img_6181.jpg

Workshop “Body Interact Simulator” Fakultas Farmasi UAD

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (FFARM-UAD) Yogyakarta menyelenggarakan workhop dengan peserta praktisi dan akademisi di bidang farmasi. Acara yang dilaksanakan di kampus 3 UAD, Minggu (14/5/2017) ini fokus pada praktik simulasi penanganan pasien menggunakan alat Body Interact Simulator.

Body Interact Simulator (BIS) merupakan alat (software) yang diciptakan untuk membantu praktisi kesehatan melakukan praktik simulasi penanganan dan pengobatan pasien. Pasien yang dimaksudkan dalam alat ini berbentuk gambar dua dimensi (2D) dalam layar sentuh.

Dengan simulasi menggunakan alat tersebut, data atau hasil laboratorium penanganan pasien bisa langsung keluar. Sedangkan jika praktik penanganan pasien secara langsung membutuhkan waktu berhari-hari.

Saat melakukan simulasi menggunakan BIS, penanganan yang salah terhadap pasien akan membuatnya kehilangan nyawa. Jadi alat ini benar-benar memberi kesan seperti keadaan sebenarnya.

Fakultas Farmasi telah memiliki alat ini sejak Januari 2017 yang bertujuan untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswa.

Menurut Lalu Muhammad Irham, M.Farm.,Apt., penyelenggaraan acara ini untuk memberikan kesempatan pada para praktisi yang bekerja di rumah sakit dan alumni Farmasi UAD agar dapat meningkatkan keterampilan serta keilmuannya.

“Alat ini memberikan sumbangsih yang bagus bagi pembelajaran di Fakultas Farmasi. Namun, kekurangan dari BIS ini, kami belum bisa menyeting penyakit atau kasus yang diinginkan. Kemudian obat-obatan yang ada di Indonesia juga belum ada,” jelas Lalu.

Alumni Farmasi UAD, Kusumawardhani Andana Sari, sangat mendukung dan mengapresiasi  workshop ini. Baginya, simulasi menggunakan BIS memberinya pengalaman baru terkait dengan penanganan pasien.

“Workhop ini memberi saya pengalaman dan ilmu baru. Tetapi, akan lebih baik jika pesertanya bukan hanya dari kalangan farmasi. Misal kolaborasi dengan dokter. Jadi saat simulasi terkesan lebih nyata,” paparnya. (ard)