Mengenal Puisi dengan Musikalisasi Puisi
“Para penikmat puisi akan lebih gampang memahami makna puisi yang dijadikan bahan dalam musikalisasi puisi.”
Begitulah yang disampaikan oleh Sule Subaweh saat memberikan materi tentang Musikalisasi Puisi di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, Minggu (8/2/2015).
Menurutnya, musik akan memberikan rangsangan yang berbeda untuk menerjemahkan makna puisi. Meskipun di dalam puisi sudah ada unsur musiknya− rima, irama, nada, dan yang lain−tetapi kehadiran alat musik akan memberikan warna tersendiri.
“Ingat, musik hanya membantu puisi. Karena itulah musikalisasi puisi berbeda dengan band,” terang Sule.
Penciptaan lagu pada sebuah band, yang diutamakan adalah nada atau instrumen. Lirik lagu menyusul secara bertahap. Bisa juga dengan unsur lirik yang disusun per kata, kemudian diikuti unsur nada. Sedangkan dalam penciptaan musikalisasi puisi, sudah ada puisi sebelum diberikan nada. Karena itu, para pencipta perlu membaca berulang kali agar paham dengan puisi yang akan dijadikan musikalisasi puisi.
Acara yang diadakan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (LPM-UAD) itu disambut meriah. Sebab, selama ini pelatihan tentang penciptaan musikalisasi puisi masih tergolong sedikit. Selain acara tersebut, LPM bekerja sama dengan mahasiswa KKN UAD juga mengadakan pelatihan menulis puisi, membaca puisi, menulis dongeng dan menciptakan lagu anak-anak, serta lomba-lomba lainnya.