UAD Hosts Chess Competition of POMDA DIY 2018

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) hosted the chess branch competition of the Regional Student Sports Week (POMDA) of the Special Region of Yogyakarta (DIY) in 2018. A total of 43 chess athletes from 16 public and private universities participated in this event with 30 male and 13 female participants.

The Vice Rector III of UAD for Alumni Empowerment and Student Development Division, Dr. Abdul Fadlil, M.T., in his remarks said that chess was a special sport that uses the brain. It is because to win a match you need a well-thought-out strategy.

"The ability to set a strategy to win a match or competition is needed by the millennial generation. In addition, this POMDA is expected to be able to bring up chess players who will be sent to the National Student Sports Week," said Fadlil.

Meanwhile, the Chairperson of the Committee for POMDA DIY for Chess Branch, Dr. Dedi Pramono, M. Hum., revealed that the number of universities participating in the chess competition of POMDA was very small compared to the total universities in Yogyakarta which amounted to more than 110.

"In the future, it needs to be improved so that there will be more participants. The sporting competition is a medium for public and private university students to compete," he explained.

Furthermore, Dedi said that UAD dared to become a host even though it did not yet have a Chess Student Activity Unit (UKM). This aims to encourage students to have the enthusiasm to take part in various forms and diverse branches of sport. It is similar to what happened a while ago when UAD students won gold and silver medals in Kempo championship while Kempo UKM was not founded yet in UAD.

On the other hand, Jumaryanto, the match referee, said that participants who were allowed to participate in the 2018 DIY POMDA were students of universities that were already members of Student Training Board (BAPOMI) of Special Region of Yogyakarta (DIY). It is because if you are qualified for the national event, you will advance in the name of DIY BAPOMI, not the university.

The universities participating in the chess competition of POMDA included UAD, Universitas Kristen Immanuel (UKRIM), Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNas), Universitas Widya Mataram (UWM), Universitas Mercu Buana (UMB), Politeknik LPP, Stikes Bethesda Yakkum, Akademi Pertanian Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Akademi Keperawatan (AKPER) Notokusumo, Akademi Perindustrian, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YKPN, and STIMIK Akakom. (ard)

Creating Hepatitis B Medication, UAD Students Become the Winner of National LKTIM

Three students from the Faculty of Pharmacy, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) won the first place in the Student Scientific Writing Competition (LKTIM) with a theme of "Chemistry in Festival" at Universitas Mataram, West Nusa Tenggara (NTB) on November 22−25, 2018. The three students were Desty Restia Rahmawati, Diar Winanti, and Riska Nurkhasanah who managed to innovate Hepatitis B drugs from noni fruit and meniran herbal plant.

Desty, the team leader explained that noni fruit contains scolopetin compounds which are very effective as anti-inflammatory and anti-allergic elements. Meanwhile, the roots and leaves of meniran are rich in flavonoids which are very high anti-bacterial elements. And then, with a touch of nanotechnology, the particles are made smaller that can deliver drugs to sick cells. In addition, this drug does not damage healthy cells.

The team prepares for competition by looking for materials in journals and several other references about noni fruit and meniran herbal plant. The proposal was prepared to combine the two ingredients for Hepatitis B therapy. In addition, Desty and the team improved the capacity percentage and made a prototype.

The proposal submitted was titled "Moraphy: Prospect of Combination of Noni (Morinda citrifolia) and Meniran (Phyllanthus niruri) with Nanoencapsulation Formula Based on Chitosan and Pectin as Targeted Drug Delivery System Strategic Innovation for Promising Hepatitis B Therapy".

"At the selection stage, there were a total of 86 teams who submitted proposals. Each team consists of three students from 30 universities throughout Indonesia," explained Desty at UAD Campus 1 on Friday (11-30-2018) while accompanied by Danang Sukantar, M.Pd., the Head of Student Affairs Management and Development Division of Bimawa and Dr. Hari Susanti, M.Si., Apt., the Vice Dean of the Faculty of Pharmacy of UAD. The team was under the guidance of Siti Fatmawati Fatimah, M.Sc., Apt.

In the final stage, there were 15 proposals from 11 universities that were selected. For this innovative work, the UAD team managed to exceed the team from Universitas Gadjah Mada (UGM) who placed second and Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) as the third winner. Meanwhile, Institut Teknologi Surabaya (ITS) placed first for the appreciation award, while UNS placed second.

Hari Susanti said that the Faculty of Pharmacy and the university would provide further research facilities for students to develop their talents and potential, even until pre-clinical and clinical testing was carried out and for it to be patented. (ard)

Dosen UAD Terbitkan Kamus Padanan Asing-Indonesia Pertama

Ada banyak kosakata penting di dalam kamus ini. Kamus ini bagus sekali bagi kami, mahasiswa asing yang sedang belajar bahasa Indonesia,” begitulah pendapat Nguyen Thai Hai Yen mahasiswa Program Darmasiswa Republik Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) asal Vietnam.

Hal senada juga disampaikan Habibullo Nazarov, mahasiswa asing UAD dari Mesir. Ia berpendapat kamus tersebut sangat berguna dan memudahkan dalam mempelajari bahasa Indonesia.

Buku berjudul Kamus Padanan Istilah Asing-Indonesia ini disusun oleh Sudaryanto, M.Pd., Hermanto, M.Pd., dan Dedi Wijayanti, M.Pd. Ketiganya merupakan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD.

Dari keterangan Sudaryanto, mahasiswa asing yang belajar di UAD sangat bersemangat mempelajari bahasa Indonesia. Bahkan berdasarkan pengalamannya mengajar, mereka lebih bersemangat dibandingkan mahasiswa lokal. Mahasiswa asing tertarik belajar karena bahasa Indonesia unik.

Setiap tahun ajaran baru, puluhan mahasiswa asing masuk UAD dan yang terbanyak dari Tiongkok. Ada yang masuk dari jalur beasiswa, kerja sama, maupun reguler. Mereka sangat antusias belajar bahasa Indonesia,” ungkapnya di kampus 4, Senin (3-12-2018).

Keseriusan mahasiswa asing mempelajari bahasa Indonesia juga ditegaskan oleh Hermanto. Sebab, sudah beberapa tahun terakhir ia mengajar untuk mahasiswa asing dan mendampingi pembelajaran luar kelas. Menurutnya, mahasiswa asing sangat kritis dalam mempelajari bahasa Indonesia. Bahkan sampai tanda titik dan koma pun terkadang dipertanyakan.

Kamus ini juga sering digunakan ketika mahasiswa asing melakukan pembelajaran di luar kelas untuk berinteraksi dengan masyarakat Indonesia. Biasanya di lingkungan wisata, pasar, dan objek budaya,” jelas Heramanto.

Penerbitan kamus ini bermula dari penelitian berjudul “Inventarisasi Padanan Istilah Asing Mutakhir dalam Bahasa Indonesia sebagai Sarana Pengenalan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing”. Tim ini mendapat dana hibah dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui skim Penelitian Dosen Pemula.

Sudaryanto, Hermanto, dan Dedi Wijayanti menginventarisasi padanan istilah asing-Indonesia dan menemukan sebanyak 5.718 kata dan ungkapan. Ribuan istilah tersebut sangat membantu mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan di Indonesia. Terbitnya buku tersebut juga mendapat respons baik dari mahasiswa asing maupun perguruan tinggi lain. Mereka ingin menggunakannya sebagai pegangan maupun materi kuliah.

Di sisi lain, Dedi menjelaskan, kamus padanan asing-Indonesia sudah teruji karena telah dimuat dalam jurnal ilmiah, serta dipresentasikan di depan mahasiswa dan dosen dalam berbagai agenda seminar. Ia berharap berharap mahasiswa asing yang ada di Indonesia, khususnya di UAD, semakin lancar belajar bahasa karena adanya referensi.

Kamus yang disusun merupakan yang pertama di Indonesia. Ada banyak kata dalam istilah asing yang sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia secara baku. Buku ini mempermudah mahasiswa asing maupun dosen asing yang ingin dan sedang mempelajari bahasa Indonesia. Pemutakhiran akan terus dilakukan karena bahasa Indonesia berkembang sedemikian pesat. (ard)

PSMPB UAD Adakan Pelatihan Psikososial

Pusat Studi Mitigasi dan Penanggulangan Bencana (PSMPB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pelatihan psikososial dasar bagi relawan mahasiswa di aula Islamic Center, kampus 4 UAD Jln. Lingkar Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Sabtu (1-12-2018). Pelatihan ini menghadirkan pemateri Budi Santosa, S.Psi. yang merupakan Ketua Divisi Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan (PRBK) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Dholina Inang Pambudi, M.Pd., Kepala PSMPB UAD mengatakan, kegiatan yang diikuti 50an peserta ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan dasar tentang prinsip dan tahapan pertolongan pertama psikologi di lokasi terdampak bencana. Kemudian yang penting, relawan UAD memiliki skill dan kapasitas serta siap jika diterjunkan ke lapangan.

Kami berharap relawan UAD menerapkan kemampuan ilmu dan wawasannya soal kebencanaan ketika terjun ke lokasi terdampak bencana. Sebagai relawan diharapkan jangan mengkotak-kotakkan diri, tapi harus bisa membaur dengan warga terdampak bencana. Harus membaur juga dengan relawan lainnya,” jelas Dholina.

Sementara Budi mengatakan, keahlian psikososial untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak maupun warga yang terdampak psikologisnya. “Ketika terjadi bencana, anak-anak itu boleh bersedih. Tapi di hari berikutnya anak-anak sudah harus semangat lagi.”

Dampak psikososial bencana alam meliputi fisiologis, perasaan, pikiran, perilaku, dan hubungan sosial. Faktor yang mempengaruhi kerentanan psikologis adalah kepribadian, jenis kelamin dan usia, jenis bencana, tingkat keparahan, pengalaman sebelumnya, ketersediaan jaringan, dan dukungan sosial.

Aktivitas psikososial pada setiap tahapan pascabencana adalah tahap tanggap darurat, tahap pemulihan awal dan akhir, serta fase rekonstruksi. Relawan mesti mengurangi perasaan tidak menyenangkan pada anak, menumbuhkan semangat, dan mengajak anak kembali ke rutinitas. Juga uraikan pula rencana dukungan psikososial dalam pembelajaran.” (ard)

Peduli Lingkungan, Mahasiswa PBS UAD Lakukan Aksi Bersih Pantai

Mahasiswa Program Studi S1 Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) dan mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UAD yang bekerja sama dengan Pusat Studi Pariwisata & Bisnis Kreatif (COTRES) UAD, melakukan kegiatan bersih-bersih di kawasan mangrove pantai selatan Bantul, pada Ahad (2-12-2018).

Sebanyak 175 mahasiswa dan dosen dari PBS, 25 mahasiswa pascasarjana PBI, bersama-sama dengan sejumlah mahasiswa sukarelawan UAD Tourism Lovers diterjunkan ke lapangan untuk membersihkan sampah di kawasan ekowisata mangrove pantai Baros.

Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah yang turut hadir mengomandoi dosen dan mahasiswa menuturkan, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda program studi yang berhubungan dengan lingkungan sebagai wujud kontribusi nyata PBS UAD terhadap lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menanamkan semangat kecintaan kebersihan lingkungan bagi mahasiswa PBS sekaligus merupakan wujud kontribusi UAD sebagai institusi pendidikan dalam pengembangan pariwisata.

Selaku koordinator kegiatan ini, Direktur COTRES Nur Rifai Akhsan menjelaskan, hal ini dapat menumbuhkan kecintaan dan kepedulian generasi muda pada lingkungan, juga bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan pariwisata, khususnya di Yogyakarta. Nur Rifai Akhsan yang juga merupakan dosen Pendidikan Bahasa Inggris UAD tersebut berharap gerakan yang mereka lakukan bermanfaat dan dapat menggugah kesadaran serta kepedulian semua pihak untuk bersinergi membangun pariwisata Indonesia. (PEP)

UAD Students Win 1st Place at Karya Cipta Mahasiswa of PKM-PTKIS

Students from the Faculty of Education and Islamic Studies (FAI) of Universitas Ahmad Dahlan (UAD) won the first place at Karya Cipta Mahasiswa competition. This competition was included in Student Creativity Program (PKM) of Private Islamic Universities (PTKIS), which was held at UMY on November 21-23, 2018.

UAD sent two teams to the competition branch, and all of them from were FAI. One other group managed to be 2nd place winner. "This achievement is thanks to Allah, so that we can make UAD proud," said Irmawati Wardani, the team leader.

From her statement, the team preparation to take part in PKM-PTKIS competition was not optimum because they only had limited time. However, continued Irma, the dean and lecturers at FAI always supported and motivated them, so they could get the best results.

"We are not burdened with the target of being the champion. It's just that we do everything as well as possible with the support of lecturers and friends. The obstacle we experienced was the difficulty in finding personnel to take part in the competition. The reason for it is the availability, willingness, and ability. Furthermore, we only had limited time to prepare for the competition," she explained.

The work created by Irma, Khoirul Adzim, Angga Putrawan, and Hengki Kurniawan is an Islamic song entitled Kembali pada-Nya or Return to Him. The creation of this song was inspired by the natural disasters, accidents, and other events which happened to our brothers and sisters in Indonesia not too long ago, indicating that everything will, indeed, return to Allah SWT.

"While we practiced and created the work, we were guided and accompanied by Mrs. Ferawati. She always reminded us to be passionate and to concentrate on the work. In the last practice, we were also guided by Mrs. Janah from Bimawa of UAD. We are very grateful for the guidance provided," explained Irma. (ard)

UAD Tuan Rumah POMDA Catur DIY 2018

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2018 cabang catur. Sebanyak 43 atlet catur dari 16 perguruan tinggi negeri dan swasta turut berpartisipasi dalam ajang ini. Peserta putra berjumlah 30, sementara putri 13.

Wakil Rektor III UAD Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni, Dr. Abdul Fadlil, M.T. dalam sambutannya mengatakan, catur merupakan olahraga istimewa yang menggunakan otak. Sebab untuk memenangkan pertandingan membutuhkan strategi yang matang.

Kemampuan pengaturan strategi untuk memenangkan pertandingan atau persaingan ini sangat dibutuhkan generasi milenial. Selain itu, POMDA ini diharapkan dapat memunculkan atlet catur yang akan dikirim ke Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional,” kata Fadlil.

Sementara Ketua Panitia POMDA DIY Cabang Catur, Dr. Dedi Pramono, M.Hum. mengungkapkan, jumlah perguruan tinggi yang ikut POMDA Catur sangat sedikit dibandingkan dengan total perguruan tinggi di Yogyakarta yang berjumlah lebih dari 110.

Ke depan perlu ditingkatkan lagi agar peserta lebih banyak. Perlombaan olahraga menjadi ajang kompetisi antarmahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta,” terangnya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, UAD berani menjadi tuan rumah meskipun belum memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur. Hal ini bertujuan untuk mendorong agar mahasiswa mempunyai semangat untuk berolahraga beragam bentuk dan beragam cabangnya. Seperti beberapa waktu lalu, mahasiswa UAD mendapatkan medali emas dan perak dalam kejuaraan Kempo. Sementara UKM Kempo belum ada di UAD.

Di sisi lain, Jumaryanto, wasit pertandingan mengatakan, peserta yang boleh ikut dalam POMDA DIY 2018 adalah perguruan tinggi yang sudah tergabung dalam Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebab jika lolos ke ajang nasional akan maju atas nama BAPOMI DIY, bukan dari perguruan tingginya.

Perguruan tinggi yang berpartisipasi di POMDA Catur di antaranya UAD, Universitas Kristen Immanuel (UKRIM), Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNas), Universitas Widya Mataram (UWM), Universitas Mercu Buana (UMB), Politeknik LPP, Stikes Bethesda Yakkum, Akademi Pertanian Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Akademi Keperawatan (AKPER) Notokusumo, Akademi Perindustrian, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YKPN, dan STIMIK Akakom. (ard)

In the Series of Milad, UAD Inaugurates KUBI

In the 58th Milad (Anniversary) series, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) inaugurated the Office of Business and Innovation Affairs (KUBI) in campus 2 at Jln. Pramuka 42, Sidikan, Yogyakarta on Tuesday (11-27-2018). This office is UAD Growth Hub as a realization of Growing Indonesia Triangular Approach (GITA) project of Erasmus+ Grant. UAD is one of 11 universities in Europe and Indonesia that receives this grant.

GITA project aims to synchronize three aspects, including forming university collaboration, producing alumni who have entrepreneurial interest, and forming new business units. Meanwhile, KUBI has the goal of incubating business startup and Growth Hub of UAD which will become the center of entrepreneurship activities. The center of entrepreneurship activities is aimed at students, alumni, lecturers, employees, and UAD stakeholders.

Mayor of Kota Yogyakarta, Drs. Haryadi Suyuti, in his remarks read by the Head of the Education Office of Kota Yogyakarta, Drs. Edy Hery Suasana, M.Pd., stated that he appreciated UAD for inaugurating KUBI.

"With the opening of KUBI, we appreciate UAD as a university that has commitment and dedication to the field of entrepreneurship. We hope that UAD can collaborate with the government and local stakeholders to empower the people of Yogyakarta."

Haryadi shared his expectation that the inauguration of KUBI will improve the standard of living and the economy of the community, as well as bring new innovations in the field of entrepreneurship, mainly improving the quality of the business of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in order to compete at a higher level of business.

Meanwhile, the Chairman of the Central Board of Muhammadiyah, Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., M.A. said that Muhammadiyah universities must have and develop business units. This aims to reduce the burden on student tuition.

"PP Muhammadiyah is proud of UAD that can develop at a very rapid pace. At present, UAD is one of the big universities that has many business units. By establishing KUBI, we hope that the organization will encourage the growth of business units and bring forth other units," Yunahar said.

On the other hand, the Rector of UAD, Dr. Kasiyarno, M. Hum., accompanied by all Vice Rectors at the inauguration of KUBI, stated that UAD is heading towards an entrepreneurial university. "KUBI will accommodate innovative works to be developed and produced. Moreover, UAD will also develop an entrepreneurship education curriculum to produce entrepreneurial alumni." (Ard)

58th Milad UAD Logo is Officially Launched

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) has officially launched the 58th Milad (Anniversary) logo on Tuesday (11-27-2018) at the hall of campus 1 at Jln. Kapas 9, Semaki, Yogyakarta. The launch was attended by leaders and higher officials of UAD.

In this milad, the Faculty of Psychology collaborated with the Faculty of Literature, Culture and Communication (FSBK) as the organizing committee. The theme of the event was "Developing a National Identity and Progressing Indonesian Culture".

UAD Rektor, Dr. Kasiyarno, M. Hum., in his remarks at the launching event stated that the 58th Milad had to be optimally utilized by holding various activities, including academic, sports, and entertainment activities.

"The activities in this Milad must really be able to target all UAD elements. Don't forget the predecessors who fought for UAD. Invite their families to together commemorate this 58th Milad, because UAD is indebted to its predecessors," he explained.

There is a difference in the making of milad logo for this year. In the previous milad, the making of the logo was contested. However, this year, the committee designed it themselves. This aims to minimize plagiarism in the logo design used for UAD Milad.

Kasiyarno suggested that the 58th Milad provide more recreational activities. The aim was to refresh the participants’ minds and encourage UAD community to live a healthy life. He also shared his expectation that, once a week, UAD would hold a joint exercise.

"With the existence of quality activities in this milad series, we expect that there will be intimacy among the entire UAD family. And then, what is equally important is a better performance of each element of UAD for the progress of the university," he explained. (ard)

Buat Obat Hepatitis B, Mahasiswa UAD Juara LKTIM Nasional

Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyabet juara pertama pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) bertajuk Chemistry in Festival di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 22−25 November 2018. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Desty Restia Rahmawati, Diar Winanti, dan Riska Nurkhasanah yang sukses membuat inovasi obat Hepatitis B dari buah mengkudu dan tanaman herba meniran.

Desty, ketua tim menjelaskan, buah mengkudu mengandung senyawa scolopetin yang sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi. Sementara akar dan daun herba meniran kaya senyawa flavonoid yang antibakteri sangat tinggi. Kemudian adanya sentuhan teknologi nano membuat partikel semakin kecil dan dapat menghantarkan obat pada sel yang sakit. Selain itu, obat ini tidak merusak sel yang sehat.

Tim mempersiapkan materi lomba dengan mencari materi di jurnal dan beberapa referensi lainnya tentang buah mengkudu dan tanaman herba meniran. Proposal yang disusun mengombinasikan kedua bahan untuk terapi Hepatitis B. Selain itu, Desty dan tim meningkatkan kapasistas presentasi dan membuat prototipenya.

Proposal yang diajukan berjudul “Moraphy: Prospek Kombinasi Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) dan Herba Meniran (Phyllanthus niruri) dengan Formula Nanoenkapsulasi Berbasis Kitosan dan Pektin sebagai Inovasi Strategis Targeted Drug Delivery System untuk Terapi Hepatitis B yang Menjanjikan.

Pada tahap seleksi, ada 86 tim yang mengajukan proposal. Setiap tim terdiri atas tiga mahasiswa yang berasal dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia,” jelas Desty di kampus 1 UAD, Jumat (30-11-2018) didampingi Danang Sukantar, M.Pd. Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa dan Dr. Hari Susanti, M.Si., Apt. Wakil Dekan Farmasi UAD. Mereka di bawah bimbingan Siti Fatmawati Fatimah, M.Sc., Apt.

Pada tahap final, ada 15 proposal yang lolos dari 11 perguruan tinggi. Atas kerja inovatif ini, tim UAD berhasil menyingkirkan tim Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Juara II dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta Juara III. Sementara Institut Teknologi Surabaya (ITS) menduduki Juara Harapan I, dan UNS menjadi Juara Harapan II.

Hari Susanti mengatakan, Fakultas Farmasi dan universitas akan memberikan fasilitas penelitian lebih lanjut bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan potensi. Bahkan sampai dilakukan uji pra-klinis dan klinis, serta diusahakan untuk dipantenkan. (ard)