BEM dan IMM FTDI Adakan Seminar dan Pelatihan Pendidikan Politik

 

Pentingnya berpolitik di negara demokratis seperti Indonesia, membuat setiap orang dituntut untuk mampu menjalankan kehidupan dengan politik. Tak terkecuali bagi mahasiswa. Mahasiswa yang digadang-gadang akan menjadi agen perubahan (agent of change), sudah sepatutnya memiliki bekal tentang perpolitikan di negeri ini.

Mengingat akan hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah Universitas Ahmad Dahlan (IMM FTDI UAD) telah melaksanakan acara “Seminar dan Pelatihan Pendidikan Politik” pada Minggu (29/5/2016).

Kegiatan yang bertema “Politik sebagai Media Dakwah” tersebut diadakan di Aula Wisma Sargede, kampus UAD Unit 2, Jalan Pramuka, Yogyakarta, dan diikuti oleh 100 mahasiswa UAD dan umum. Mereka antusias mengikuti jalannya acara sejak pukul 08.30-15.00 WIB.

Pada kesempatan tersebut, dihadirkan dua pembicara, yakni Zainuddin Arsyad (President Moslem of ASEAN Association) serta Mufti Hakim, S.H., M.H. (Dosen F. Hukum dan Pembina IMM Zona 2 UAD).

Zainuddin Arsyad memaparkan tentang “Konsep Religiusitas dalam Sikap Nasionalisme”. Hal ini akan menjadi sangat penting karena rasa kepedulian masyarakat terhadap negara akan diiringi dengan sifat religi yang dimiliki.

“Kita tidak perlu menampakkan wujud di khalayak ramai, sedangkan dengan di belakang layar, akan membuat kita lebih luar biasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Mufti Hakim menyampaikan tentang “Politik Praktis di kampus. “Dalam hidup ini, kita tidak hanya berpolitik seperti mahasiswa pada umumnya, tetapi harus pintar melakukan hal yang baru. Tak terkecuali berdakwah dengan berpolitik.” (AKN)