UAD Gelar Sidang Senat Terbuka Untuk Pengukuhan Guru Besar

UAD Gelar Sidang Senat Terbuka Untuk Pengukuhan Guru BesarSelasa (26/01/10) kemarin, digelar Sidang Senat Terbuka untuk Pengukuhan Prof. Dr. H. Subardjo, S.H., M.Hum. sebagai Guru Besar pada Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia bertempat di Auditorium Kampus I Jl. Kapas No. 9, Semaki Yogyakarta. Sidang Senat terbuka dibuka oleh Drs. H. Kasiyarno, M. Hum. selaku Ketua Senat Terbuka yang selanjutnya diteruskan dengan Pidato Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. H. Subardjo, S.H., M.Hum., dengan tema : Amandemen Kelima Undang-Undang Dasar 1945 untuk Memperkuat Sistem Presidensial dan Sistem Bikameral.

Pada Pidato Pengukuhan Guru Besar tersebut, Prof. Dr. H. Subardjo, S.H., M.Hum., mengungkapkan bahwa sistem pemerintahan presidensial dan sistem bikameral (lembaga perwakilan dua kamar) pada hasil amademen UUD 1945 ditemukan adanya anomali dari yang seharusnya. Kajian terhadap UUD 1954 harus terus dilakukan, dengan mendasarkan sistem hukum ketatanegaraan yang pernah berlaku atau sedang berlaku (jusconstitutum) maupun hukum yang seharusnya berlaku di masa depan (iusconstituendum).

Dalam acara yang mulai pada Pkl 09.00 WIB tersebut, Rektor UAD sekaligus Ketua Senat Terbuka, Drs. H. Kasiyarno, M. Hum.,  memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. H. Subardjo, S.H., M.Hum. sebagai Guru Besar di bidang Tata Negara pada Fakultas Hukum UAD. “Semoga dengan pengukuhan ini peran Prof. Dr. H. Subardjo, S.H., M.Hum. menjadi lebih optimal bagi masyarakat dan negara serta dapat mendorong dosen-dosen lain khususnya bagi dosen muda yang ada di UAD”, tegas beliau.

Ucapan selamat juga disampaikan oleh Ketua Mejelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Dikti Litbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam Sambutannya beliau menyampaikan “Mudah-mudahan pengukuhan ini menjadi awal dari prestasi-prestasi berikutnya yang lebih mengesankan untuk lebih bermutu bagi UAD. Semoga menjadi pemicu bagi dosen-dosen muda untuk lebih meningkatkan kualitas yang memberikan kontribusi yang bermakna bagi Universitas”.

Sidang senat terbuka tersebut juga dihadiri oleh Koordinator Kopertis Wilayah V DIY, Ketua, Sekertaris dan para anggota Senat, Rektor dan para Wakil Rektor, serta para karyawan UAD. Acara secara resmi ditutup oleh Ketua Senat dan di penghujung acara para tamu dan hadirin memberikan ucapan selamat kepada Prof. Dr. H. Subardjo, S.H., M.Hum.
Read more

11 Tim PKM UAD 2010 Lolos DP2M DIKTI

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan program tahunan yang diselenggarakan setiap setahun sekali yang bertujuan untuk meningkatkan daya kreativitas mahasiswa di bidang ilmiah. Terdapat 4 jenis PKM yaitu : PKM Penelitian, PKM Kewirausahaan, PKM Teknologi, dan PKM Pengabdian Pada Masyarakat. Proposal PKM yang sudah diajukan ke kampus akan dikirim DIKTI untuk dikoreksi oleh DIRJEN DIKTI.

Berdasarkan Surat Kementrian Pendidikan Nasional, DIRJEN DIKTI Nomor 50/D3/KM/2010 mengenai hasil evaluasi PKM 2010, Tim PKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia, terdapat 11 Tim PKM yang lolos seleksi dan diterima untuk didanai di tahun 2010 dari 160 judul yang diajukan ke Dikti.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu memang dari sisi prestasi begitu menurun dari pada tahun sekarang yang lolos PKM. Salah satu penyebab terjadinya penurunan tersebut adalah adanya kebijakan yang mengharuskan setiap PT (Perguruan Tinggi) mengajukan PKM sehingga terjadi persaingan yang sangat ketat. Drs. H. Muchlas, M.T., sebagai Wakil Rektor III UAD yang membidangi bidang Kemahasiswaan, menjelaskan bahwa meskipun yang lolos tahun sekarang hanya sebelas Tim saja, akan tetapi secara kualitas terjadi kenaikan yang signifikan, hal ini terlihat dari hasil review para pakar yang menjelaskan bahwa sebelas Tim yang lolos seleksi mempunyai kualitas tersendiri.

TIM PKM UAD 2010 yang lolos seleksi adalah sebagai berikut:

No

Judul

Bidang

Ketua Kelompok

Pembimbing

1

Pemasaran dan Pengenalan Es Oyen Dalam Bentuk Serbuk

PKMK

Istiana Sari

Damaryanti

 

Sumaryanto, S.E., M.Si., Ak

2

Usaha Software House Pembelajaran CAI Bahasa Inggris Berbasis

Multimedia

PKMK

Eko Budi

Prasetyo

 

Drs. Wahtyu Pujiyono, M.Kom

3

Online Entrepreneur Student Center Wujud Optimalisasi

Sinergisitas Entrepeneurship Dan Online Bussiness

 

PKMK

Fitri Wijayanti

Tri Rina Budiwati, SS., M.Hum

4

Pemanfaatan Digital Printing Bagi UKM dan LKM di Universitas

Ahmad Dahlan Yogyakarta sebagai Usaha Berorientasi Laba

 

PKMK

Syamsul Hadi

Tina Sulitiyani, SE., M.M.

5

Pengelolaan Potensi Wisata Alam Gunung Api Purba Sebagai

Industri Wisata Kreatif Di Desa Nglanggeran Patuk Gunungkidul

PKMM

Sugeng Handoko

Afan Kurniawan, S.T., M.T.

6

Pengembangan Kreativitas Anak Bisu Tuli dan Retardasi Mental

Melalui Pelatihan Pembuatan Makanan Khas Daerah Yogyakarta

 

PKMM

Roy Al Minfa

Suryadi, S.H., M.Hum

7

Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Budaya dan Purbakala Bagi

Masyarakat Desa Jogotirto, Berbah, Sleman

 

PKMM

Mudita Sri

Hidayah

Widodo Hariyono, S.T., M.T.

8

Pengaruh Pemberian Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Akar Pasak

Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Terhadap Sel Kanker Payudara

MCF-7 dan T47D

 

PKMP

Feny Oktaviana

Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt

9

Plester Ekstrak Etanol Daun dan Batang Talas (Colocasia esculenta)

sebagai Alternatif Obat Luka Alami

PKMP

Siti Hajar Nur

Safita

Laela Hayu Nurani, M.Si., Apt

10

Mesin Pencacah Sampah Organik

PKMT

Dwi Harsanto

Dr. Abdul Fadlil, M.T.

11

Sistem Automatis genset: Perancangan Pengendalian Genset

Berbasis Microcontroller ATMega 8535 Untuk Rumah Tangga

 

PKMT

Surya Yeki

Muslihudin, S.T., M.T.

 

Proposal yang sudah di setujui oleh Dikti secara mekanisme pendanaan akan dilakukan kontrak kerja dengan Pembantu/Wakil Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan. Pelaksanaan kegiatan PKM tahun 2010 dimulai dari bulan Januari dan akan dimonitoring pada bulan Mei 2010.

Read more

Audiensi Pimpinan Uad Dengan Gubernur DIY Terkait Pengajuan Beasiswa Mahasiswa

Kamis (14/01/2010), Pimpinan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia. Mengadakan pertemuan dengan Gubernur Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertempat di Komplek Kepatihan. Kunjungan Pimpinan UAD tersebut dalam rangka audiensi seputar permasalahan pendidikan gratis di DIY dimana UAD sebagai salah satu purguruan tinggi swasta di Yogyakarta bermaksud untuk mengajukan atau bergabung dengan penawaran program PemProv tersebut.

Pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB tersebut, dipimpin langsung oleh Drs. Kasiyarno, M. Hum selaku Rektor UAD. Beliau menjelaskan bahwa saat ini UAD sudah memasuki tahun keempat memberikan beasiswa kepada 30 mahasiswa kuliah gratis sampai lulus. Tiga tahun sebelumnya, program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yatim piatu yang berprestasi di bidang akademik dan aktif di Persyarikatan Muhammadiyah. Untuk tahun 2010 ini, rencananya program beasiswa tersebut tidak hanya bagi mahasiswa yatim saja, namun bagi mahasiswa  yang berprestasi di bidang akademik dan aktif di Persyarikatan Muhammadiyah.

Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Sri Sultan HB X bersama Rektor, Wakil Rektor I, II, dan III UAD, Ketua BPH, Wakil Ketua BPH, Sekretaris BPH, Anggota BPH (Prof Sarbiran, Ph.D) UAD dan Kepala kantor Universitas serta Dinas Pendidikan Prov DIY  (2 orang). Bapak Gubernur Sri Sultan HB X memberikan tanggapan bahwa selama ini di Perguruan Tinggi sebenarnya sudah ada program cross subsidi antara mahasiswa yang mampu dengan yang tidak mampu. Ada beberapa beasiswa yang diberikan pada masyarakat yang kurang mampu. Tanpa bantuan program pemerintah, PT (Perguruan Tinggi) sudah menerapkan program tersebut. Namun biasanya beasiswa tersebut mensyaratkan kepandaian tingkat tertentu. Sehingga masih ada masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki tingkat kepandaian tertentu tidak dapat kuliah.

”Pemerintah Propinsi ingin mengambil moment adanya program Reboisasi (penghijauan) selain berfungsi sebagai pengendalian juga dapat menyelaraskan dengan program beasiswa di kampus. Dengan adanya program dari Departemen Kehutanan (Bapak Menteri Waktu itu MS Kaban), yaitu disediakannya tanah oleh Pemprov (Pemerintah Provinsi) seluas 100 ha di Kabupaten Gunung Kidul untuk direboisasi dengan pohon jati. Masing-masing kampus mendapatkan 10 ha (10.300 batang pohon jati). Program reboisasi ini dijalankan oleh Pemda (Pemerintah Daerah). Selama lima belas tahun kemudian pihak kampus boleh menebang pohon jati tersebut sebagai pengganti biaya kuliah mahasiswa yang mendapatkan  beasiswa”, tegas beliau.

Dari hasil perbincangan tersebut Gubernur Sri Sultan HB X merespon baik dan positif. Hal tersebut terlihat dari keterangan yang dijelaskan oleh beliau mengenai program beasiswa dan kuliah gratis. ”Jika UAD ingin menggunakan dana yang ada di Pemprov DIY, silahkan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi DIY. Proses seleksi beasiswa sepenuhnya diserahkan ke kampus. Di sini Kampus yang sudah bekerjasama adalah UGM, UII, UMY, Atmajaya, YKPN, dan UPN. Mereka memberi beasiswa untuk 5-7 mahasiswa dengan syaratnya hanya diperuntukkan bagi putra daerah atau masyarakat DIY ”, tegas beliau.
Read more

Lowongan : Front Liner di Bank Muamalat

Dibutuhkan Front Liner untuk Bank Muamalat

Syarat-syarat:

  • Laki-laki
  • Usia Maksimal 27 tahun
  • Pendidikan Minimal S1 semua jurusan (Copy ijazah)
  • IPK minimal 3.00 (Copy Transkrip)
  • Foto Berwarna (4×6) – 2 lembar
  • Curriculum Vitae (Copy ID – KTP/SIM)
  • Diutamakan yang berpengalan

Lamaran ditujukan ke :

HUMAN RESOURCE DIVISION
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Yogyakarta
Jl. K. Piere Tendean 56A Wirobrajan YK Telp. 414666

Lamaran Paling Lambat diterima Tanggal 31 Desember 2009

Read more

UAD PERINGATI MILAD KE-49

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memperingati Milad Ke-49 pada hari Rabu (12/09) kemarin di Auditorium Kampus I UAD Jl. Kapas No. 9 Semaki, Yogyakarta dengan tema Pengukuhan Kembali Peran Universitas Ahmad Dahlan sebagai Lembaga Pendidikan Muhammadiyah dalam Membangun Masyarakat Berkemajuan dan Berperadaban.

Acara yang disemarakkan oleh Paduan Suara UAD dengan lagu Indonesia Raya dan Hymne Muhammadiyah tersebut dibuka langsung oleh Drs. H. Kasiyarno, M.Hum, Rektor UAD sekaligus membuka Sidang Senat Terbuka yang dilanjutkan dengan pidato. Dalam pidato beliau disampaikan “Saya cukup bahagia dengan prestasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa dan para karyawan dalam menjalankan tugas yang telah diberikan selama satu tahun ini, saya harap ini tidak hanya berhenti di sini saja. Lanjutkan”.

Acara yang dibuka jam 09.00 WIB tersebut mendatangkan Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D. Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ditjen Dikti Depdiknas RI dengan pidato ilmiahnya yang bertema Pengukuhan Kembali Peran Universitas Ahmad Dahlan sebagai Lembaga Pendidikan Muhammadiyah dalam Membangun Masyarakat Berkemajuan dan Berperadaban. Tema ini dipilih karena UAD sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah memiliki komitmen tinggi dan berperan aktif dalam mengembangkan amanat perjuangan K.H. Ahmad Dahlan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang maju dan berperadaban “Semoga ke depan UAD lebih produktif dalam mendidik dan membina sumber daya insani yang memiliki integritas moral dan intelektual yang terpuji, sehingga membawa maslahat yang lebih besar bagi nusa, bangsa dan negara” ucap Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D. Dalam pidatonya.

Sambutan juga dilakukan oleh Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UAD, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Kopertis Wilayah V DIY. Seterusnya acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan terhadap mahasiswa, dosen dan karyawan yang berprestasi, di antaranya: untuk dosen berprestasi diserahkan kepada Drs. Wahyu Pujiyono, M.Kom., Laela Hayu Nurani, S.Si., M.Si, Apt. dan tim, dan Yuniar Wardani, A.Md., SKM. Untuk Karyawan berprestasi diserahkan kepada Syamsudin selaku Kepala TU Farmasi, Suratman selaku Staf TU Fakultas Hukum, Muji Raharjo selaku Kerumahtanggaan Kampus I dan Danang Sukantar. S.Pd selaku Kepala Urusan Humas dan Kemahasiswaan. Penghargaan mahasiswa berprestasi diserahkan kepada Elma Julianda FKM/IKM, Latif Munira FKM/IKM, Dwi Titi Maesaroh PBI-SI, Dwi Larassati  Farmasi, Trias Nurlaela  PBI,  Nidya Dwi Anjarwati  Hukum, Ayu Nirmala Sari PBSI, Mashitah Sagala, Panjrah Triana  BK, dan diserahkan kepada mahasiswa Teknik Imformatika yaitu Yoze Hariando, S. Dedi Nertadinata, Wahyu Sumartha, Hur Hayati, Damar Putra Mahendra, M. Wahyudi, Andi Suseno. Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor dan Wakil Rektor. Milad yang dihadiri oleh dosen dan karyawan serta mahasiswa tersebut di tutup dengan pembacaan do’a bersama dan dilanjutkan dengan ranah tamah di hall.

Read more

BISKOM Menyelenggarakan Pelatihan Admin Web Fakultas Se-UAD

BISKOM Menyelenggarakan Pelatihan Admin Web Fakultas Se-UADBiro Sistem Informasi dan Komunikasi (BISKOM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Admin Website Fakultas se-UAD pada hari Jumat, 11 Desember 2009 bertempat di Gedung IT Center Lt 4 UAD Jl. Kapas Yogyakarta. Acara yang berlangsung mulai pkl. 09.00 WIB tersebut dibuka oleh Bpk. Imam Riadi, M.Kom mewakili Kepala BISKOM UAD. Pada sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan admin web fakultas ini dilaksanakan dalam rangka memberikan keleluasaan kepada pihak fakultas untuk mempublish berita/informasi ke masyarakat luas sehingga informasi terbaru yang terkait dengan masing-masing fakultas dapat diakses secara cepat dan mudah (menggunakan media internet), selain itu content web fakultas dapat mendukung web utama UAD (www.uad.ac.id) dalam rangka perankingan web universitas dunia semacam webometrics.

Pelatihan admin web fakultas ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan website UAD menuju perankingan web universitas dunia khususnya webometrics, yang sebelumnya diawali dengan loka karya bertajuk Perencanaan dan Strategi Website UAD Menembus Webometrics yang diadakan pada tanggal 5 September 2009 dengan mengundang konsultan web Bpk. Ipan Pranashakti KIP. Acara loka karya tersebut selanjutnya ditindaklanjuti oleh BISKOM melalui Urusan Web dan Reportase untuk mengakomodasi rekomendasi-rekomendasi hasil loka karya dalam rangka pembenahan website UAD yang salah satunya adalah pengembangan website fakultas. Demikian kata sambutan yang disampaikan oleh Bpk. Hasanuddin, S.T. selaku Technical Assistant Urusan Web dan Reportase BISKOM UAD sekaligus Person In Charge (PIC) kegiatan pelatihan admin web fakultas ini.

Acara berikutnya dilanjutkan dengan acara utama yaitu pelatihan  admin web fakultas yang dihadiri oleh 10 perwakilan fakultas yang nantinya akan difungsikan sebagai admin web fakultas masing-masing. Pelatihan ini dibagi dalam 2 sesi yang dipandu oleh Sdr. Epri Yanto, S.T. yang merupakan webmaster UAD. Sesi pertama, dilaksanakan pkl. 9.30 – 11.30 WIB dengan materi pengenalan fitur-fitur utama web fakultas. Sedangkan sesi kedua, dilaksanakan pkl. 13.00 – 14.30 WIB dengan materi update content web fakultas.

Pada bagian akhir acara, sebagai penutup, Bpk. Hasanuddin,S.T. menyampaikan kepada semua peserta agar memanfaatkan materi yang telah diterima pada pelatihan ini untuk dilanjutkan dengan mengelola lebih lanjut website fakultas masing-masing, semoga di masa mendatang masing-masing fakultas dapat berlomba mengisi dan merawat konten website. BISKOM dalam hal ini Urusan Web dan Reportase akan selalu mendampingi dan mengawal pengelolaan website fakultas baik melalui forum online maupun offline, sedangkan Bpk. Imam Riadi, M.Kom menyampaikan tentang evaluasi pengelolaan web fakultas akan dilaksanakan dalam jangka waktu satu bulan setelah finalisasi website fakultas oleh Tim BISKOM. Evaluasi tersebut nantinya dapat dijadikan acuan untuk pendampingan atau pelatihan lanjutan terhadap admin web fakultas. (hsn).

Read more

UAD Menggunakan Sistem AMI Untuk Menjaga Mutualisme Kampus

Perguruan tinggi di Indonesia saat ini mulai meningkatkan kualitasnya untuk menunjukan eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang mempunyai nilai lebih. PTN/PTS yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Yogyakarta mulai bersaing berbondong-bondong untuk memperbaiki perkembangan sistem kualitas yang ada di lapangan. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia (UAD) sebagai perguruan tinggi yang mulai berkembang, mencoba menggunakan sistem AMI (Audit Mutu Internal) 2009 untuk menperbaiki kekurangan sistem yang ada di UAD.

AMI UAD 2009 merupakan sistem yang berjalan untuk melihat aktifitas di lapangan dan melihat peluang-peluang dalam memperbaiki sistem perkembangan UAD ke depan. Pemantauan AMI UAD 2009 tidak hanya melihat kesalahan tetapi juga mencoba untuk memperbaiki sistem temuan yang kurang dan mencoba memperbaiki sistem tersebut agar ke depannya UAD lebih bermutu dan berkualitas. Dalam hal ini, UAD sebagai PTS yang bernuansa Islami mencoba meperbaiki kualitas di bagian yang belum diperhatikan. Hal tersebut melibatkan 10 orang auditor yang sudah lulus seleksi psikotes, pelatihan pemahaman tentang AMI dan komitmen, untuk memantau perkembangan sistem selanjutnya.

UAD terbilang masih baru meluncurkan sistem AMI pada tahun 2009. Sebelumnya pada tahun 2005 yang lalu pelaksanaan AMI sudah dijalankan, namun pada waktu itu AMI hanya sampai pada tahap pemetaan dan belum ada rekomendasi untuk perbaikan serta tidak ada tindakan untuk menindaklanjutinya. AMI yang dijalankan sekarang lebih pada suatu perubahan perbaikan ke depan yang dipantau di lapangan. Terbukti setiap tiga bulan sekali AMI mengadakan audit untuk perbaikan dengan selalu memperhatikan sistem agar terdapat peningkatan-peningkatan terhadap perkembangan. Dengan adanya Audit sistem yang ada di UAD akan menemukan suatu kesalahan sekaligus memperbaikinya dengan mengadakan audit di masing-masing sektor/unit/biro.

Tujuan diadakanya AMI di sini adalah selain menjaga mutualisme dan mencoba untuk lebih memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin kurang diperhatikan bagi karyawan-karyawan yang ada di UAD. Selain itu AMI di sini juga untuk syarat sertifikasi pelaksanaan penjaminan mutu di UAD untuk melihat aktifitasnya dilapangan. Untuk itu dalam pelaksanaan AMI kali ini melibatkan semua pihak yang ada di UAD seperti Dekan, Wakil Dekan, para Kaprodi, dan para ketua TU sebagai pengarsipan, serta semua karyawan yang ada di UAD. Drs. Widodo, M.Si. sebagai orang yang bertanggung jawab atas perkembangan AMI ke depan berharap ada budaya tentang mutu dan kesadaran mutu. Agar sistem yang ada di UAD beroperasi dengan baik. Selain itu, kerja sama dalam memperbaiki sebuah kekurangan dan kesalahan yang ada di dalam sistem operasional di UAD. (sbwh)

Read more

Sertifikasi, Amanah Yang Harus Dipertanggungjawabkan

wahyupUAD – Drs. Wahyu Pujiyono, M.Kom, lahir pada 4 November 1966 di Banyumas. Dosen yang dikenal sebagai orang yang peduli akan keadaan lingkungan sekitarnya itu, sekarang menjabat sebagai Kepala Laboratorium Jaringan Teknik Informatika UAD. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika UAD pada tahun 1995 s.d. 2003. Dari tahun 1990an beliau mengabdi sebagai tenaga pendidik di UAD yang awalnya FKIP kini menjadi UAD seperti sekarang ini. Bukan sesuatu yang mudah bagi seorang Wahyu Pujiyono dalam menjalani sebuah aktifitas selama menjadi Dosen di UAD, dengan kerja keras dan keikhlasan, beliau memperjuangkan perkembangan UAD seperti sekarang. Karena itu UAD mengajukan beliau untuk didaftarkan dalam kelulusan sertifikasi dan hasilnya pada tahun ini Bapak Wahyu Pujiyono dinyatakan lulus sertifikasi dosen di UAD.

Sertifikasi merupakan suatu penghargaan yang diberikan kepada orang yang aktif dan berbakti terhadap instansi yang diperjuangkannya. Seperti dijelaskan di atas bahwa Bapak Wahyu Pujiyono telah menyerahkan jiwa dan raganya untuk UAD selama 19 tahun beliau memperjuangkan UAD sampai sekarang. “Ini adalah amanah dan ada pertanggungjawaban atas apa yang telah diberikan kepada orang yang mendapatkan amanah tersebut. Saya adalah salah satu orang yang beruntung karena lulus sertifikasi tahun ini maka dari itu Saya akan memperjuangkan perkembangan UAD kedepannya semampu saya”, papar beliau.

Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Program ini merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan Nasional, dan memperbaiki kesejahteraan hidup dosen, dengan mendorong dosen untuk meningkatkan profesionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional jenjang pendidikan tinggi. Universitas Ahmad Dahlan sebagai salah satu perguruan tinggi yang menunjuk 40 s.d 50 dosen  yang akan didaftarkan sertifikasi dosen yang selanjutnya akan ditentukan oleh Kopertis. Pada tahun ini hanya 11 dosen yang lulus sertifikasi salah satunya Drs. Wahyu Pujiyono M., Kom.

Dosen yang telah dibuktikan kinerja yang bagusnya, maka dia akan memiliki pendapatan yang bagus dan kesejahteraan yang baik untuk menunjang kinerja dosen sebagai tenaga profesional. Secara finansial dosen yang telah lulus sertifikasi kebutuhan hidupnya akan diditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Baik dari kebutuhan pokok maupun kebutuhan yang lain yang berhubungan dengan kesejahteraannya. Drs. Wahyu Pujiyono M., Kom. Mengemukakan bahwa Lulus sertifikasi merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan untuk menunjang perkembangan universitas. Bagi saya ini adalah beban baru yang harus diperhatikan. Harapan saya, semua sivitas harus melangkah bersama untuk memperbaiki kekurangan yang ada di UAD dengan cara mempermudah komunikasi. (sbwh)

Read more

Pemimpin Amanah

Pesta demokrasi usai digelar. Sesudah melewati berbagai masalah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berhasil menetapkan calon legislatif. Selain itu KPU sukses mengesahkan pemenang pemilihan presiden. KPU mengetok palu Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono menjadi juara pertama, sehingga punya hak menduduki kursi presiden dan wakil presiden.

Secara duniawi orang yang memenangkan pertarungan memperebutkan jabatan publik sebagai anggota dewan, wakil presiden, presiden, atau jabatan publik lain seperti menteri, gubernur, dan bupati dalam pikirannya segera tergambar memperoleh berbuncah-buncah kenikmatan hidup. Mereka akan mendapatkan berbagai fasilitas sebagai pejabat negara, pundi-pundi rezeki bakal menjulang, dan status sosial menjadi warga negara yang terhormat pun digenggamnya.

Idealisasi pemimpin amanah

Namun dilihat dari sudut pandang spiritualitas ada makna yang dalam, ketika seseorang itu menduduki jabatan publik. Ketika jabatan publik itu melekat, sebenarnya mereka telah memegang amanah sebagai seorang pemimpin.

Pemimpin yang memegang amanah dapat dilihat sejak seseorang itu berproses untuk mendapatkan jabatan publik. Bagi orang yang menggengam amanah, tentu awalnya tidak berambisi menginginkan jabatan publik. Tapi kalau banyak orang mempercayakan tugas-tugas kepemimpinan, maka dia sanggup menerima kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Kesanggupan seorang pemimpin amanah terus direalisasikan dengan tanggung jawab saat menjalankan kepemimpinannya. Tanggung jawab dalam arti mampu melaksanakan tugas dengan baik, sehingga di bawah kepemimpinannya lingkungan menjadi lebih sejuk, anggota merasa dilindungi, dan organisasi menjadi lebih maju.

Selanjutnya pemimpin amanah dapat dipercaya saat menjalankan kepemimpinannya. Pemimpin yang layak dipercaya apabila jujur, adil, dan selaras antara kata yang diucapkan dengan tindakan yang dilakukan.

Dan pemimpin yang amanah mampu mengutamakan kepentingan publik dibanding dengan kepentingkan pribadi. Maksudnya adalah seorang pemimpin amanah akan berani melakukan tindakan tidak popular. Dia tidak tega melakukan tipu muslihat dan tidak lagi berpikir periode mendatang harus menjabat lagi. Jika tindakan yang dijalankan memberi kemaslahatan banyak orang dan demi kepentingan publik, dia akan berani ambil keputusan, meski resiko akan dicerca banyak orang dan berdampak negatif bagi citra dirinya.

Agar pemimpin berani melakukan tindakan tidak popular, dia perlu memiliki mental teguh pendirian atau konsisten terhadap setiap gagasan serta perilaku yang dijalankan. Teguh pendirian ini sebagai modal utama pada seorang pemimpin tahan terhadap kritikan orang-orang yang tak suka dengan langkah-langkah kepemimpinannya.

Maka seorang pemimpin amanah direfleksikan pada sepenggal syair yang digoreskan Si Burung Merak:
…..Keberanian adalah cakrawala…
…..Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata.

Minimnya pemimpin amanah

Sekarang masalahnya apakah idealisasi mengenai pemimpin amanah itu tertancap di kalbu para pemimpin kita ? Rasanya masih sedikit pemimpin di negeri ini yang memiliki kemampuan moral menjadi pemimpin amanah.

Barangkali publik menyaksikan anggota dewan yang seharusnya membela dan melindungi kepentingan rakyat, justru mendzalimi rakyat. Ini dibuktikan tidak sedikit dari anggota dewan yang tersandung korupsi untuk menggelembungkan rekening pribadi.

Sama halnya dengan pejabat publik lain di jajaran eksekutif dari daerah sampai pusat, pidato politik yang disampaikan saat kampanye ternyata hanya menjadi slogan kosong. Sebagian diantara mereka telah bertindak tidak jujur. Seperti Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan banyak kecurangan pemimpin eksekutif dengan menyelewengkan uang negara untuk menumpuk kekayaan sendiri.

Perilaku politik mereka juga jauh dari ciri-ciri sebagai pemimpin amanah. Sepak terjang mereka untuk meraih posisi kadang meninggalkan etika dan nilai moral. Pintu hati mereka sudah tertutup syahwat untuk meraih kekuasaan. Akibatnya rakyat hanya sebagai objek dan program-program yang dijalankan sebatas menjadi komoditas yang digunakan sebagai batu loncatan untuk meraih tujuan sempit sekedar mempertahankan jabatan.

Akibatnya ketika ada pemimpin baru yang menduduki posisi tertentu, keadaan di lapangan tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Harga-harga kebutuhan pokok semakin mahal. Biaya pendidikan tak terjangkau. Lapangan pekerjaan semakin sempit. Kondisi ini membuat rakyat tetap didera kesulitan hidup. Sehingga ada pemimpin atau tidak ada pemimpin sama saja, rakyat tetap sengsara.

Kondisi memprihatinkan masih minimnya pemimpin amanah tak boleh dibiarkan. Segenap elemen bangsa perlu mencari formulasi untuk menumbuhkan pemimpin amanah. Kalau tidak ada upaya kaderisasi untuk menyemai bibit unggul pemimpin amanah, kita tunggu saja retaknya bangsa ini.

Rasulullah Rasulullah saw mengingatkan dalam sebuah haditsnya, “Bila amanah disia-siakan, maka tunggulah kehancurannya. Dikatakan, bagaimana bentuk penyia-nyiaannya?. Beliau bersabda, “Bila persoalan diserahkan kepada orang yang tidak berkompeten, maka tunggulah kehancurannya”. (Bukhari dan Muslim).
Maka waspadalah……!

Penulis adalah dosen Fakultas Psikologi UAD.

(Ket: pernah dimuat di Radar Jogja)

Read more