Pelayanan UAD dan Beasiswa bagi mahasiswanya

UAD Gandeng BSM untuk Tingkatkan Layanan Pembayaran Bagi Mahasiswa

Foto_UAD_penyerahan_beasiswa_LAZNAS_BSM

UAD senantiasa berusaha untuk meningkatan pelayanan bagi mahasiswanya. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri dalam hal layanan penerimaan dan pembayaran biaya pendidikan melalui fasilitas perbankan secara Host To Host (H2H). Layanan tersebut diberikan untuk meningkatkan pelayanan pembayaran mahasiswa yang selama ini sudah berjalan, akan tetapi selalu terjadi antrean panjang pada saat pembayaran. “Untuk mengurangi antrean panjang dan berjubel tersebut, kami menggandeng BSM yang telah memiliki fasilitas ini,” demikian kata Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum.

Penandatangan kerjasama dilakukan oleh Rektor UAD Drs. Kasiyarno, M.Hum dan Direktur BSM, Hanawijaya, bertindak sebagai saksi H.M. Muchlas Abror Ketua BPH UAD di Ruang Sidang Kampus I pada Rabu (12/9). Acara ini dihadiri oleh BPH UAD, Para Wakil Rektor, Para Dekan dan Wakil Dekan, Kaprodi, Kepala Lembaga dan Biro serta Bidang terkait antara lain BIMAWA, BAA, dan BISKOM, serta 25 mahasiswa penerima Beasiswa LAZNAS BSM.

Untuk menjalin pelayanan yang baik, Hanawijaya menyampaikan bahwa BSM dalam bekerja selalu memberikan jaminan bahwa apa yang dijanjikan harus sesuai dengan kenyataannya. “Jika ada pelayanan yang kurang bagus, silakan langsung dilaporkan ke kami. Segera akan kita lakukan perbaikan, “demikian pintanya.

Beasiswa LAZNAS BSM bagi Mereka yang Berprestasi

Selanjutnya, pada kesempatan tersebut BSM juga memberikan Beasiswa LAZNAS bagi para mahasiswa UAD yang berprestasi, total berjumlah 120 juta rupiah bagi 25 mahasiswa. Hanawijaya menyampaikan bahwa BSM berkomitmen untuk ikut menyiapkan generasi yang unggul, berkarakter, memiliki softskills yang bagus. Mahasiswa tidak cukup hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan saja namun harus memiliki berbagai kompetensi pendukung lainnya. Mereka harus disiapkan untuk menjadi generasi yang dapat bekerja secara excellent. “Untuk itu, kami tidak hanya sekedar memberikan beasiswa, namun juga memberikan pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa yang memperoleh beasiswa. Pelatihan akan kita lakukan pada 3 bulan sekali” demikian ungkapnya.

Pada sesi tanya jawab, salah satu penerima Beasiswa LAZNAS BSM, Dewi Susanti dari Prodi Pendidikan Matematika menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya yang tak terhingga kepada BSM dan UAD yang telah memberikan beasiswa ini. “Insyaallah ini sangat bermanfaat bagi saya, memberikan motivasi untuk belajar dan berkarya lebih baik lagi. Sebagai tanda terima kasih kami, kemudian apa yang harus kami lakukan untuk dapat membantu BSM?” demikian ungkapan dan pertanyaannya.

Menanggapi hal tersebut, Hanawijaya menyampaikan, “Inilah ciri-ciri mahasiswa yang unggul. Mengedepankan rasa terima kasih, setelah diberi. Tak cukup itu, Mbak Dewi juga menawarkan untuk membantu kami. Ini hebat,”ungkapnya. Sebagai guru, kalian dapat menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada para murid untuk menggunakan perbankan syariah. Akan kami berikan buku-buku sebagai bahan bagi kalian untuk menyampaikan materi ini agar lebih mengena, tepat dan praktis. “Siapkan generasi Islam, sebagai generasi yang tangguh, unggul, bebas dari hal-hal yang diharamkan oleh Islam, salah satunya dengan memanfaatkan perbankan syariah, khususnya BSM,” tambahnya. (DS)

UAD Gandeng BSM untuk Tingkatkan Layanan Pembayaran Bagi Mahasiswa

Foto_UAD_penyerahan_beasiswa_LAZNAS_BSM

UAD senantiasa berusaha untuk meningkatan pelayanan bagi mahasiswanya. Salah satunya adalah dengan menjalin kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri dalam hal layanan penerimaan dan pembayaran biaya pendidikan melalui fasilitas perbankan secara Host To Host (H2H). Layanan tersebut diberikan untuk meningkatkan pelayanan pembayaran mahasiswa yang selama ini sudah berjalan, akan tetapi selalu terjadi antrean panjang pada saat pembayaran. “Untuk mengurangi antrean panjang dan berjubel tersebut, kami menggandeng BSM yang telah memiliki fasilitas ini,” demikian kata Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum.

Penandatangan kerjasama dilakukan oleh Rektor UAD Drs. Kasiyarno, M.Hum dan Direktur BSM, Hanawijaya, bertindak sebagai saksi H.M. Muchlas Abror Ketua BPH UAD di Ruang Sidang Kampus I pada Rabu (12/9). Acara ini dihadiri oleh BPH UAD, Para Wakil Rektor, Para Dekan dan Wakil Dekan, Kaprodi, Kepala Lembaga dan Biro serta Bidang terkait antara lain BIMAWA, BAA, dan BISKOM, serta 25 mahasiswa penerima Beasiswa LAZNAS BSM.

Untuk menjalin pelayanan yang baik, Hanawijaya menyampaikan bahwa BSM dalam bekerja selalu memberikan jaminan bahwa apa yang dijanjikan harus sesuai dengan kenyataannya. “Jika ada pelayanan yang kurang bagus, silakan langsung dilaporkan ke kami. Segera akan kita lakukan perbaikan, “demikian pintanya.

Beasiswa LAZNAS BSM bagi Mereka yang Berprestasi

Selanjutnya, pada kesempatan tersebut BSM juga memberikan Beasiswa LAZNAS bagi para mahasiswa UAD yang berprestasi, total berjumlah 120 juta rupiah bagi 25 mahasiswa. Hanawijaya menyampaikan bahwa BSM berkomitmen untuk ikut menyiapkan generasi yang unggul, berkarakter, memiliki softskills yang bagus. Mahasiswa tidak cukup hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan saja namun harus memiliki berbagai kompetensi pendukung lainnya. Mereka harus disiapkan untuk menjadi generasi yang dapat bekerja secara excellent. “Untuk itu, kami tidak hanya sekedar memberikan beasiswa, namun juga memberikan pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa yang memperoleh beasiswa. Pelatihan akan kita lakukan pada 3 bulan sekali” demikian ungkapnya.

Pada sesi tanya jawab, salah satu penerima Beasiswa LAZNAS BSM, Dewi Susanti dari Prodi Pendidikan Matematika menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya yang tak terhingga kepada BSM dan UAD yang telah memberikan beasiswa ini. “Insyaallah ini sangat bermanfaat bagi saya, memberikan motivasi untuk belajar dan berkarya lebih baik lagi. Sebagai tanda terima kasih kami, kemudian apa yang harus kami lakukan untuk dapat membantu BSM?” demikian ungkapan dan pertanyaannya.

Menanggapi hal tersebut, Hanawijaya menyampaikan, “Inilah ciri-ciri mahasiswa yang unggul. Mengedepankan rasa terima kasih, setelah diberi. Tak cukup itu, Mbak Dewi juga menawarkan untuk membantu kami. Ini hebat,”ungkapnya. Sebagai guru, kalian dapat menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada para murid untuk menggunakan perbankan syariah. Akan kami berikan buku-buku sebagai bahan bagi kalian untuk menyampaikan materi ini agar lebih mengena, tepat dan praktis. “Siapkan generasi Islam, sebagai generasi yang tangguh, unggul, bebas dari hal-hal yang diharamkan oleh Islam, salah satunya dengan memanfaatkan perbankan syariah, khususnya BSM,” tambahnya. (DS)