UAD Adakan Pelatihan Robotika di Sekolah Muhammadiyah Brebes

 

Ketua Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Timbul Atmawidjaja, S.Pd., melakukan kunjungan ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Senin, (1/9/2014). Kedatangan di Fakultas Teknologi Industri (FTI) ini diterima langsung oleh Wakil Rektor I Dr. Muchlas, M.T., Dekan FTI Kartika Firdausy, S.T., M.T., Wakil Dekan FTI Endah Sulistiawati M.T., dan ketua program studi di lingkungan FTI.

Dalam kunjungannya ke UAD, Timbul Atmawidjaya didampingi kepala sekolah, guru, dan siswa SD/MI, SMP/MTS, SMU, serta SMK Kabupaten Brebes yang terdiri atas SD Muhammadiyah Slawi, MI Muhammadiyah Larangan, SD Muhammadiyah Ketanggungan, SMP Muhammadiyah Slawi, SMP Muhammadiyah Kluwut, SMP Muhammadiyah Larangan, MTS Muhammadiyah Wanasari, SMK Muhammadiyah Bumiayu, SMK Muhammadiyah Wanasari, SMK Muhammadiyah Bulakamba, SMK Muhammadiyah Paguyangan, dan SMK Muhammadiyah Larangan.

Dalam sambutannya, Dekan FTI menerima kedatangan rombongan tersebut dengan tangan terbuka. Sesuai dengan visi dan misi serta pengabdian kepada masyarakat, FTI siap untuk memfasilitasi pelatihan robot bagi guru dan siswa Muhammadiyah Kabupaten Brebes yang pelaksanaannya berlangsung selama tiga hari (1−3/9). Agenda pelatihan robotika tersebut meliputi pembuatan action figure robot, pengenalan dan perakitan robot Ollo Bug, Roboplus, Ollo Action Kit A sampai Ollo Action Kit D, perakitan robot LF Analog, perakitan LF Microcontroller, dan pengetahuan lebih lanjut tentang dunia robotika.

Dalam sambutannya, Muchlas mewakili universitas sangat berterima kasih atas kepercayaan dalam memilih kampus UAD, khususnya FTI, untuk menyelenggarakan pelatihan robot bagi guru dan siswa Muhammadiyah Kabupaten Brebes. “Kerja sama dan pelatihan robot ini diharapkan dapat berlanjut untuk masa yang akan datang sehingga kerja sama ini bisa menumbuhkan tunas baru yang tumbuh berkembang pesat untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan di lingkungan Muhammadiyah,” ucapnya.

Timbul Atmawidjaja menambahkan, maksud dan tujuan berkunjung ke UAD adalah untuk penandatanganan naskah kerja sama (MoU) antara FTI dengan Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Brebes. Tujuan utamanya adalah ingin memperoleh ilmu di bidang robotika bagi guru dan siswa SD/MI, SMP/MTS, SMU, serta SMK Muhammadiyah Kabupaten Brebes, sekaligus sebagai bentuk bersilaturahmi.

Kerja sama ini terjalin selama tiga tahun dan dibagi menjadi tiga tahapan. “Untuk tahap pertama, pelaksanaan sudah berjalan dan diikuti dengan jumlah peserta yang cukup banyak. Untuk tahap kedua, peserta pelatihan robotika dari guru dan siswa sudah antre untuk mendaftar,” ungkap Timbul Atmawidjaja. Ia berharap, para guru dan siswa setelah mendapat ilmu pelatihan robot dari UAD tersebut dapat menerapkan dan mengimplementasikan kepada siswa di sekolahnya masing-masing.(Doc)

Jan Bless Beri Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Fakultas Hukum UAD

 

Dalam rangka meningkatkan mutu kualitas, pengembangan fakultas, serta meningkatkan Pusat Kajian dan Bantuan Hukum (PKBH), Jan Bless yang diutus oleh Programma Uitzending Managers (PUM) Netherland Senior Expert, menjawab tawaran kerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (FH UAD).

Jan Bless memberi kuliah perdana di hadapan seratusan mahasiswa baru (Maba) FH UAD Sabtu (30/8) di Hall Kampus II UAD dengan materi “Becoming International Lawyer”. Sebagai pengacara internasional sekaligus praktisi hukum, ia berpesan agar maba tidak hanya mengerti tata aturan hukum, tetapi juga perlu memiliki wawasan yang melampaui tata aturan hukum yang sudah berlaku. Sebab, pengacara yang baik adalah pengacara yang mengerti arti kebijaksanaan.

“Kalian juga akan mempelajari, bahwa ada yang lebih penting dari sekadar benar dan salah, menang dan kalah. Kenapa kalian hanya kerap pergi ke pengadilan untuk memenangkan perkara? Dalam hidup ada yang lebih penting daripada pergi ke pengadilan. Sebutlah itu cinta kasih, kebijaksanaan, dan apa pun itu! Itulah mengapa kemampuan mediasi dan negosiasi dibutuhkan oleh praktisi hukum,” jelasnya.

Di akhir kuliahnya, Jan Bless merasa bangga atas antusiasme maba yang bertanya. Sebagai poin penting dalam kuliah tersebut, ia mendorong agar para mahasiswa mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris.

Pada kesempatan lain, ia mengungkapkan rasa sanjung karena diberi kehormatan untuk mengawali kuliah perdana yang sejatinya baru dimulai Senin (1/9).

Jan Bless akan mengakhiri kunjungannya selama dua minggu di Yogyakarta pada 6 September 2014. Ia berharap setelah enam bulan ke depan dapat kembali berkunjung ke UAD, khususnya di FH, dan dapat melihat generasi maba FH UAD menjadi mahasiswa yang penuh kebanggaan dan membanggakan.(Dok)

UAD Bantu 546 Paket Sembako, Alat Tulis, dan 1.000 Eksemplar Buku Bacaan

Kepedulian mahasiswa baru (maba) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) terhadap sesama, telah diwujudkan dalam “FKIP Peduli” melalui bakti  sosial di desa Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo pada Senin, (1/9/2014).

“Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang terselenggara berkat dukungan dari panitia Program Pengenalan Kampus (P2K), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dekanat, Tim Pendamping Mahasiswa (TPM), Bidang Kemahasiswaan (BIMAWA), dan sembilan Program Studi (prodi) di FKIP UAD,” jelas Dholina Inang Pambudi, M. Pd. selaku Humas FKIP.

Bakti sosial “FKIP Peduli” di Salamrejo merupakan puncak acara P2K FKIP UAD. “Bakti sosial ini untuk membantu masyarakat, khususnya lansia dan janda kurang mampu, serta sebagai wujud peran aktif mahasiswa terhadap masyarakat sekitar,” ungkap Faisal Ramdani selaku koordinator Bakti Sosial. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk 546 paket sembako, paket alat tulis, dan 1.000 lebih buku bacaan yang disumbangkan untuk perpustakaan desa.

Diakui oleh Gubernur BEM FKIP Edo Lestari, barang-barang tersebut merupakan sumbangan dari 1.441 maba FKIP UAD 2014.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Wakil Dekan FKIP UAD                         Dr. Suparman, M. Si, DEA. dan Kepala BIMAWA Drs. Hendro Setyono, M. Si. kepada Bupati Kulonprogo yang diwakili oleh Jumanto, S.H. disaksikan oleh warga desa Salamrejo, perangkat desa, dan perwakilan mahasiswa FKIP UAD. Warga menyambut antusias acara ini. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang sudah berada di balai desa Salamrejo sebelum waktu pembagian dimulai.  

Pembagian paket sembako dan alat tulis pun berjalan dengan lancar dan tertib sesuai harapan. Pembagian dilakukan oleh pihak desa Salamrejo dibantu mahasiswa  FKIP UAD.(Doc)

Diminta Menjadi Dosen, Naga Lyla Malah Ingin Jadi Mahasiswa UAD

 

Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Kasiyarno, M. Hum. dalam sambutannya pada penutupan Program Pengenalan Kampus (P2K) di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Minggu, (31/08/2014), menawarkan kepada vokalis Lyla untuk menjadi tenaga pendidik atau dosen di UAD. “Jika dosennya seperti Mas Naga, senang mahasiswanya,” serunya diikuti gelak tawa para personel Lyla.

“Saya memilih menjadi mahasiswa UAD saja, Pak,” jawab Naga vokalis Lyla saat mendampingi Rektor UAD di atas panggung.

Dalam acara tersebut, grub Band Lyla membawakan kurang lebih sepuluh lagu untuk menghibur mahasiswa baru (Maba). Band yang beranggotakan Naga (vokal), Fare (gitar), Dharma (piano, keyboard), Dennis (bass), dan Difin (drum) ini memakai almamater kebanggaan UAD di atas panggung saat menyapa maba. Hal ini sontak disambut dengan histeris.

Penampilan Lyla dalam menghibur Maba merupakan bagian dari rangkaian acara P2K yang berlangsung Selasa s/d Minggu, (26−31). Pada acara penutupan tersebut juga menampilkan pementasan hasil kreativitas maba dari setiap fakultas.

 

Ersi Murfianty: Teater dan Psikologi

 

 

Perempuan kelahiran Pangkal Pinang (Bangka-Belitung), 24 Juni 1996 ini merupakan salah satu mahasiswa baru (Maba) yang gemar berkesenian. Mulai Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah menggeluti dunia kesenian, terutama bidang teater.
    “Sejak SMA saya sudah aktif di teater sekolah. Kami  beberapa kali menyelenggarakan pertunjukkan di sekolah. Beberapa kali pernah ikut pertunjukkan nasional tahun 2013 teater kami FInalis dalam Festival Teater Remaja Nasional di STSI Bandung. Kemudian di ajang Festival Lomba Seni Sekolah Nasional (FLS2N) kami pun ambil andil,” papar perempuan yang aktif di teater Gita Persada, SMA 1 Pangkal Pinang.
    Perempuan penyuka karya W.S Rendra dan Hamka ini berniat mengolaborasikan antara teater dan psikologi.
“Belajar teater berarti belajar kehidupan. Kita membawa dunia nyata ke atas panggung, kemudian mempresentasikannya kembali ke kehidupan nyata. Dalam teater kita belajar psikologi, tidak hanya psikologi tokoh, tetapi psikologi kehidupan segala makhluk hidup. Menurut saya, antara teater dan psikologi adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan,” tutupnya dengan senyum manja. (IHS)
 

Hana Fitri Tresnaningrum: Akan Mengasah Bakat Menari di UAD

Hana Fitri Tresnaningrum, mahasiswa baru Teknik Industri, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki minat khusus dalam hal bermain musik, khususnya suling, gendang, dan gitar. “Saya mengenal suling sejak kelas 3 SD dari teman Ibu saya dan kakak kelas, sedangkan gendang sejak kelas 4 SD dari kakak kelas juga,” tutur mahasiswa asal Samarinda tersebut.

Tidak hanya bermain alat musik, Hana biasa ia disapa juga pernah tergabung dalam grup paduan suara dan bisa menari. Tarian favoritnya yakni tarian Burung Enggang dari Dayak dan Jepen dari pesisir. Berkat bakatnya tersebut, ia pernah memeroleh juara harapan 1 ketika SMA dan juara harapan 3 dalam Festival Mahakam. “Di UAD, saya ingin meneruskan bakat menari dan bermusik agar lebih berkembang,” ungkap Hana.

Tidak jauh berbeda dengan Agustina Nur. R mahasiswa satu jurusan dengan Hana yang juga memiliki bakat menari juga memaparkan kesukaannya dengan dunia seni tari . “Saya menari sejak kelas 4 SD ketika masuk sanggar tari yang dibimbing oleh Bapak Yasin di Karangmojo,” ungkap mahasiswa asal Wonosari, Gunungkidul tesebut.

Ia sering mementaskan tari tarian seperti tari Gabyong, Bondan Kendi, dan Sonder. Walaupun sejak SMA ia berhenti menari, ia berteka di UAD ingin mengembangkan bakatnya tersebut dengan masuk UKM Tari. “Dulu saya menari karena  diundang misalnya pada acara pernikahan dan pentas seni. Kedepannya, saya ingin menjadi penari profesional yang bisa tampil di acara-acara besar seperti ulang tahun kampus dan acara lainnya,” ungkapnya mengakhiri perbincangan dengan reporter Jurnal P2K.(sw)

Ribuan Maba telah Mendaftar UKM

Memasuki hari kedua Jum’at (27/08), pameran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jum'at (27/08) di GOR Among Raga semakin ramai. Hal tersebut juga berdampak pada banyaknya mahasiswa yang mendaftar ke UKM. Tercatat sudah 1.093 mahasiswa baru (Maba) yang telah mendaftar dari total 20 stand UKM yang ada. Data tersebut masih bisa bertambah. Dikarenakan baru zona 2 dan 3 yang telah berkunjung. Sementara zona 1 akan berkunjung pada hari berikutnya.

Masih sama seperti tahun lalu, UKM musik tetap menjadi pilihan utama para Maba. Terdapat 191 mahasiswa yang mendaftar. Sedangkan diurutan kedua dan ketiga, Lensa dengan 134 pendaftar dan Madapala dengan 101 pendaftar. Hal yang menarik justru datang dari UKM Tari. UKM yang masih dalam masa percobaan ini, berhasil menampung minat mahasiswa sebanyak 70 orang. Angka tersebut mengungguli beberapa UKM lainnya yang sudah lama terbentuk.

Menurut Wiwid Wahyu Ningtyas, Ketua UKM Tari, “Sejauh ini dominan pendaftar masih yang putri. Yang putra belum terlalu banyak. Kami berharap dengan sisa waktu ini Maba putra semakin bertambah,” jelasnya.

Selanjutnya, setiap UKM akan tetap melakukan pembukaan pendaftaran pasca P2K berakhir. Dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh masing-masing pengurusnya. Bagi Maba yang belum sempat mendaftar, masih punya waktu untuk menentukan ke mana arah minat dan bakatnya berlabuh. (ZL)

Mengenal Drummer Wanita UAD

Datang dari timur, tepatnya Ternate Maluku Utara, Ria Haryati menunjukkan bakatnya bermain drum dihadapan peserta Program Pengenalan Kampus (P2K). Mahasiswa baru (Maba) Program Studi (Prodi) Teknik Kimia ini, membuat panggung pameran P2K sontak bergetar.

                Awal naik ke atas panggung, seluruh peserta P2K di GOR Among Raga mengira Ria akan bernyanyi, ternyata tidak. Perlahan dia menuju ke belakang dan dengan lincah menabuh drum. Sontak penampilan selayaknya pemain drum profesional, mendapat sambutan hangat dari para panitia dan peserta P2K.

                Gadis bungsu dari 3 bersaudara ini memang sudah suka musik sejak kecil. Lahir dari orang tua yang berprofesi sebagai pengajar, ayah dosen dan ibu guru, tidak menyurutkan semangat untuk mengembangkan bakatnya. Diakuinya “Saya punya kakak yang juga suka bermain musik. Kalau kakak konsen pada alat musik keyboard, saya malah suka drum dan banyak belajar darinya,” ujar gadis kelahiran 12 Januari 1995 ini.

                Di Ternate, Ria lebih suka memainkan aliran musik Pop ini. Dia mengaku memiliki satu set drum untuk melatih bakatnya, sehingga wajar apabila dia mampu tampil dengan baik. “Awalnya sempat mengikuti les drum, tapi cuma sebulan sudah langsung bisa,” terangnya.

                Untuk mengasah kemampuannya, Ria sudah mendaftarkan diri ke Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik. Dia berharap kemampuannya dapat diasah lagi. Bimbingan senior di UKM Musik akan sangat bermanfaat. Menurutnya, teman bermain adalah salah satu jalan mengasah bakat, sehingga tidak hanya sekedar bisa, tapi punya pengalaman besar di bidang musik.

                UAD sendiri mendukung penuh mahasiswa untuk berprestasi. Tinggal motivasi mahasiswa untuk mengejar prestasi itu. UKM menjadi salah satu jembatan bagi pengembangan bakat mahasiswa menuju prestasi dengan membawa nama baik diri sendiri dan UAD. (ZL)

Melihat Kedekatan UAD dengan Grup Band Lyla

“Setiap  tahun, pelaksanaan Program Pengenalan Kampus (P2K) selalu memberikan kejutan pada penutupan.  Jika tahun lalu ada grup band Letto, tahun ini akan dihadirkan  grup band Lyla yang merupakan salah satu grup band terkenal Indonesia.” Ungkap Fikri Ihsan Romadi Ketua Panitia Pusat (Panpus) Pelaksanaan Program pengenalan kampus (P2K) Sabtu (30/08).

                Grup musik beraliran Pop Rock ini terbentuk tahun 2008 dengan beranggotakan 5 personil di antaranya: Naga (vokal), Fare (gitar), Dharma (piano, keyboard), Dennis (bass) & Amec (drum). Namun pada tahun 2013 posisi sang drummer Amec digantikan oleh Difin adiknya. Album pertamanya “Yang Tak Terlupakan” dirilis pada tahun 2008. Band ini telah mengeluarkan single-single dari album pertamanya. Belum lama ini, tepatnya Mei 2014, Lyla baru saja merilis album terbarunya "Dunia Sempurna" dengan single terbaruya "Kamu Cantik Kamu Baik".

                Menurut Fikri, band yang mempunyai lagu berjudul Jantung Hatiku ini, merupakan sosok Grup Band yang inspiratif. Naga sang vokalis, memiliki sejarah hidup yang baik. Yaitu pernah menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Hal ini pula yang melatarbelakangi alasan  mengapa grup band ini dipilih. “Selain sesuai dengan tema P2K, yaitu semangat Nasionalisme, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) juga memiliki alumni yang saat ini bekerja sebagai tata suara grup band Lyla. Jadi secara emosional, kita punya kedekatan,” tutur Fikri sekaligus memberi memotivasi.

                Konser penutupan P2K pada tanggal 31 Agustus 2014 di lapangan parkir Stadion Mandala Krida ini,  seluruh personel Lyla akan tampil dengan menggunakan jas Almamater UAD. Tentunya akan ada kesan yang lebih dekat dengan Maba. “Diharapkan konser besok akan berjalan aman dan lancar tanpa ada kendala apapun. Maba harus tertib dan mengikuti arahan panitia. Semoga  penutupan P2K  besok, menjadikan rangkaian P2K yang berkesan bagi Maba.” Tambah Fikri.(ZL)

Uang Pembinaan untuk Mahasiswa Berprestasi

“Mahasiswa yang aktif dan mampu mengharumkan nama baik Universitas Ahmad Dahlan (UAD), itu yang diharapkan oleh BIMAWA (Biro Kemahasiswaan dan Alumni). Selain memberikan nilai tambah kepada UAD, prestasi yang membangggakan tentunya juga berdampak positif bagi mahasiswa itu sendiri.” Tutur Drs. Hendro Setyono, SE., M.Si Kepala Bidang Kemahasiswaan dan Alumni saat ditemui di ruang kerjanya (27/08).

                “Ada banyak cara untuk mengasah bakat dan kemampuan di UAD, baik yang bersifat akademik maupun non akademik. Di antaranya melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM),  Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan beberapa organisasi mahasiswa lainnya yang ada di UAD.

                Bagi mahasiswa yang berhasil meraih prestasi, BIMAWA secara langsung akan memberikan reward atau penghargaan berupa uang pembinaan kepada mahasiswa tersebut. Dengan maksud agar mahasiswa tersebut lebih terasah motivasinya untuk terus berprestasi,” jelasnya.

“Adapun penghargaan tersebut bisa didapatkan oleh mahasiswa, apabila telah meraih sertifikat kejuaraan atau lomba di tingkat Provinsi hingga Internasional. Besarannya penghargaan tergantung dari ukuran ajang yang diikuti,” tuturnya.

                “Selain itu, mahasiswa yang aktif menulis di media cetak dengan mencantumkan namanya dan membawa nama UAD, juga akan diberikan penghargaan. Cukup dengan melampirkan foto copy media cetak dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Mahasiswa tersebut bisa datang dan mengambil penghargaannya”.        

                “Mahasiswa berprestasi dibuktikan dengan sertifikat. Sertifikat tersebut memiliki poin yang cukup tinggi agar mahasiswa mampu meraih beasiswa yang disediakan oleh UAD. Dengan demikian, diharapkan Mahasiswa Baru (Maba) yang sedang mengikuti Program Pengenalan Kampus (P2K), mampu memanfaatkan peluang ini. Universitas akan terus mendorong mahasiswa untuk menghasilkan prestasi baru dan berharap prestasi yang telah diraih oleh para seniornya terus berlanjut. Prestasi jangan sampai putus, semangat untuk menang harus terus membara,” tutur Dosen Fakultas Ekonomi.

                Menyediakan beasiswa bagi mahasiswa setiap tahunnya. Info lebih lanjut buka http://bimawa.uad.ac.id/.(ZL)