img_6352.jpg

UAD Tuan Rumah FGD-FRI 2017

Forum Rektor Indonesia (FRI) akan membahas “Ekonomi Pancasila” dalam Forum Group Discussion (FGD) yang rencananya akan diselenggarakan di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Jumat (25/8/2017).

 

Pada konferensi pers kepada wartawan, Selasa (22/8/2017), Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum., menjelaskan pembahasan ekonomi Pancasila pada FGD-FRI yang diharapkan bisa menjadi bahan rujukan untuk menyusun silabus tentang pendidikan ekonomi Pancasila di perguruan tinggi. Apalagi saat ini Pendidikan Pancasila sudah menjadi mata kuliah wajib.

 

“Pancasila sudah menjadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi. Namun perlu adanya kajian lebih lanjut terkait silabus yang diigunakan, apakah memiliki kesamaan dengan yang digunakan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA),” paparnya.

 

Turut mendampingi Kasiyarno, Prof. Edy Suandi Hamid, Ketua Kelompok Kerja Ekonomi Pancasila FRI menegaskan pentingnya pembahasan Ekonomi Pancasila pada FGD. Ia menerangkan dasar negara Indonesia ini belum terimplementasikan secara baik, sehingga masih banyak ketimpangan di masyarakat.

 

“Ekonomi Pancasila perlu dibahas dalam forum, sebab ketimpangan ekonomi sedang menjadi sorotan. Angka ketimpangan ekonomi di Indonesia saat ini cukup tinggi,” tukasnya.

 

Selain itu, Edy menyarankan Indonesia bisa menerapkan sistem ekonomi Pancasila seperti negara-negara lain yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis dan komunis. Sistem ekonomi Pancasila ini mengedepankan ekonomi yang berketuhanan, berkemanusian, berkerakyatan, serta berkeadilan.

 

Hasil FGD FRI diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk merumuskan formulasi ekonomi Pancasila sebagai mata kuliah di perguruan tinggi, sehingga Pancasila tidak hanya normatif tetapi implementatif. (ard)