Konser Musik Puisi untuk Muhammadiyah

Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Pentas Produksi: Pertunjukan Puisi Teater JAB 2017 bertajuk “Nyanyian Kebangkitan”. Mengangkat tema “Berantai Kisah, Beruntai Kasih”, pentas produksi dengan konsep konser musikalisasi puisi tersebut digelar di dua kota, yaitu Surabaya dan Yogyakarta.

“Yang menjadikan konser musik puisi ini menarik adalah, kami membawakan puisi-puisi karya penyair Muhammadiyah dan tokoh-tokoh yang dekat dengan Muhammadiyah,” jelas Farid Arifin, Pimpinan Produksi mewakili Teater JAB. Pentas pertama bertempat di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) pada Sabtu (18/11/2017) lalu. Dalam pentas tersebut, Teater JAB membawakan musikalisasi puisi Syair untuk Leiser karya Jabrohim, Kabarkan Padaku karya Mahwi Air Tawar, Setelah Mencintaimu karya Acep Zamzam Noor, Tanah Air karya Sutardji Calzoum Bachri, Kasidah dari Negeri Hijau karya Abdul Wachid BS, dan Nyanyian Kebangkitan karya Ahmadun Yosi Herfanda.

“Tujuan awal kami adalah untuk mengangkat nama penyair Muhammadiyah, karena kami juga berasal dari universitas Muhammadiyah. Selain itu, dengan bekerja sama dengan Sanggar Satria dari UMS, kami juga ingin mendapatkan relasi serta menjaga silaturahmi antar universitas Muhammadiyah.”

Menggelar konser musik puisi di Surabaya, bukan tanpa tantangan. Farid menjelaskan bahwa di Surabaya musikalisasi puisi belum begitu diminati. Musikalisasi puisi hanya dipandang sebagai bagian pembuka suatu acara; drama maupun pertunjukan lainnya.

“Kami tetap optimis. Asalkan tetap berusaha dan memaksimalkan usaha publikasi, pasti bisa sukses. Hasil tidak akan mengkhianati proses. Jadi selama beberapa hari sebelum acara, di sela-sela kesibukan setting tempat dan latihan, kami meluangkan waktu untuk melakukan publikasi dan menjual tiket,” jelas Farid. “Akhirnya kurang lebih 113 penonton hadir di konser kami.”

Pentas kedua akan dilaksanakan pada 18 Desember 2017 mendatang di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Masih dengan formasi pemain musik yang sama, Wisnu Wardana (vokal), Ainun (vokal), Rizki Ramdhani (keyboard), Iqbal Supriansyah (jimbe), Galih Irfananda (bass), dan Riski Ramadhani (gitar).

“Pentas ini menampilkan puisi-puisi karya penyair dan tokoh yang dekat dengan Muhammadiyah serta dipersembahkan oleh kampus Muhammadiyah. Bagi masyarakat, khususnya masyarakat Muhammadiyah, tentu wajib menyaksikan konser musik puisi ini, karena penampilan yang akan kami suguhkan adalah perpaduan antara musik, koreografi, dan puisi. Sebuah penampilan istimewa dari, pada, dan untuk Muhammadiyah,” pungkasnya. (dev)

Persada UAD Adakan Seminar al-Qur’an dan Sains

Dipelopori oleh Iksada (Ikatan Santi Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Persada (Pesantren Mahasiswa UAD) sukses menjalankan seminar pada Ahad (26/11/2017). Seminar yang bertema “al-Qur’an dan Sains” ini bertempat di kampus IV UAD, Jalan Ringroad Selatan, Bangutapan, Bantul, dan dihadiri oleh lebih dari 200 peserta. Mereka berasal dari santri dan alumni Persada, mahasiswa Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM), serta mahasiswa UAD dari berbagai jurusan.

Agus Purwanto, D.Sc. hadir sebagai pembicara. Ia adalah ulama Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dosen Fisika di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Surabaya (FMIPA ITS), serta penulis buku berjudul Ayat-Ayat Semesta yang membahas tentang al-Qur’an dan Sains.

Thonthowi, M.Ag. selaku direktur Persada mengungkapkan, “Islam adalah akidah, seminar ini diadakan dengan tujuan mencari berkah dari Allah Swt., dan semoga apa yang disampaikan pembicara dapat bermanfaat bagi kita.”

Diadakannya seminar tersebut juga tidak terlepas dari berbagai macam fenomena alam yang terjadi saat ini. Telah diketahui, al-Qur’an memuat berbagai macam ilmu pengetahuan, tidak melulu tentang Islam, melainkan mencakup segala aspek kehidupan, tak terkecuali sains. (AKN)

Lulusan UAD sebagai Young Entrepreneur

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kuliah umum di auditorium kampus 1 UAD, Jln. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta. Acara yang berlangsung Rabu (29/11/2017) ini bertajuk “Urgensi dan Tantangan Perbankan Syariah Menghadapi Era Financial Technology dan Penandatanganan Memorandum of  Understanding (MoU) dengan Bank BPD DIY Syariah”. Hadir sebagai pembicara Supriyanto, S.E.,M.M., Pimpinan Cabang Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Syariah.

Dekan FEB UAD, Dra. Salamatun Asakdiyah, M.Si., dalam sambutannya menjelaskan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan keilmuan dalam proses pembelajaran mahasiswa.

“Untuk meningkatkan keilmuan mahasiswa, maka salah satu cara yang dilakukan oleh FEB adalah menyelenggarakan kuliah umum. Kegiatan ini sudah terjadwal pada program tahunan. Hadirnya pakar dan praktisi di bidang ekonomi dan bisnis sebagai pembicara akan menambah pengetahuan mahasiswa.”

Selain kuliah umum, FEB melakukan penandatanganan MoU dengan Bank BPD DIY Syariah. MoU ini untuk meningkatkan kerja sama antara UAD dengan institusi lain. Tujuan utamanya dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan.

“Dengan adanya MoU, mahasiswa bisa magang dan memperoleh pengalaman praktik lapangan. Jadi ada keseimbangan antara kelimuan di kelas dan praktik,” ungkap Salamatun.

Harapannya, dengan menghadirkan pakar dan praktisi serta MoU dengan instansi yang bergerak di bidang keuangan, ekonomi, dan bisnis, mahasiswa FEB tidak canggung dan bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja dengan cepat, serta siap bersaing di pasar kerja. Hal yang tidak kalah penting, lulusan UAD cepat diterima di dunia kerja dan memunculkan usaha baru sebagai young entrepreneur. (ard)

 

Ratusan Mahasiswa Ikuti Pelatihan Jurnalistik

Pelatihan jurnalistik dengan tema “Jurnalisme dalam Media Online” yang diselenggarakan oleh LSO Jurnalistik Kreativitas Kita (Kreskit) Pendidikan Sastra dan Bahasa Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) diikuti ratusan peserta pada Ahad (26/11/2017). Kreskit menghadirkan Agung PW, pimpinan redaksi KRjogja.com, sebagai narasumber pelatihan tersebut, dan Jemi Ilham sebagai moderator.

Anisa Yuni Subekti selaku Pimpinan Umum Kreskit mengaku, alasan diselenggarakannya pelatihan tersebut adalah untuk menjawab wacana digitalisasi media yang sedang terjadi.

“Saya berharap dengan mengikuti pelatihan, teman-teman mahasiswa dapat menyikapi dengan bijak digitalisasi media yang terjadi saat ini. Saya juga berharap teman-teman dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber yang kami datangkan. Narasumber adalah praktisi yang sangat memahami kondisi media digital.”

Bertempat di auditorium kampus 2 UAD Jalan Pramuka, pelatihan tersebut dibuka oleh Roni Sulistyono, M.Pd., Sekretaris Program Studi (Prodi), mewakili Kepala Prodi yang berhalangan hadir.

“Saya sangat berterima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras hingga acara ini dapat terlaksana. Pelatihan ini saya rasa sangat penting diikuti oleh mahasiswa PBSI karena manfaatnya yang sangat besar, khususnya untuk mahasiswa yang mengambil penjurusan jurnalistik. Ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini dapat menjadi nilai tambah mahasiswa sebagai calon pengajar,” pungkasnya. (dev)