Semangat yang Tinggi Korban Gempa-Tsunami Jepang di Hari keempat

Masih terngiang di ingatan kita musibah dahsyat menimpa Jepang, gempa 8,9SR menggunjang kurang lebih selama dua menit. Tak cukup itu, gelombang tsunami yang tak kalah dahsyatnya menyapu bersih apapun yang dilaluinya.

Senin (14/3), adalah hari keempat setelah musibah tersebut, bantuan dan berbagai upaya penyelamatan masih berlangsung. Berikut kabar pandangan mata dari mahasiswa Indonesia yang sedang studi di sana. (@)

 

“From: Nur Rahadiani?Sent: 14/03/2011 18:35:00

Subject: Bencana di Jepang: Up date Hari Ke-empat

Dear all,

Alhamdulillah, hari ini hari ke-4 setelah bencana gempa dan tsunami menimpa Jepang. Kami yg berdomisili di daerah Kansai (Osaka, Kobe, Kyoto, dsk) dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga seterusnya demikian.

Walaupun beberapa gempa susulan masih dapat dirasakan di daerah yg lokasinya dekat dgn episentrum gempa. Gempa terakhir dilaporkan terjadi pagi ini di Ibaraki-ken (sebelah Tokyo) berkekuatan 6 SR. Namun, peringatan akan terjadinya tsunami di seluruh daerah pantai timur sudah dicabut resmi oleh pemerintah Jepang sejak malam tadi.?Alhamdulillah.

Provinsi Miyagi, terutama kota Sendai, salah satu tempat paling parah yg mengalami tsunami, sudah mulai berbenah. Di kota ini terdapat salah satu universitas papan atas Jepang, yaitu Tohoku university. Banyak mahasiswa Indonesia beserta keluarga mereka tinggal di kota ini. Sampai skrg, mereka yg selamat masih tinggal di pengungsian: gedung-gedung sekolah, stadium OR, balai kota, dan tempat lain. Rencananya, secara berangsur-angsur, mereka akan dijemput dan direlokasikan ke SRIT (Sekolah Rakyat Indonesia di Tokyo) oleh KBRI untuk mendapatkan perawatan, pelayanan dan pendataan yg lebih memadai….

Sendai masih gelap gulita, dingin luar biasa, dan carut marut penuh dgn sampah akibat tsunami. Mari kita doakan semua korban agar segera terbebas dari ketakutan dan kemalangan. Amin. ?Efek gempa dan tsunami yg menimpa Jepang kali ini mmg sangat dahsyat. Dampaknya bagi kehidupan bernegara, jauh lebih besar dibanding dengan yg pernah dialami Indonesia dgn gempa-tsunami Aceh lalu. Jika dulu, gempa di Aceh hampir tidak terasa di Jkt, gempa Jepang kali ini mengubah `ritme` kehidupan Tokyo sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi.

Per hari ini, Tokyo dan kota-kota di sekitarnya dilaporkan akan mengalami pemadaman listrik secara bergilir. Kereta dan subway pun tidak akan beroperasi secara normal untuk menghemat konsumsi listrik. Ini semuanya terpaksa dilakukan karena pasokan listrik berkurang sejak meledaknya reaktor no.1 plt nuklir di Fukushima dan down-nya pendingin reaktor no.2 di plt yang sama. Penumpang menumpuk di stasiun-satiun kereta.

Hampir semuanya terlambat tiba di kantor/sekolah akibat waktu tempuh yg berlipat menjadi 3 atau 4 kalinya. Namun demikian, chaos dan kepanikan tidak pernah terlihat di Tokyo, bahkan dalam keadaan darurat spt ini. Semua org ttp tertib, rapi mengantri dan mendahulukan org lain. Mereka berprinsip, itu adalah sumbangsih mereka untuk membuat keadaan tidak bertambah parah. Salut!

Kami, pelajar Indonesia yg sedang kuliah di sini merasakan betul kekaguman luar biasa untuk bangsa Jepang. Triple bencana (gempa, tsunami, ledakan pltn) yg dialami mereka skrg tidak membuat mereka hanyut dalam kesedihan atau peratapan nasib. Yang ada justru sikap saling bahu-membahu, ttp dalam sikap tenang dan tegar. Falsafah hidup mereka yang `ganbaru` (berjuang sekuat mungkin) menjadi penguat hati dan generator energi yg paling besar.

Televisi Jepang menyiarkan laporan perkembangan bencana non-stop, terus menurus tanpa jeda iklan, semenjak hari Jum`at lalu, di seluruh channelnya. Namun tidak ada iringan lagu sedih, liputan anak menangis, dan lain-lain yg sering kali kita lihat di liputan bencana ala tv Indonesia. Metode yg bagus sekali untuk tidak mengkondisikan kesedihan yg berkepanjangan.

Di lain sisi, yang disiarkan adalah imbauan-imbauan pemerintah ttg hal-hal apa saja yg harus diperbuat untuk kebaikan bersama. Seperti menghemat listrik dgn meminimalisasi penggunaan alat elektronik, meng-unplug kabel, dll. Juga diajarkan cara-cara untuk survive spt menggunakan air scr hemat, merakit kompor sendiri, dll. Disiarkan juga nomer-nomer call center yg bisa dihub 24 jam, rs darurat, pemadam kebakaran, dll…Dan yang lebih mengharukan adalah kesungguhan para pemimpin mereka untuk melayani rakyat yg sedang kesusahan!

Perdana menteri Naoto Kan selalu muncul di tv menggunakan baju lapangan spt org para pekerja. Semua mentri pun demikian. Dilaporkannya apa yg sudah ditempuh sampai hari ini, apa saja yg berhasil ditanggulangi, apa rencana ke depan, berapa jumlah korban teridentifikasi dll. Wajahnya tampak jelas kelelahan. Tapi suara dan isi pidatonya selalu mengugah semangat rakyat untuk terus berjuang, gambaru bersama-sama. Aduhai, alangkah bahagianya rakyat Jepang dipimpin orang-orang yg dapat dipercaya! ??Tabik kami untuk mereka, bangsa Jepang dan para pemimpin mereka yg amanh, setulus-tulusnya…

Demikian up date dari Osaka kali ini. Mohon doa dari kawan-kawan semua. Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan..

 

Salam, dian

Nur Rahadiani

Department of Histopathology (C3)?Graduate school of Medicine, Faculty of Medicine?Osaka University, JAPAN?phone : 81-80-5337-7666”

 

Read more

SMA Muhammadiyah 2 Sumatra Selatan kunjungi UAD

kunjungan SMA muhammadiyah sumatra selatan ke universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaSenin (14/3), SMA Muhammadiyah II Sumatera Selatan kunjungi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kunjungan berlangsung di Auditorium Kampus I, Jln. Kapas 9 Semaki Yogyakarta. Kunjungan diikuti oleh 123 siswa dan guru pembina.

Kunjungan disambut langsung oleh Drs. Dedi Pramono, M.Hum. sekaligus menjelaskan tentang sekitar UAD dan beberapa prestasi yang pernah diraihnya. Dalam sambutnya beliau mengatakan “Kita senantiasa berbagi ilmu, berbagi pikiran pada siapa saja yang ingin mengetahui tentang UAD. Kami selalu terbuka”, tegasnya.

“Kegiatan tersebut merupakan program tahunan untuk mengajak siswa dan guru agar mengenal lebih dekat tentang Muhammadiyah. Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar di UAD agar kelak menjadi kader-kader Muhammadiyah yang handal”, ungkap Ibu Sariah selaku kepala sekolah saat menyampaikan harapannya.

Kunjungan yang berlangsung singkat tersebut diakhiri dengan tayangan profile UAD melalui media Audio Visual. Para peserta terlihat antusias memperhatikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan civitas akademika UAD dalam tayangan tersebut. (Sbwh)

 

 

Read more

KKN UAD gelar pentas seni wayang orang

Kegiatan KKN mahasiswa UAD gelar pentas seni wayang orangSabtu, (5/3) di pendopo Dusun Krapyak Wetan KKN (Kuliyah Kerja Nyata) UAD bekerjasama dengan karangtaruna Kamu Kawan menyelenggarakan pentas seni yang bertajuk “Budayakan Budaya” pukul 19.30 sampai selesai. Acara ini diselenggarakan dalam rangka perpisahan KKN UAD di Dusun Krapyak Wetan, Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Acara yang diikuti oleh warga dan mahasiswa UAD tersebut menyuguhkan pentas baca puisi anak-anak, drama anak-anak, dangdut, dan petas wayang orang Mudho Budoyo (kesenian tradisional yang dimiliki Dusun Krapyak Wetan).

Selain sebagai program kerja dalam rangka KKN oleh UAD. Pentas seni ini digelar juga sebagai wadah kebudayaan tradisional pada di era globalisasi yang lambat laun semakin dilupakan.

“Wayang orang Mudo Budoyo ini menampilkan pekerja seni Dusun Krapyak Wetan sebagai wayangnya dan sebagai wiyogo” begitu kata Tujiman,  Kepala Dukuh Dusun Krapyak. Wayang Orang Modho Bodoyo menampilkan lakon perang Cakil-Arjuna dan perang Senggono-Anggodo.

Bagi pesrta KKN pentas wayang orang ini merupakan pertunjukan unik, karena peserta KKN jarang bahkan belum pernah melihat pertujukan wayang orang secara langsung seperti ini.

Acara lainnya berupa pembacaan puisi anak-anak dan juga pertunjukan drama anak-anak “Onde-Onde Lumut” yang merupakan salah satu program kerja KKN UAD yang bertujuan sebagai pengenalan karya sastra ke dalam masyarakat desa yang biasanya awam dengan karya-karya sastra.

Nonu salah satu mahasiswa KKN mengatakan “Tujuan dari pementasan yang melibatkan anak-anak adalah untuk melatih keberanian anak ketika berada di atas panggung” ungkapnya.

Pada acara puncak tersebut juga dimeriahkan oleh dangdut “Wahyudi CS” yang menyumbangkan beberapa lagu dangdut populer saat ini. Acara berjalan dengan lancar dan terlihat menarik ketika KKN UAD yang bekerjasama dengan karangtaruna Kamu Kawan mengangkat kesenian tradisional wayang orang juga beberapa pementasan yang berlangsung di Dusun Krapyak Wetan tersebut. (Nn)

Read more

UAD Mempersiapkan Kampus IV

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta terus berkembang dengan pesat. Saat ini jumlah mahasiswa aktif yang belajar di kampus milik Muhammadiyah tersebut telah mencapai 13 ribu orang. Jumlah yang besar untuk sebuah perguruan tinggi swasta. Karenanya untuk menampung seluruh kegiatan dan mengembangkan kegiatan akademis yang ada, pada tahun ini UAD tengah mempersiapkan pembangunan kampus keempatnya di wilayah Ring Road Selatan Yogyakarta.

Rektor UAD, Kasiyarno mengatakan saat ini pihaknya telah membebaskan lahan seluas 3,5 hektar di wilayah Ring Road Selatan Tamanan, Banguntapan, Bantul. “Kita masih bergerak untuk terus memperluas, karena ke depan wilayah ini akan kita jadikan kampus utama UAD,” terangnya saat serah terima pembangunan gedung untuk perkuliahan, penelitian dan ruang dosen di Kampus 3 Jalan Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis (3/3).

Kampus utama di Ring road Selatan tersebut menurutnya akan digunakan untuk kantor rektorat, badan pelaksana harian (BPH), kegiatan perkuliahan untuk Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat serta pembangunan techno stundent. “Pendidikan kewirausahaan dan pascasarjana juga akan terus kita kembangkan di kampus tersebut ke depannya,” tegasnya.

Pembangunan kampus utama UAD itupun menunggu perluasan lahan selanjutnya di wilayah tersebut. Pengembangan kampus UAD itu menurutnya, merupakan sebuah konsekuensi logis untuk pengembangan kegiatan dan kualitas pendidikan di kampus tersebut. Diharapkan semua kegiatan mahasiswa nantinya bisa terpadu di kampus utama itu, karena selama ini masih terpisah-pisah di kampus I di Jl. Kapas, Kampus 2 di jl. Pramuka, dan kampus 3 di Janturan. Demikian liputan kolaborasi bersama Republika. (@)

 

 

Read more

Ceramah Pendidikan dalam Rangka Peresmian Gedung Baru Unit D Kampus 3

Acara peresmian Gedung Unit D Kampus III UAD ini diawali dengan acara inti berupa tausyiah/ceramah pendidikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. H. Abdul Malik Fajar, M.Sc. Sebelum tausyiah berlangsung didahului dengan seremonial khas UAD yaitu pembukaan, pembacaan ayat suci Al Qur’an dilanjut dengan laporan Ketua Panitia Pembangunan Gedung Unit D dan sambutan oleh Rektor UAD dan Ketua Badan Pelaksana Harian UAD. Tausyiah pendidikan diakhiri dengan dengan doa penutup disampaikan oleh Sudarto dari LPSI UAD. Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita yang berada di lantai tiga diteruskan dengan peninjauan ruangan Gedung Unit D ceramah pendidikan peresmian gedung uad kampus3hingga lantai dasar dan diakhiri dengan acara ramah tamah.

Prof. H. Abdul Malik Fajar, M.Sc. Dalam tausyiahnya menyampaikan “pendidikan harus mengacu pada pembaharuan masa depan. Perkembangan dan pembaharuan harus terus menerus diperhatikan dan menjaga kontinyuitas agar kestabilan dan kekhasan tetap terjaga dan mampu bersaing ke depannya,” ungkapnya.

“UAD dengan citranya sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah semakin memperhatikan peranan untuk menatap masa depan dunia pendidikan. Salah satunya dengan penambahan gedung Unit D Kampus III guna menjaga keseimbangan dan hal itu merupakan awal dalam menuju masa kemajuan” tambahnya.

Menurut mantan Menteri Agama ini, mengelola PTS dengan jumlah mahasiswa 13 ribu seperti di UAD tidaklah mudah. Apalagi di tengah persaingan global saat ini. “Perguruan tinggi yang bisa bersaing di kompetisi saat ini adalah yang memiliki kompetensi dan networking luas,” terangnya.

Problem berat bagi seluruh PTS di Indonesia saat ini termasuk perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) menurut beliau adalah sumber daya manusia (SDM) yaitu dosen. ” Sekarang mending ada pinjam meminjam dosen bahkan lungsuran (bekas) dari perguruan tinggi negeri,” terangnya.

Karena itu, bagi PTS yang ingin maju dan terus berkembang masalah utama yang harus diselesaikan adalah SDM ini. Karena menurutnya peserta ceramah pendidikan peresmian gedung uad kampus3SDM adalah penentu utama kualitas pendidikan sebuah PTS bukan gedung atau aset lainnya. UAD sendiri kata beliau, dengan jumlah mahasiswa yang banyak tersebut harus bisa menghasilkan SDM yang menjadi modal sosial bagi lingkungannya. Itu hanya bisa dilakukan jika mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat dan di Muhammadiyah itu bisa dilakukan melalui ranting atau cabang dari organisasi tersebut. (@)

 

 

Read more

Pemotongan Pita Tandai Peresmian Gedung Baru

Kamis (3/3) kemarin UAD resmi memiliki gedung baru unit D yang ada di Kampus III yang berada di Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H. Janturan Warungboto. Serah terima pembangunan gedung baru UAD tersebut menghadirkan Ketua PP Muhammadiyah Muhammadiyah Prof. Drs. Ketua pp muhammadiyah resmikan gedung uadH. Ahmad Malik Fajar, M.Sc. yang juga mantan Menteri Pendidikan Nasional sekaligus didaulat untuk meresmikannya. Acara peresmian dihadiri oleh dosen, karyawan dan mahasiswa serta tamu undangan.

Gedung Unit D Kampus III tersebut sebagai sarana bagi keperluan dosen, karyawan dan mahasiswa. Bangunan yang berlantai 3,5 itu diupayakan mampu menjadi sarana yang bermanfaat bagi kelancaran dalam bekerja dan belajar. Drs. Hadjam Murusdi, S.U ketua panitia pelaksana menegaskan “Gedung tersebut akan digunakan untuk kantor dosen, ruang kuliah, ruang laboratorium, dan ruang administrasi bagi Fakultas Tehnik Industri dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)” ungkapnya saat acara peresmian gedung. Bangunan baru unit D di kampus 3 ini sendiri berada di atas lahan 400 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 929 meter persegi.

Seiring berkembangnya dunia pendidikan, tentunya sarana menjadi salah satu alat untuk mengimbangi proses lancarnya dalam mengolah kualitas dan kuantias suatu perguruan tinggi (PT). Apalagi diiringi dengan banyaknya mahasiswa yang masuk, sudah barang tentu suatu PT memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan para pengguna di dalamnya.

Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum, menyampaikan bahwa “gedung menjadi sebuah kebutuhan bagi kelancaran proses perkembangan dan kelancaran UAD dalam pengelolaannya. Apalagi mahasiswa UAD semakin banyak, tentunya pembangunan ini akan sangat diperlukan oleh dosen, karyawan dan juga mahasiswa dalam membangun kualitas” tuturnya.

Sementara itu sekretaris BPH UAD, Drs. Hadjam Murusdi, S.U. Selaku ketua panitia pembangunan gedung tersebut mengatakan, peresmian gedung baru uad kampus 3pembangunan gedung baru di kampus 3 UAD tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 3,002 miliar. Dana tersebut lebih efisien dari perencanaan awal yang diprediksikan menghabiskan biaya Rp 3,723 M. “Ini karena kita menggunakan sumber daya manusia (SDM) sendiri dalam pelaksanaan pembangunanya,” paparnya.

Pembangunan gedung unit D tersebut diharapkan mampu memajukan dan menjaga stabilitas UAD dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan adalah salah satu cara dalam proses perkembangkan bangsa. Perguruan tinggi salah satu tempat untuk menimba ilmu dan sudah seyogyanya memperhatikan kualitas dalam memperlancar proses belajar mengajar. (Sbwh)

 

 

Read more

Hujan Angin dan Es di Lokasi KKN Kinahrejo

hujan es dan angin kencang di lokasi kkn merapi uadTelah terjadi hujan angin disertai es di shelter Ploso pada hari Senin sore, 14 Februari 2011, pukul 14.10 WIB. Akibat sapuan hujan angin disertai es tersebut, sejumlah shelter atau hunian sementara warga Kinahrejo di shelter Ploso Kerep, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman mengalami rusak berat.

Setelah hujan reda satu jam kemudian warga dibantu para mahasiswa peserta KKN UAD mulai membereskan shelter yang ada. Barang-barang berharga segera diselamatkan. Meski menggunakan peralatan seadanya, proses perbaikan shelter mampu terselesaikan.

Sebagaimana diketahui dusun Kinahrejo adalah salah satu daereh yang paling parah terkena dampak letusan Merapi. Kini, di tempat itu didirikan pemukiman sementara. Mahasiswa UAD menjadi salah satu pihak yang ikut membantu warga Kinahrejo. Melalui KKN Alternatif UAD periode XXVIII sejumlah mahasiswa UAD divisi I.B.1 diturunkan selama 2 bulan untuk melaksanakan sejumlah program rehabilitasi.

Lewat kejadian ini para mahasiswa peserta KKN merasakan kehidupan masyarakat secara nyata. Terutama dalam menyikapi bencana yang selalu mengancam sebagian besar wilayah Indonesia.

Meski beberapa program KKN menjadi terhambat, membantu warga yang terkena bencana jauh lebih memiliki makna. “Program-program yang telah direncanakan mungkin akan sedikit terhambat karena kejadian ini. Namun, kami tetap merasa bersemangat. Inilah bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat yang sesungguhnya,” ucap salah seorang peserta KKN.

 

 

Read more

Meronce Tasbih di Pengungsian

kegiatan kkn merapi uad bersama anak-anakSejak pukul 10 siang anak-anak di pengungsian SD Bronggang memulai meronce. Sambil menunggu waktu berangkat sekolah pukul 1 siang nanti mereka bersemangat meronce manik-manik menjadi tasbih. Para anak yang masih mengungsi ini diajak oleh mahasiswa KKN UAD untuk belajar membuat kerajinan tasbih.

Kerajinan meronce tasbih ternyata sangat diminati oleh anak-anak. Mahasiswa KKN memberikan contoh meronce tasbih terlebih dahulu. Setelah itu ditunjukkan bagaimana memilih manik-manik yang sesuai. Dilanjutkan dengan cara bagaimana membentuk manik-manik hingga menjadi tasbih. Terakhir, anak-anak lantas ikut mempraktikannya. Ternyata mereka dapat membuat tasbih sesuai dengan yang dicontohkan oleh para mahasiswa.

Hari Minggu 13 Februari 2011 itu menjadi begitu bermakna. Dari belajar kerajinan tasbih para anak pengungsi bisa mendapat kesibukan yang bermanfaat. Mereka bisa sedikit mengurangi kejenuhan hidup di pengungsian. Mahasiswa peserta KKN juga kemudian mengerti bagaimana memberdayakan kemandirian masyarakat.

 

 

Read more