Teater JAB Kembali Berkarya dalam Pentas Produksi

Setelah pentas produksi Drama Musikal Puisi dengan judul “Ekulibrium Cinta” awal tahun lalu di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Teater JAB kembali suguhkan karyanya dalam pentas produksi yang berjudul “Sofa Tua”. Pentas yang disutradarai Anggyta Ryandika Rusman didampingi asisten sutradara (astrada) Kurniaji Satoto ini diselenggarakan pada Sabtu (22/11) di auditorium kampus II UAD.

Sesuai dengan tema “Akar Cinta di Keabadian yang Istimewa”, kisah yang ditampilkan dalam lakon “Sofa Tua” karya Badron NS ini mengusung kisah cinta sepasang suami istri yang sudah lanjut usia, tetapi tetap memegang teguh kesetiaan. Mereka menjalani hari-hari dengan harmonis meskipun tidak dikaruniai anak.

Naskah yang digarap dengan waktu yang cukup singkat, hanya empat efektif untuk latihan, tersebut telah mampu memukau para penonton.  

“Pentas ini  bisa dibilang sukses. Keren, karena dalam satu set panggung ada rasa yang berbeda-beda. Ada terharunya, ada lucunya. Pokoknya seru,” tutur Yeyen, salah satu penonton. 

Lain lagi dengan komentar Devi, “Pentasnya bagus banget, atmosfer pergantian waktu dari masa tua ke masa muda maupun sebaliknya terasa sangat nyata dan mengagumkan. Akting para aktor juga sangat bagus dan mendukung!” (idj)

Robot UAD Panen Juara Nasional pada November 2014

Merupakan suatu penghargaan tersendiri bagi mahasiswa Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD) yang tergabung dalam Tim Robot UAD pada November 2014 ini. Anak-anak muda yang menekuni dunia robotika kembali membuktikan kehebatannya dengan meraih prestasi gemilang serta mengibarkan nama universitas di kancah nasional.

Salah satunya Jehian Kamal. Ia mengungkapkan bahwa jadwal persiapan lomba di tiga daerah kali ini memang sangat padat sehingga Tim Robot UAD harus mampu mempersiapkan segalanya. Yakni  menyiapkan robot yang akan diikutkan dalam kompetisi, termasuk harus menjaga stamina dan kekompakan tim.

Saat ditemui reporter di gedung robot untuk membagi rahasia dan tip sukses untuk bertanding, laki-laki kelahiran Cilacap ini menyampaikan dengan ramah,  “Yang pertama adalah ketekunan, ketelitian, persahabatan, kekompakan tim, menjaga nama almamater, serta yang terpenting adalah doa yang selalu terpanjat kepada Allah Swt. Selain itu yang tidak kalah penting adalah bimbingan dan motivasi dari dosen setiap kali akan menjalani pertandingan. Syukur alhamdulillah, dengan bekal tersebut Robot Line Follower Teknik Elektro UAD meraih prestasi  berturut-turut pada November 2014 di Universitas Negeri Jakarta, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, dan Universitas Negeri Yogyakarta.”

Teknik Elektro UAD yang memiliki slogan “berprestasi adalah tradisi” menjadi semangat tersendiri bagi mereka sehingga dapat meraih prestasi tersebut.

 

Tanggal Kompetisi

Nama Tim

Juara

Tempat Kompetisi

08 November 2014

Panzer_2art

2

Elektro Most Festival (E-Mosfet) 2014 Universitas Negeri Jakarta

15 November 2014

Panzer_2art

Panzer 312

1

3

Line Tracer Soedirman (LTS) Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

22, 23 November 2014

Panzer_2art

RDC_Panzer ARM

RDC_Panzer 09

2

3

4

Electronics and Informatics Competition
(Elinfo) 2014 Universitas Negeri Yogyakarta

“Kami ucapkan selamat kepada semua tim robot dan dosen pembimbing atas prestasi yang membanggakan, serta keberhasilan Tim Robot UAD yang berhasil mendapatkan gelar juara pada bulan November 2014 ini. Prestasi tersebut patut kita syukuri bersama dan harus kita pertahankan seiring dengan kemajuan dunia robotika di tingkat nasional maupun internasional, yang semakin lama semakin berat,” tutur Kartika Firdausy, S.T., M.T. selaku Dekan FTI UAD.

 

Alumnus UAD Raih Beasiswa China Scholarship Council 2014

Alumni UAD kembali mengukir prestasi di tingkat internasional. Kali ini, ada dua alumnus UAD yang berhasil meraih beasiswa master (S-2) di Guangxi University for Nationalities (GXUN), salah satu perguruan tinggi terkemuka di China. Dua orang tersebut ialah Arief Hidayat Muhtar, S.Pd. dan Alqur’ani Jamila, S.S.

Arief, begitu ia biasa disapa, merupakan alumnus Pendidikan Bahasa Inggris, sedangkan Mila merupakan alumnus Sastra Inggris. Keduanya memperoleh beasiswa China Scholarship Council (CSC) 2014 dari Pemerintah China.

Arief dan Mila mengakui, jumlah beasiswa yang diterima per-bulan sebesar 1.700 ¥/RMB. Jumlah itu merupakan biaya hidup saja, di luar biaya asrama mahasiswa, buku, dan pembuatan visa belajar.

Arief menambahkan, kesempatan studi lanjut di China sebenarnya terbuka lebar bagi orang asing, termasuk dari Indonesia. “Di sini, tak perlu syarat TOEFL untuk mendaftar beasiswa, tetapi cukup lulus tes HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) 5,” ujarnya.

Adapun HSK ialah tes kemahiran berbahasa Mandarin bagi mahasiswa asing atau non-China. Dia mengungkapkan, awalnya sulit belajar bahasa Mandarin, namun setelah dipraktikkan menjadi sangat mudah.

Di kampus yang terletak di Kota Nanning, Provinsi Guangxi itu, Arief dan Mila, nama sapaan Alqur’ani Jamila, akan menempuh studi lanjut selama empat tahun. “Satu tahun belajar bahasa Mandarin dan, sisanya tiga tahun belajar di Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin GXUN,” jawab Mila yang berasal dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur itu.

Di akhir masa studi nanti, Arief dan Mila akan menulis tesis dalam bahasa Mandarin dan dibimbing oleh satu orang dosen (laoshi). Sementara itu, lanjut Mila, topik tesis mencakup perbandingan antara bahasa asing (Indonesia) dan bahasa Mandarin. Selain menulis tesis, ada pula syarat lainnya, yaitu praktik mengajar bahasa Mandarin di Indonesia. Selamat dan sukses buat Mas Arief dan Mbak Mila! (SDY)

Pelayanan&Pemeriksaan Kesehatan Karyawan (UAD 3)

Acara berlangsung pukul 08.00 s/d 13.00 :

  1. Kampus 3 –>hari Jum’at, 28 November 2014
  2. Kampus 1, 2, 4, 5  –>Sabtu, 29 November 2014 dan

 

Acara ini hanya diperuntukkan bagi seluruh dosen dan karyawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) .

Info lebih lanjut hubungi Imaniar Noor F. Di Nomer 08975808459

Pelayanan&Pemeriksaan Kesehatan Karyawan (UAD 1,2,4,5)

 Acara berlangsung pukul 08.00 s/d 13.00 :

  1. Kampus 3 –>hari Jum’at, 28 November 2014
  2. Kampus 1, 2, 4, 5  –>Sabtu, 29 November 2014 dan

 

Acara ini hanya diperuntukkan bagi seluruh dosen dan karyawan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) .

Info lebih lanjut hubungi Imaniar Noor F. Di Nomer 08975808459

Konsep Bermain dalam P2K Gelombang 2

“Bermain yang tak sekadar main-main.”

Begitulah konsep Program Pengenalan Kampus (P2K) gelombang 2. Acara yang bertajuk “Ekuivalensi P2K Universitas Ahmad Dahlan” ini diikuti 676 mahasiswa di Ledok Sambi 22−23 November 2014.

Wakil Rektor III, Dr. Abdul Fadlil, M.T., menyampaikan dalam sambutannya bahwa program P2K gelombang 2 ini diadakan untuk mahasiswa yang belum ikut P2K sebelumnya. Biasanya, yang belum ikut P2K tahun ini akan ikut tahun depan. Namun, hal itu kurang efektif bagi mahasiswa yang sudah melakukan aktivitas di kampus selama satu tahun.

“Selain itu, kegiatan yang dikemas dengan outbound ini akan banyak memberikan ilmu dengan permainan yang tidak hanya sekadar main-main,” ucapnya.

Para peserta P2K dituntut untuk saling bekerja sama dan mengasah pikiran lebih cerdas dengan permainan. Selain permainan, acara yang berlangsung selama dua hari satu malam ini juga diberikan ceramah dan sholat bersama di alam.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Chairil Anwar. Menurutnya, UAD adalah universitas masa depan yang unggul. Terbukti, saat ini mahasiswanya mencapai 15 ribu.

“Tidak banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mempunyai mahasiswa sebanyak itu. Mahasiswa UAD juga unggul dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). UAD salah satu PTS di Yogyakarta yang paling banyak bekerja sama dengan PT luar negeri. Kalian beruntung berada di perguruan tinggi yang aktif dan melahirkan mahasiswa yang kreatif,” kata Chairil Anwar.

Ungkap tersebut bukan tanpa alasan. Terbukti, pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) beberapa waktu lalu, UAD berada dalam urutan 6 terbesar se-Indonesia mengalahkan para pesaingnya.

 

Menjalin Kebersamaan dengan Jiwa Jurnalis

Dengan mengangkat tema “Menjalin Kebersamaan dengan Jiwa Jurnalis”, Kreativitas Kita (Kreskit) akan menggelar Malam Keakraban (Makrab) yang diikuti oleh anggota baru Kreskit 2014. Dengan dikemas sedemikian rupa, acara yang bertempat di Wisma Merbabu, Kaliurang, ini digelar dengan harapan dapat mengakrabkan serta mengeratkan tali silaturahmi antara anggota baru dengan anggota lama.

Menurut Devi, salah satu panitia mengatakan bahawa Makrab Kreskit PBSI 2014 ini memiliki misi khusus, yaitu memperkenalkan para anggota baru kepada para alumni Kreskit agar terjalin hubungan yang erat dan harmonis.

Acara ini akan digelar pada 29−30 November 2014 dengan serangkaian kegiatan yang salah satunya adalah lomba Majalah Dinding (Mading) antaranggota baru. Selain itu, berbagai permainan juga akan memeriahkan acara tersebut. (Dev)

Futsal, Media untuk Saling Mengenal

            Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) mengadakan Lomba Futsal pada Minggu, 23 November 2014. Lomba yang diadakan dalam rangka mengakrabkan seluruh mahsiswa PBSI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini diikuti oleh 12 tim dari mahasiswa semester 1, 3, 5, dan 7.

“Seharusnya lomba ini diikuti oleh 16 tim dari seluruh angkatan. Namun, ada 4 kelas yang tidak mengirimkan wakilnya karena beberapa mahasiswa sedang mengikuti P2K gelombang 2,” kata Riki selaku ketua panitia.

“Turnamen ini bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bola UAD. Wasit-wasit dalam pertandingan ini berasal dari UKM tersebut,” lanjutnya.

Selain itu, lomba yang dipersiapkan selama tiga minggu ini didukung oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) UAD.

Arif, mahasiswa PBSI semester 1 kelas C mengungkapkan, “Ini pertandingan pertama tim futsal kelas kami. Tidak ada persiapan khusus untuk menghadapinya. Hanya melakukan uji coba dengan tim futsal dari kelas dan angkatan lainnya. Alhamdulillah, tim kami berhasil masuk final, tentu kami sangat senang. Skor 5-1 ini bukan berarti tim semester 7 tadi buruk, mungkin mereka belum beruntung.”

Lomba yang telah diadakan kedua kalinya oleh HMPS PBSI ini tentu bukan menciptakan persaingan antarkelas maupun antarangkatan. Harapannya, lomba yang dimulai sejak pukul 08.00−15.00 WIB tersebut dapat menjadi media untuk saling mengenal mahasiswa dari kelas dan angkatan yang berbeda.

Orange Festival 2014

Serangkaian acara lomba yang akan digelar sejak tanggal 2 hingga 18 Desember 2014 akan turut memeriahkan Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ke-54. Serangkaian acara lomba ini bertajuk “Orange Festival 2014: Semarak Dalam Kebersamaan, Mengukir Prestasi Untuk Masa Depan”

Opening ceremony akan digelar pada 1 Desember 2014 dan closing ceremony pada tanggal 19 Desember 2014 di Kampus 3 UAD. Acara ini mengundang Ebiet G. Ade dan Adera sebagai Guest Star yang akan memeriahkan acara closing ceremony tersebut.

Rangkaian lomba ini digelar dengan lima kategori perlombaan yaitu Keagamaan, IPTEK, Olahraga, Kesenian, dan Duta UAD. Dalam kategori IPTEK terdapat tiga perlombaan yang akan digelar yaitu Desain Poster, Cerdas Cermat, dan Mading 3D. (Dev)

Pengumuman Pemenang Lomba BEM FKIP di Hari Pahlawan

            Hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November telah terlewati, begitu pula rangkaian acara BEM FKIP dalam rangka peringatan hari pahlawan ini. Diawali oleh acara donor darah kemuadian dilanjutkan oleh acara pemilihan kang mas mbakyu FKIP, lomba baca puisi, lalu pelatihan microteaching.

Berikut ini daftar juara lomba-lomba tersebut,

Lomba kang mas mbakyu pejuang negeri:

  1. Pendidikan Biologi
  2. Pendididkan Bimbingan konseling

Kemudian juara favorit jatuh pada kang mas mbakyu

  • Prodi Pendidikan Bimbingan konseling.

Lomba baca puisi:

  1. Pendididkan Bahasa dan sastra Indonesia
  2. Pendidikan Bimbingan Konseling
  3. Pendidikan Bahasa dan sastra indonesia

Lomba Standup comedi :

  1. Pendidikan Biologi
  2. Pendidikan Bimbingan Konseling
  3. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Demikian deftar pemenang lomba-lomba yang diadakan oleh BEM FKIP dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Semoga dengan diadakan acara ini dapat memunculkan jiwa kepahlawanan dan tidak hanya untuk mengisi namun tanpa makna.