Mahasiswa PBSI UAD Adakan Kunjungan Studi ke Suara Merdeka
Kunjungan tahunan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada hari Rabu, 21/12/2011 disambut baik oleh pihak Suara Merdeka. Mereka juga mendapatkan hal yang baru saat dijelaskan tentang perkembangan jurnalistik saat ini.
Berkembangnya media elektronik saat ini menjadi ancaman bagi media cetak saat penggunaan internet di masyarakat Indonesia semakin marak. Pak Eko selaku sekretaris Suara Merdeka mengatakan saat menyambut mahasiswa PBSI UAD di kantornya bahwa ancaman terbesar bagi media cetak (koran) adalah berkembangnya media internet saat ini. Kekayaan informasi yang ada di internet menarwarkan hal yang lebih menarik untuk dikunjungi.
“Tapi kami tetap akan berjuang untuk mempertahankan media kami. Saat ini masyarakat masih banyak yang berminat membaca koran dibanding membaca informasi di internet. Meskipun begitu kami juga tidak tinggal diam begitu saja. Kami juga mengembangkan dunia jurnalistik di internet. Kami sudah membuat website untuk Suara Medeka itu sendiri,” terang bapak yang juga menjadi konselor Dinas Pariwisata tersebut.
Gogor salah satu peserta kunjungan memaparkan bahwa hal seperti inilah yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang mengambil jurusan jurnalistik. Dengan adanya kunjungan tersebut mahasiswa akan mendapatkan perkembangan informasi perihal jurnalistik.
Setelah diskusi acara dilanjutkan dengan melihat-lihat mesin percetakan dan kantor redaksi yang dilanjutkan dengan foto bersama. Seusai kunjungan di Suara Merdeka mahasiswa bertandang ke Lawang Sewu sekitar jam 05.00 rombongan langsung menuju Yogyakarta. (Sbwh)
Kunjungan tahunan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada hari Rabu, 21/12/2011 disambut baik oleh pihak Suara Merdeka. Mereka juga mendapatkan hal yang baru saat dijelaskan tentang perkembangan jurnalistik saat ini.
Berkembangnya media elektronik saat ini menjadi ancaman bagi media cetak saat penggunaan internet di masyarakat Indonesia semakin marak. Pak Eko selaku sekretaris Suara Merdeka mengatakan saat menyambut mahasiswa PBSI UAD di kantornya bahwa ancaman terbesar bagi media cetak (koran) adalah berkembangnya media internet saat ini. Kekayaan informasi yang ada di internet menarwarkan hal yang lebih menarik untuk dikunjungi.
“Tapi kami tetap akan berjuang untuk mempertahankan media kami. Saat ini masyarakat masih banyak yang berminat membaca koran dibanding membaca informasi di internet. Meskipun begitu kami juga tidak tinggal diam begitu saja. Kami juga mengembangkan dunia jurnalistik di internet. Kami sudah membuat website untuk Suara Medeka itu sendiri,” terang bapak yang juga menjadi konselor Dinas Pariwisata tersebut.
Gogor salah satu peserta kunjungan memaparkan bahwa hal seperti inilah yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang mengambil jurusan jurnalistik. Dengan adanya kunjungan tersebut mahasiswa akan mendapatkan perkembangan informasi perihal jurnalistik.
Setelah diskusi acara dilanjutkan dengan melihat-lihat mesin percetakan dan kantor redaksi yang dilanjutkan dengan foto bersama. Seusai kunjungan di Suara Merdeka mahasiswa bertandang ke Lawang Sewu sekitar jam 05.00 rombongan langsung menuju Yogyakarta. (Sbwh)