Dialogika: Mengembalikan Budaya Diskusi Mahasiswa
Kamis (7/3/2016), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan (BEM FE UAD) melalui departemen keilmuan mengadakan Dialogika (Dialog Intelektual Mahasiswa).
Terlaksananya acara tersebut berdasarkan kerja sama seluruh Ormawa FE yang terdiri atas DPMF, BEMF, HMPS Akuntansi, HMPS Manajemen, dan HMPS Ekonomi Pembangunan. Selain itu, turut berpartisipasi pula Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FE.
Sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai fakultas mengikuti acara yang diadakan di green hall kampus I UAD, Jalan Kapas 09, Umbulharjo, Yogyakarta, sejak pukul 15.45-17.40 WIB. Dialogika dilansir akan diadakan rutin setiap bulan sekali dan mendatangkan pemateri-pemateri yang ahli di bidangnya.
Marzuki, selaku Gubernur BEM FE menuturkan dalam sambutannya, “Dialogika ini akan diadakan rutin setiap bulan dengan mengambil tema-tema yang tengah booming di masyarakat. Harapannya, dialog ini mampu meningkatkan rasa kepekaan mahasiswa terhadap pemerintah. Melalui diskusi, mahasiswa akan menjadi melek dan tidak buta informasi tentang isu-isu yang sedang naik daun.”
Pada Dialogika tersebut, dilakukan pembahasan tentang “Indonesia: Dampak Utang Luar Negeri dan Investasi Asing serta Sikap Mahasiswa”. Dengan menghadirkan tiga pemateri, mahasiswa secara kondusif mengikuti diskusi.
Ketiga pemateri itu adalah Vier Agi Laventa (Aktivis Jalanan), Bambang Widianto Akbar (Pengamat Politik Internasional), juga Nasruri Aji Pratomo (Aktivis Mahasiswa Yogyakarta), bersama Ahmad Tahir Tamanik sebagai moderator.
Sementara itu, pembahasan materi dari masing-masing pembicara di antaranya, “Potret Utang Luar Negeri dan Investasi Asing di Dunia”, “Perkembangan Utang Luar Negeri dan Investasi Asing berdasarkan Hubungan Internasional”, serta “Perspektif Islam mengenai Utang Luar Negeri dan Investasi Asing”. (AKN)