualitas pengaplikasian teori ke dalam media foto yang dikedepankan. Kami dituntut untuk merekam suatu peristiwa dengan kriteria yang standar dengan pameran yang akan digelar. Dan tidak semua hasil foto yang kami kumpulkan dapat masuk seleksi dengan mudah. Contohnya Saya. Foto Saya yang diakui layak adalah foto yang terekam dalam Roll yang ke-5. Bahkan ada yang 10 Roll. Yang kuat akan bertahan.” papar Davi Risvianto, mahasiswa semester 2 dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang diiyakan Elvinalisa, mahasiswi PBSI yang menjadi seksi acara dalam pameran sekaligus anggota muda angkatan ke-12 ini. (IHS)

Read more

Dosen UAD Menjadi Pembicara dalam Bedah Buku Hikayat Kata karya Bambang Widiatmoko

Dosen UAD kembali mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara dalam acara bedah buku yang berjudul Hikayat Kata karya Bambang Widiatmoko. Dra. Rina Ratih S.S, M.Hum., dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD ini memang sudah banyak pengalaman tentang bersastra. Apresiasi terhadap karya sastra khususnya puisi dilaksanakan sebagai bukti bahwa dosen PBSI memang memiliki kompetensi. Selain itu, sebagai pembicara hadir penulis dari Yogyakarta Mustofa W. Hasyim dan Nanang Arizona sebagai moderator. Acara yang dilaksanakan Rabu (8/6/2011), di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, merupakan kerja sama UAD dengan PP Muhammadiyah.

Bambang Widiatmoko selaku penulis buku hadir dalam kesempatan tersebut. Peserta tidak hanya berasal dari kota Yogyakarta tetapi ada juga yang dari Jakarta dan Malang. Acara yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Rabu minggu kedua ini, memberikan peluang kepada penikmat sastra untuk mengulas tentang karya sastra. “Buku ini menarik. Saya menangkap adanya keragu-raguan dan keputusasaan seorang penyair yang ingin pulang. Hal ini bisa dilihat pada kata seperti ‘bisakah, mungkinkah’ yang dipilih penyair. Saya menilai penyair benar-benar menyadari bahwa segala sesuatu ada awal dan akhirnya. Dan penyair ingin pulang dalam arti pulang atau kembali kepada Tuhannya.” ujar Rina Ratih saat memberikan apresiasi puisi.

“Dan bagi saya penyair adalah manusia puitik karena melalui kata yang diungkapkannya kita dapatkan kejujuran dan kebenaran.” tambah Mustofa W Hasyim. (FM/IHS)

Read more

Talkshow Mabes Musik: “Djogdja Indie Banget 2011”

Talkshow mabes musik dengan perkembangan musik indie“Kalau berkarya, ya berkarya aja. Jangan takut dan peduli omongan orang. Asal kita nggak ganggu atau ngerugiin orang lain. Hidup itu pilihan kok, jadi sah-sah aja.” Kalimat berbau optimis dilontarkan Momo Captain Jack, salah satu personil group band Captain Jack ini memberi semangat kepada peserta talkshow. Bermusik adalah pilihan baginya jadi setiap pemusik memiliki hak untuk menentukan arah musiknya.

Acara talkshow dengan tema “Djogdja Indie Banget” ini digelar oleh Mabes Musik UAD, Jumat (10/6/2011), mulai pukul 19.00 di Goeboex Coffee, Seturan. Dalam acara ini didatangkan tiga pembicara. Mereka adalah Momo Captain Jack, Cekidot, dan Marhdika Adi dari MD Prambors Radio. Materi yang diusung adalah mengenai perkembangan musik indie khususnya di Yogyakarta dan pemasaran atau prospek ke depan dari musik tersebut. Marhdika Adi sebagai bagian dari pihak radio siap membantu memasarkan musik indie selama karya musik tersebut dibuat dengan konsep yang matang sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat. Karakter dalam bermusik turut menjadi bagian penting dalam menentukan langkah ke depan dari sebuah band.

“Acara ini kami adakan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap musik indie. Semoga nantinya apa yang dikuak dalam talkshow ini bisa menjadi bekal kita ke depan untuk membawa arah karya musik kita.” ujar Azis, mahasiswa semester 6, Pendidikan Bahasa Inggris UAD selaku ketua panitia acara tersebut. (FM)

Read more

Deru Roda ROELKUAD Menembus Kobaran Api Tahapan Penjurian KRCI 2011 Bertengger di Posisi 8 Besar

robot karya tim roelkuad Kontes robot kategori robot cerdas ini diikuti sebanyak 24 tim robot dari universitas di penjuru Indonesia. Kontes Robot Cerdas Indonesia tahun 2011 (KRCI-2011) sebagai wahana untuk mendorong kemampuan kreativitas mahasiswa menggunakan ilmu pengetahuan yang dipelajarinya dalam membuat suatu sistem dalam bentuk desain robot cerdas yang ditujukan untuk menemukan dan memadamkan api lilin yang diletakkan dalam suatu bentuk lapangan menyerupai bangunan rumah tinggal. Adapun tema yang diusung pada KRCI 2011 adalah “Robot Cerdas Pemadam Api Dan Robot Cerdas Pemain Sepak Bola”. Dari tema di atas kontes dikelompokkan menjadi 3 divisi.

Divisi pertama, Divisi Beroda Robot Cerdas Pemadam Api, yaitu suatu divisi di mana robot menggunakan roda sebagai alat geraknya dengan misi mencari dan memadamkan api di arena lapangan berbentuk simulasi interior suatu rumah. Pada divisi ini yang diutamakan adalah kemampuan robot bernavigasi dan bermanuver serta kecepatan dalam menyelesaikan misinya tersebut. Robot yang berhasil menemukan dan memadamkan api tercepat dinyatakan sebagai pemenang.

Divisi kedua, Divisi Berkaki Robot Cerdas Pemadam Api, yaitu sama halnya dengan Divisi Beroda, hanya saja robot menggunakan kaki sebagai alat geraknya.

Divisi ketiga, Divisi Battle RoboSoccer Humanoid League, divisi ini mempertandingkan 2 robot humanoid bermain sepakbola. Pertandingan bertujuan mencari, membawa, dan menendang bola ke dalam gawang lawan. Robot yang memasukkan bola terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.

Di ajang KRCI 2011 ini UAD menurunkan robot jagoannya yaitu ROELKUAD di bawah bimbingan dosen Nuryono Satya Widodo, yang beranggotakan Ferry Yusmianto (08022003) dan Wahono Cipta R. (09022015/Ketua), untuk berlaga di Divisi Beroda Robot Cerdas Pemadam Api.

Deru laju roda robot ROELKUAD bertengger di nomor 1 grup D tahap penyisihan yang dibayangi oleh robot tuan rumah Warfire dari UGM. Tahap perdelapan final ini terdapat 8 grup (grup A – H), masing-masing grup diambil 2 pemenang untuk berlaga di tahap berikutnya (perempat final). Langkah deru robot ROELKUAD terhenti di tahap perdelapan final setelah tersisih dari rifal-rifalnya, dan secara peringkat meraih posisi delapan. Tetap semangat pasukan robot UAD, maju terus, pantang mundur. (@)



Read more

Tarian “Gemulai” LANANGE JAGAD Menapaki Tahapan Penjurian KRSI 2011

pasukan tim robot lanange jagatTim robot LANANGE JAGAD dipersiapkan untuk bertarung di ajang kontes Robot Bidang Seni (Kontes Robot Seni Indonesia), di tahun 2011 ini dilaksanakan di gedung Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dari tanggal 11 – 12 Juni 2011. KRSI 2011 ini membidik tema yang strategis disesuaikan dengan momentum yang tepat dalam gema nasional membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya nasional yaitu “Robot Klono Topeng”.

Panitia pelaksana KRSI 2011 memaparkan legenda Tari Klono Topeng ini seperti kutipan di bawah ini. “Tema ini diselaraskan dengan seni budaya asli Jawa dengan gaya gerakan tari Yogyakarta. Menurut kisahnya, tari ini tercipta berawal ketika Prabu Brawijaya dari Kerajaan Kediri yang kehilangan putrinya, Dewi Sekartaji. Prabu Brawijaya kemudian mengadakan sayembara dan memberi penghargaan bagi siapa saja yang bisa menemukan sang putri. Bila pria yang menemukan akan dijadikan suami sang putri dan jika wanita maka akan dijadikan saudara. Sayembara yang dikuti oleh banyak ksatria dan akhirnya tinggal menyisakan dua peserta yaitu Raden Panji Asmoro Bangun yang menyamar dengan nama Joko Kembang Kuning dari Kerajaan Jenggala dan Prabu Klono dari Kerajaan Sebrang. Prabu Klono merupakan orang yang menyebabkan sang putri kabur karena sang raja menjodohkannya. Hingga di suatu saat dan suatu desa Joko Kembang Kuning berkelana sambil membawakan tari lengger. Ternyata tari Lengger ini berhasil menarik perhatian Putri Dewi Sekartaji untuk menyaksikan dan keluar dari persembunyiannya. Namun pada saat yang bersamaan Prabu Klono juga telah mengetahui keberadaan Sang Putri, mengutus kakaknya Retno Tenggaron yang disertai prajurit wanita untuk melamar Dewi Sekartaji. Lamaran itu ditolak Dewi sehingga terjadilah perkelahian dan Retno Tenggaron yang dimenangi Sang Putri. Sementara Prabu Klono dan Joko Kembang Kuning tetap menuntut haknya pada raja. Hingga akhirnya raja memutuskan agar kedua ksatria itu untuk bertarung. Dalam pertarungan, Joko Kembang Kuning yang diwakili oleh Ksatria Tawang Alun berhasil menewaskan Prabu Klono. Sehingga diakhir kisah Joko Kembang Kuning atau Raden Panji Asmoro Bangun dijadikan suami Dewi Sekartaji, dengan pesta pernikahan disemarakkan oleh hiburan Tari Topeng Lengger atau yang terkenal dengan tari ‘Klono Topeng’ “.

“Kami telah berusaha semampu kami dalam menghadapi ajang KRSI 2011 ini. Kami telah melakukan penyesuaian gerakan-gerakan pada robot LANANGE JAGAD agar dapat menyesuaikan gerakan dasar yang dipersyaratkan dalam kontes tersebut. Robot LANANGE JAGAD telah mampu melakukan beberapa gerakan dasar dari Tari Klono Topeng, antara lain: gerakan tanjak, seblak sampur, trecek, klat bahu, ngurai rikmo (mengurai rambut), berhias, laku bambangan, ulap kanan kiri, dan penutup. Meskipun demikian memang masih terdapat beberapa kekurangan terutama penyesuaian terhadap gending yang mengiringinya dan gemulai tarian masih kas robot-gerak patah-patah”, tutur Nuryono S.W., M.Eng. selaku dosen pembimbing tim Robot LANANGE JAGAD yang masih lajang hingga kini.

Kontes ini sudah dimulai sejak awal Januari lalu dalam rangkaian babak penjurian yang meloloskan sebanyak 39 robot untuk beraksi di babak perempat final. Sabtu (4/6/2011) diumumkan 8 peserta yang lolos di babak perempat final yang terdiri dari 4 grup masing-masing grup diambil perwakilan pemenang 1 dan 2. Robot LANANGE JAGAD UAD menduduki juara II di grup B setelah bersaing ketat dengan Si Buyung dari Politeknik Negeri Padang. Sedangkan grup A juara pertama diraih oleh robot tuan rumah yaitu Gamaro (Gadjah Mada Robot) dari UGM Yogyakarta disusul robot Pandji Asmoro Bangun dari Universitas Indonesia Jakarta. Grup C Robot De’ Furqon dari Universitas Brawijaya Surabaya mengekor di belakangnya robot Be-Mask2 dari STMIK Teknokrat Bandar Lampung. Grup D dipimpin oleh robot Adi’thatha dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya yang dibayangi oleh robot Satria 177 dari Institut Teknologi Telkom Bandung. “Kami akan berjuang sekuat tenaga kami untuk menghadapi tahapan penjurian berikutnya”, ungkap Prima Artantyo yang didampingi kedua rekannya dalam mempersiapkan laga di tahap berikutnya (red: Sabtu, (11/6/2011) ).

Babak perempat final telah mempersempit persaingan yang menyisihkan hanya 4 peserta yang lolos ke babak semifinal dari 8 peserta yang mengikuti. Sabtu, (11/6/2011) berlaga 4 robot jagoan. Robot LANANGE JAGAD berlaga melawan Pandji Asmoro Bangun yang dimenangkan oleh robot dari Universitas Indonesia. Yang selanjutnya robot LANANGE JAGAD berlaga di babak final di hari terakhir untuk memperebutkan juara III melawan robot Be Mask 2 yang di babak perempat final dikalahkan oleh robot Satria 177. Hingga babak final ini robot LANANGE JAGAD selalu bertengger di posisi bontot, demikian juga saat memperebutkan juara III UAD harus cukup puas dengan menduduki peringkat IV. Sedangkan peringkat I, II, III berturut-turut diduduki oleh robot Pandji Asmorobangun dari Universitas Indonesia, Satria 177 dari Institut Teknologi Telkom Bandung, dan robot BE-MASK 2 dari STMIK Teknokrat Bandar Lampung. Sedangkan robot tuan rumah si Gamaro cukup puas dengan gelar Best Design dan Best Algorithm. (@)

Read more

Kunjungan Akademis BK Universitas Malang ke BK UAD

Kunjungan universitas malang ke prodi bimbingan konseling universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaJumat (10/06/2011), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendapat kunjungan dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) BK Universitas Malang (UM). Kunjungan yang disambut langsung oleh Wakil Dekan (WaDek) Dra. Tri Wahyuningsih, M.Hum. ini betempat di Auditorium Kampus II, Jl. Pramuka, No. 42, Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta.

Kunjungan ini merupakan kunjungan akademis tahunan dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan BK Universitas Malang (UM). Dalam kunjungannya, ada 84 mahasiswa yang ikut, kesemuanya adalah mahasiswa angkatan 2009. Kunjungan ini didampingi oleh 2 dosen, yaitu Dra. Nurhidayah, M.Pd. yang merupakan dosen pembimbing KKL dan Yuliati Hotifah, S.Psi., M.Pd.

“Sebelumnya kami telah singgah di RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) di Jakarta. Terus kami juga mampir di UPI Bandung. Kunjungan ini adalah tujuan akademis akhir kami. Setelah ini kami akan berkeliling merefresh kelelahan kami”, ujar Rakmahadi Tantram Hidayah yang menjadi ketua rombongan dalam perjalanan tersebut.

“Ini sebagai kunjungan balasan kami untuk BK UAD. Karena pada tahun 2009 lalu kami pun mendapat kunjungan yang sama. Sebenarnya di Jogja ini banyak kampus yang memiliki prodi BK-nya. Tapi kami jatuh cinta pada UAD. Alasannya konkrit, dari survey saya sebagai dosen pembimbing KKL, hampir delapan puluh persen mahasiswa kami (yang kali ini KKL) muslim, dan mereka jatuhkan tujuan ke UAD karena mereka ingin perjalanan KKL kali ini mendapatkan poin plus, yaitu dengan mendapatkan ilmu keislaman dari kampus islam. Ini sudah menjadi harga mati”, papar Dra. Nurhidayah, M.Pd., salah satu dosen senior BK UM saat diwawancarai sesaat setelah memberi sambutan.

Konsep pembelajaran yang dikedepankan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan adalah konseling islami. Konsep ini merupakan salah satu muara dari proses pembelajaran yang terlaksana di kampus.

“Kami sudah mensosialisasikan keseriusan kami untuk mengusung dan mengedepankan konseling islami pada bulan April kemarin dalam perkuliahan umum kami. Kalau di Universitas Negeri Yogyakarta, BK dikenal sebagai Bimbingan Konseling Multikultur, konseling yang religius adalah muara kami. Menurut pemaparan dosen pendamping mereka, ini merupakan salah satu alasan UM ke UAD. Sebagai kampus Islam, kita harus mengedepankan nilai keislaman. Lewat kunjungan seperti inilah salah satu kiat kami menyebarluaskan konseling yang islami.” tegas Dody Hartanto, M.Pd., Kaprodi BK. (IHS)

Read more

Kopma UAD Gelar Bazar Buku Gokil – Big Discount

Membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca kita akan tahu dunia seisinya. Baik yang tampak oleh mata maupun yang tak terjamah oleh mata.

Tapi pernyataan ini tidak bisa berjalan secara maksimal tanpa adanya buku-buku berkualitas. Buku yang baik dan berkualitas adalah penentu akhir proses kepribadian seorang pembaca atau yang lebih dikenal dengan kutu buku. Dan karena seorang kutu buku inilah sebuah buku akan memiliki nilai kesuciannya.

Belum hengkang dari ingatan perihal Bazar Buku yang digelar oleh POROS UAD di satu minggu awal bulan juni ini (terhitung 29 Mei 2011 – 4 Juni 2011), kini Kopma (Koperasi Mahasiswa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ikut

menjawab pernyataan di atas dengan mengadakan Bazar Buku. Bazar yang bertema Bazar Gokil – Big Diskon ini digelar di hall kampus UAD II, Jl. Pramuka, No. 42, Umbulharjo, Yogyakarta.

“Kegiatan ini adalah program kerja dari salah satu divisi yang kami miliki, yaitu divisi usaha. Bazar ini kami gelar selama satu minggu, mulai hari Senin, 6 Juni 2011 sampai dengan hari Sabtu, 11 Juni 2011. Dan kami akan buka dari jam 09.00 WIB sampai 16.00 WIB. Kami memberikan banyak diskon dalam bazar ini. Kami pun bekerjasama dengan banyak penerbit ternama, seperti Pustaka Pelajar, Bentang, Jalasutra, Galang Press, Diva Press, dan lain-lain.” jelas Rika Fajar Rahmadi, ketua panitia dalam kegiatan bazar saat diwawancarai di sela-sela kesibukannya melayani pembeli.

Buku merupakan partner sejati seorang mahasiswa. Dengan buku mahasiswa akan lebih banyak tahu perihal yang tidak mereka ketahui. Interaksi di kelas dengan teman dan dosen hanya sebagian persen saja dari titik tolak keberhasilan seorang mahasiswa dalam mengenal disiplin ilmu yang mereka dalami. Selebihnya adalah kolaburasi mahasiswa dengan bahan bacaan, yaitu buku. Selain di perpustakaan (yang terkadang kurang memiliki kelengkapan), seorang mahasiswa hendaknya berburu buku di luar perpustakaan (kampus).” Buku adalah partner sejati seorang mahasiswa. Untuk mendapatkan buku berkualitas, perpustakaan memiliki keterbatasan. Oleh Karena itu, lahirlah bazar ini.

Kami sangat berharap dengan adanya buku-buku murah yang berkualitas ini, mahasiswa dapat menambah wawasan keakademisannya. Tidak hanya kuliah, kampus, dan kantin,” papar Andri Nurwibowo, mahasiswa pendidikan Matematika kelahiran Wonosobo yang menjabat menjadi ketua Kopma periode 2011-2012. (IHS)

Read more

International Pharmaceutical Student’s Federation Adakan Vampire Day: “One Drop for Nusantara”

Sabtu (11 Juni 2011), International Pharmaceutical Student’s Federation (IPSF) mengadakan acara “vampire day”, berpusat di kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jl. Prof. Dr. Soepomoho, S.H. Janturan Umbulharjo. Kalau dilihat dari namanya, serem juga nih “Hari Vampir”, seolah-olah horor gimana gitu. Tapi, tunggu dulu, sebenarnya ini adalah suatu acara donor darah yang diper”lomba”kan oleh IPSF. IPSF ini merupakan organisasi tempat kumpulnya anak FARMASI seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, ada juga organisasi yang menyatukan calon Farmasis se-Indonesia. Namanya ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia). Kalau dilihat dari namanya, ada kata senat, tapi sebenarnya setiap mahasiswa farmasi itu bagian dari ISMAFARSI. ISMAFARSI wilayah JOGLOSEPUR (Jogja, Solo, Semarang, Purwokerto) yang beranggotakan 12 Universitas dari wilayah Joglosepur (UAD, UGM, UII, USD, UMS, USB, UWH, STIFAR YAPHAR, UMP, UNSOED), demikian penjelasan panitia dengan panjang lebar.

Kegiatan inti ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan jumlah pendaftar sebanyak 72 orang. Akan tetapi hanya 29 kantong darah yang masuk, sisanya tidak memenuhi syarat. Aksi ini diikuti oleh 7 komsat (UII, UGM, UMP, USB, UMS, STIFAR, UAD). Di sela aksi donor darah diselingi dengan hiburan live musik dari komsat UII dan UAD. Selain itu juga ditayangkan iklan singkat mengenai manfaat dari donor darah. Acara ini mendapatkan antusias tidak hanya dari mahasiswa tetapi juga dari masyarakat sekitar kampus III UAD. Kegiatan berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Aksi donor darah diakhiri pada pukul 14.00 WIB.

Tema Vampire Day kali ini: “One Drop for Nusantara”. Satu tetes darah kita bisa membantu orang lain, menyelamatkan orang lain. Maka dari itu kita angkat subtemanya “Be Hero with Your Blood! Ini saatnya, darahmu selamatkan jiwa mereka yang membutuhkan”. Kita mungkin tiak terlahir jadi manusia super kuat kayak superman atau manusia super kaya yang bisa beli dan bikin peralatan canggih kayak batman buat nyelamatin orang-orang di sekitarnya. Tapi kita tetep bisa jadi hero kok, hanya dengan mendonorkan darah. Penjelasan panitia lebih lanjut. (IIS/@)

Read more