uad-muhammadiyah_jajaki_kerja_sama_dengan_universitas_canberra.jpg

UAD-Muhammadiyah Jajaki Kerja Sama dengan Universitas Canberra

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan Muhammadiyah melakukan pembicaraan penjajakan kerja sama dengan Universitas Canberra Australia, Senin (19/2/2018). Pembicaraan dan diskusi kedua belah pihak sangat konstruktif. Gagasan-gagasan kerja sama dari Rektor UAD maupun Direktur Program Internasional yang ditawarkan memperoleh tanggapan positif.

Melalui pembicaraan bilateral ini, kedua belah pihak menyepakati adanya kemungkinan kerja sama dalam bidang student exchange, join conference, visiting professor, maupun join research. Dalam bincang-bincang informal tersebut, secara pribadi Prof. Roland Goecke bersedia diundang ke UAD sebagai pembicara dalam join seminar atau join research dengan tajuk yang berkaitan dengan digital forensic.

Sebelum dialog kerja sama, rombongan yang terdiri atas Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum., Wakil Rektor I UAD Dr. Muchlas, M.T., Direktur Program Internasional UAD Dwi Santoso, Ph.D., dan Atdikbud Canberra Imran Hanafi, sempat berkeliling ke laboratorium Fakultas Sains dan Teknologi.

Di laboratorium, rombongan diperkenalkan dengan Dr. Reena Ghildyal, seorang profesor dalam bidang mikrobiologi. Dari pertemuan ini Reena banyak menjelaskan tentang berbagai riset terkait bidang keilmuannya. Selain itu, rombongan juga diperlihatkan beberapa maneken yang menjadi media pembelajaran anatomi manusia.

Menimbang dari hasil pembicaraan penjajakan kerja sama serta resources yang tersedia di UAD, dalam waktu dekat sangat memungkinkan untuk diimplementasikan. Kerja sama antara UAD dengan Universitas Canberra bisa dalam bentuk join research untuk bidang biologi, farmasi, dan kesehatan. Sementara itu, untuk bidang pendidikan dapat dilaksanakan kegiatan join conference dan student exchange. Sedangkan visiting professor untuk bidang fisika.

Perlu diketahui, hampir sama dengan UAD, Universitas Camberra Australia pada awal berdirinya berbentuk institut keguruan sehingga sangat kuat dalam bidang pendidikan. Kesamaan inilah yang memungkinkan kerja sama antarkedua pihak dapat segera terealisasikan dalam bentuk kegiatan. (ard/doc)