Wika Kembali Juara Menulis Cerpen di USD

Setelah berhasil meraih juara 1 dalam tangkai lomba Penulisan cerita pendek (Cerpen) pada Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) XIII di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa minggu yang lalu, Wika G. Wulandari , mahasiswa Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini kembali meraih juara lomba cerpen.

Wika berhasil meraih juara 3 pada lomba yang diadakan di Universitas Sanata Darma (USD). Bersama Sule Subaweh, Wika menghadiri acara yang berlangsung pada hari Sabtu (29/10/2016). Sule mengaku ini adalah juara untuk yang kedua setelah mendapatkan juara satu di Peksiminas 2016 kemarin.

“Dia merupakan penulis potensial di UAD. Cukup menjanjikan jika dia mau terus berjuang. Apa lagi dia masih semester 3, ” kata Sule yang menjadi mentor Wika saat ikut lomba.

Tak masalah dia jurusan biologi, lanjut Sule,  karena dapat  menjadi penulis yang mempunyai literasi tentang biologi. Tulisannya  akan semakin kaya dengan keilmuan yang dimilikinya.

“Saya berharap dia bisa terus menulis. Jika dia terus menulis fiksi maka dia akan mempunyai kemampuan fiksi dan ilmiah. Jadinya fiksi ilmiah. Menarik bukan.” Papar Sule saat ditemui repoter WEB UAD.

UAD Perluas Kerjasama ke Spanyol

UAD yang diwakili oleh Dr. Kasiyarno,M.Hum. (Rektor UAD) dan Ida Puspita, M.A.Res. (Kepala Kantor Urusan Internasional UAD) dan beberapa perwakilan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yang berada di bawah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) 5 Yogyakarta bekerjasama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia APTISI menghadiri undangan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia  (KONJEN Indonesia) di Madrid, Spanyol. Kegiatan itu  dalam rangka Pameran Pendidikan Indonesia di Spanyol. Delegasi berada di Spanyol sejak tanggal 14 hingga 24 Oktober 2016.

Dalam kunjungannya ke Spanyol  ada beberapa agenda yang dilakukan oleh delegasi yaitu mengikuti pameran pendidikan di KBRI Spanyol. Ajang pameran pendidikan ini diikuti oleh  40 Perguruan Tinggi di Spanyol. Selain pameran  delegasi juga berusaha membuka peluang kerja sama dengan dua universitas di Spanyol: Universitat Jaume I di Castello dan Universitat Autonoma de Barcelona di Barcelona. Peluang kerja sama yang bisa dirintis adalah program transfer kredit, visiting professor, summer course, pengiriman pengajar bahasa Indonesia, dan lain-lain.

Bagi UAD sendiri bukan merupakan kegiatan kerjasama pertama dengan universitas-universitas di Eropa. UAD sudah memiliki MOU dengan perguruan tinggi di Belanda, Jerman, Hungaria dan Turki. Realisasi kegiatan  dalam bentuk kerjasama seperti  pengiriman dosen untuk belajar di universitas mitra di Hungaria dan Belanda, joint research dan visiting professor dengan universitas di Belanda,  dan visiting professor dengan mitra dari Jerman.

“Kerja sama dengan Spanyol merupakan peluang yang sangat baik. Menjalin kerja sama pendidikan dengan Spanyol bukanlah hal mudah, maka ini dapat dilihat sebagai tantangan sekaligus peluang. Apalagi pemerintah Spanyol baru merilis kebijakan “Looking to the East” yang dapat menjadi pintu gerbang terbukanya kerja sama yang lebih erat di berbagai bidang termasuk pendidikan, “ ungkap Ida Puspita M.A.Res.

Selanjutnya dosen Program Studi Sastra Inggris UAD menjelaskan bahwa pasca pameran pendidikan dan inisiasi kerja sama sudah terlihat hasilnya. Hal ini ditunjukkan oleh keinginan Direktur Asia Relations Forum Spanyol untuk membuka peluang kerja sama riset dengan UAD dan  peluang mengirim pengajar bahasa Indonesia ke Spanyol.

Memperingati Hari Cinta Puspa & Satwa Nasional dalam Prespektif Ekologi dan Ekonomi

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap 5 November. Dalam rangka memperingati HCPSN diselenggarakan  Seminar Nasional Ekologi vs Ekonomi pada 16 Oktober 2016. Kegiatan ini diselenggarakan BEM FMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Momentum penyelamatan puspa dan satwa nasional ini menggunakan  takeline Ekologi vs Ekonomi menstimulasi  minat  dari berbagai  ilmu tertarik untuk mengikuti seminar tersebut. Gedung Pertemuan Kampus 2 Unit B UAD menjadi saksi dimana dua ilmu yang berbeda kajian dapat dibahas dalam satu forum yang menarik.

“Konsep ekologi dan ekonomi dipaparkan dari sudut pandang masing-masing pakar. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa nasional. Selama ini pemerintah masih kurang memperhatikan,  karena issue ini tidak seksi dalam kacamata ekonomi, “ Kata Hendro Kusumo EPM., M.Sc., sebagai pemateri mewakili ecologist

 

 

 

 

 

Spiritual Reflection for Mid-Term Exam

As the mid-term exam for 2016-2017 odd semester (UTS) approaches, Association of Muhammadiyah University Students (IMM) Region I University of Ahmad Dahlan (UAD) held an introspection study with the theme ‘Effective Learning Methods at University’.

Mizone Study (Science Board Zone I) as it was named was held at Darussalam Mosque Campus I UAD on Semaki Street Umbulharjo Yogyakarta last Friday (21/10/2016). The speaker was Ustadz Arif Rif’an.

‘We purposely chose ‘Effective Learning Methods at University’ as the theme to motivate the students for the exam.’ said Zulaiha Intan Luthfiafriza, chief of proselytizer and Inslamic Studies (TKK) IMM Department of Education and Islamic Studies.         

Nisa also said that the program was meant to broaden the students’ spiritual perspectives. Different students from different faculties at UAD attended the program, which lasted from 15.30 to 17.00 local time. (AKN)

UAD Students Got Scholarship At ASEAN

‘Among 50 students getting scholarship at ASEAN level, seven of them are UAD students.’ said Ida Puspita, M.A. Res., the head of International Affairs Office (KUI)  University of Ahmad Dahlan (UAD) when interviewed during the briefing and leaving ceremony for the students at the Meeting Room of the Rectorate UAD last Tuesday (25/10/2016)

The selection for this program started as the ministry of research and higher education sent an email to KUI UAD for the program. The information was then transferred to all departments in the university. Registration for the program was held from May 19th to June 1st. The selection included documentary selection at faculty level and at university level. The requirements to get the scholarship were being an undergraduate student at semester 3 or 6, having GPA at least 3.00, holding TOFL score min. 450, MoU of university with the sister universities, holding letter of acceptance from the sister university, choosing subjects from the sister university. Anything related to university-university agreement documents were provided by KUI UAD.

Furthermore Ida said that ASEAN Plus 3 program was first introduced by the ministry this year. Larasati, a student of Faculty of Psychology got full scholarship from Directorate General of Instruction of the ministry to learn at University of Saint Antony (USANT) Philippines.

Laras, her nickname, followed the selection at the beginning of this year. That moment the ministry offered credit transfer program to learn at ASEAN countries plus three countries (Korea, China, and Japan) and Europe/ASEM. This was in accordance with the government strategic plan for 2016.

            As Larasati got the scholarship, other students followed her. A student got the scholarship to study at Chemistry Department in Pahang University Malaysia, another student got the scholarship to study at Law Faculty at University Utara Malaysia (UUM), and another student got the scholarship to study at Public Health Department Kohn Kaen University.

            The head of KUI, who was also a lecturer at English Letter Department, hoped that the opportunity was open every year. UAD is committed to find the students opportunities to get international exposure at least at ASEAN countries by getting scholarship either from the government or from UAD.