23_mahasiswa_pgsd_uad_ikuti_transfer_kredit_di_unismuh_1.jpg

23 Mahasiswa PGSD UAD Ikuti Transfer Kredit di Unismuh

Sebanyak 23 mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester lima Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta akan mengikuti transfer kredit ke Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh).

Transfer kredit merupakan sebuah mekanisme pengakuan beban kerja dan prestasi pada suatu lembaga pendidikan tinggi dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya. Dalam program ini, komponen kualifikasi dapat disetarakan dengan kualifikasi lain dengan menyatukan kredit yang sebanding untuk pencapaian akademis dan prestasi individu.

Ke-23 mahasiswa tersebut akan berada di Makassar selama 40 hari untuk mempelajari mata kuliah penelitian pendidikan yang berjumlah dua SKS. Selama di Makassar, para mahasiswa juga akan tetap mengikuti perkuliahan di UAD dengan metode e-learning secara daring.

Selain itu, mereka akan bertukar pengalaman organisasi maupun pengalaman akademis selama di UAD dengan mahasiswa di Unismuh. Jadi, ada timbal balik dari saling memberikan ilmu pengetahuan.

Sebelum diberangkatkan, 23 mahasiswa ini mendapat pembekalan dan pelatihan. Mereka merupakan mahasiswa yang beruntung karena telah melalui tahap seleksi menjadi peserta hibah transfer kredit melalui Spada Indonesia bagi Prodi PGSD Tahun 2018. Program ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Mahasiswa tersebut antara lain Dadang Surya Prasetya, Nanda Nissa Fauziah, Sofia Rahmadaniah, Andrianto, Amar Faris, Ratri Aulia Safa Ardin, Vina Deni Putri, Fitria Alfinky, Yeyen Febrilia, Muhammad Ardi Saputra, Niswi Mukarromah, Olvi Mila Nastiti, Susilowati, Dewi Seruni, Erika Wulandari, Kartika Mustanazah, Nindi Elisie, Rifky Hanifah, Sri Octaviyani, Candra Tri Utami, Eka Susanti, Hana Selvi Dwi Cahyani, dan Hilza Aprilia Hutami.

Dr. Muchlas, M.T., Wakil Rektor I UAD, mengimbau kepada peserta transfer kredit dari PGSD UAD untuk menjaga nama almamater maupun pribadi. Hal ini disampaikan ketika ia memberi pembekalan di kampus 5 UAD, Jumat (21/9/2018).

Program ini akan memberikan pengalaman kepada para mahasiswa di dua universitas. Jadi, nanti kami berharap ada umpan balik yang dibawa ke UAD. Mereka yang mengikuti program ini harus bisa berbagi pengalaman dengan mahasiswa lainnya,” ujar Muchlas. (ard)