Mursidi, the Chief of Nglangeran Ancient Volcano Tourism Ogject UAD Gave Big Contributions in Sugeng’s Character Building

“Sugeng has big contribution in developing ancient volcano at Nglangeran. He has good networks and be a mobilizer in tourism activities.” Said Mursidi, the head of Tourism Cognizant Community (Pok Daris) at his office, Nglangeran Gunung Api Purba, Thursday (6/10/2016).

Beside his ability to be mobilizer, he was also a man who could organize this tourism object well so that this object become well-known. This can improve the economy of people around.

In line with what some parking attendants said, Mursidi also  said that Sugeng as a secretary, had a significant role the tourism management. He had good performance and good speech in working. He also had a good communication skill. He maintained to communicate with people under his management or around he met and in small discussion forum to discuss the development of the tourism village.

 “Ahmad Dahlan University (UAD) has a great contribution in developing Sugeng’s charater, so he is able to manage the tourism village properly. Although he is from industrial engineering department which is not match with tourism, he always tries to improve himself to have maximum effort in developing tourism village. One of his achievements is  intranet system to facilitate communication to the outside. He created the web, Facebook account and other social media he had learned in UAD.” said Mursidi.

Mursidi also said that UAD was one of outstanding campus in Jogja. UAD had created many great students or beneficial human resources for human welfare like Sugeng.

“Sugeng is able to manage Ngalangran village into tourism village. Previously, people in this village were only farmers, but now, they can make use their natural resource to improve their life.” He said. (Sbwh)  

 

FTI Alumnus succeeded in raising the society awareness about Ecotourism of Ancient Volcano.

Learning through campus organization helped me a lot to successfully mobilize the society to be aware of Ecotourism of Ancient Volcano­– Sugeng Handoko.

“I got motivation when I joined some organizations in Ahmad Dahlan University (UAD).” Said Sugeng in his office at Ancient Volcano, Thursday (6/10/2016).

When he was an UAD student, the man who liked to wear a Javanese traditional hat (Blangkon) was active in campus organizations like DPM FTI, HMTI UAD and he was also trusted to be a teaching assistant in practicum subject of Work Design and Ergonomics Analysis.  

After graduating in 2011, Sugeng Handoko was actively involved in socialization program for teenagers and people in his village about the importance of the Ancient Volcano Ecotourism preservation in terms of culture, flora and fauna.

“I used to mobilize people in the organization in campus or outside campus, but I failed to mobilize people and introduce the potential of tourism in my village,” he said.

Starting from the situation above, he was motivated to have more effort in giving understanding to the people in his village about the importance of awareness of the village potential, particularly the tourism potential.

Sugeng Handoko felt so lucky in having opportunity to study in Technical Engineering Faculty UAD. UAD, Campus-based Islamic value gave valuable knowledge on how to make sense of life. He learned through the subjects, particularly Islamic subjects.

 “UAD emphasizes on giving Islamic value through Islamic subjects like sertifikasi 1 to 4 and Islamic Study. I do agree that a successful people is not a rich people or having much property, But a rich people is the one who provide many benefits to many people.” Those values have been a guideline in order to advance tourism in Ancient Volcano.

Sungeng decided to advance his village through tourism sector although he got a job offer from one of state-owned enterprises. “For me, success is not a personal achievement, but it is a collective achievement with the community around.” He said.

Being aware of the tourism potential gave advantages in various aspects. One of the advantages was the ability to advance this tourism area quickly. In addition to provide additional revenue, it could also create new job opportunities.

Sugeng Handoko is one of driving force people in advancing the tourism field at his village. He also gave an understanding of social entrepreneurship in the community through participation in managing the tourist attractions in Nglanggeran, Gunungkidul. The man who was born in Gunungkidul 28 years ago became one of those who was aware about ecotourism in his village. (eng/Sbwh)

Nine new members of Language People Network (JAB) Theatre

Nine new members of Language People Network (JAB) Theatre were inaugurated on Sunday, December 4, 2016. The inauguration ceremony had been held for three days including several series of activities such as traveling, mental tests, performances, inauguration, and grief expression.

"We want to create a sacred event for our friends. The concept of this event is also designed for new members to be aware of each other's shortcomings and be able to improve themselves, "said Bayu Aji Setiawan as an event organizer.

In the inauguration ceremony of the new members, each of the new members was required to complete a mission given by the committee. The Nine prospective new members were Wisnu Wardhana, Ridho Iqbal S., Riski Ramdhani, M. Nurmansyah, M. Fikron Najib, Farid, Inten Maulida Handari, Dwi Susilawati, and Destriana Prastica.

After the mental test, the new prospective members showed performances in front of visitors at zero kilometers at tourism area of ​​Malioboro. Then it was proceed by an oath led by the Chairman of JAB Theatre, Cahyo Edi Pramono.

The last event was a sharing circle that took place at the Taman Budaya Yogyakarta. "The activity was used as a medium express grief for the new members and the committee." Said Cahyo. (Dev)

Peran Wadah Alumni di Instansi

Keberadaan alumni sangat dibutuhkan, baik oleh masyarakat maupun sebuah instansi. Oleh karena itu, banyak instansi yang menyelenggarakan kegiatan temu alumni. Inilah yang dilakukan oleh Keluarga Alumni Persada atau disingkat “Kepala” Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Acara bertajuk Temu Alumni#1 ini diselenggarakan pada Minggu, (8/1/2017) di aula Masjid Islamic Center. Selain untuk menjalin silaturahmi, acara ini juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk melihat peran dan kiprah mereka.

 Persada sudah dihuni sejak tahun 2010. Maka, tak heran jika lebih dari 70 alumni datang dalam acara ini.

Mudir Persada, H. Thontowi, dalam sambutannya meminta agar para alumni tetap berpegang teguh kepada prinsip-prinsip Persada. “Kita ingin agar santri tetap sederhana, mandiri, jujur, berprestasi, dan berakhlak mulia,” tandasnya.

Lebih lanjut, lelaki yang juga menjadi dosen UAD itu berpesan agar para alumni, selama menjadi mahasiswa maupun yang sudah lulus, tetap saling mengingatkan dan tetap menjaga prinsip Persada di mana pun berada.

Pada kesempatan tersebut turut hadir Ust. Budi Jaya Putra, mantan Kepala Asrama Persada. “Kelapa harus berperan di masyarakat, di Persada maupun di UAD sendiri, dengan mengadakan bimbingan belajar, mendirikan rumah Kelapa, bimbingan tahsin al-Qur’an, kerja sama dalam berwirausaha, dan sebagainya,” ucapnya.

“Buatlah manuver-manuver dan tembusan-tembusan yang baru dan menarik, sehingga keberadaan Kelapa benar-benar dapat dirasakan manfaatnya,” ujar Ust. Budi sebelum mengakhiri ceramahnya. (DF)

Family Gathering Ciptakan Kebersamaan

Family gathering menjadi agenda yang sudah rutin dilaksanakan dalam rangkaian acara Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini dihadiri oleh seluruh civitas kampus, baik dosen maupun karyawan. Tahun sebelumnya, family gathering dimeriahkan dengan minum jamu, pijet gratis, dan peluncuran roket air. Pada Milad ke-56 kali ini, disuguhkan acara berbeda, yakni menghadirkan Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM).

Acara yang bertempat di Amongrogo pada Minggu, (15/1/2017) ini berlangsung penuh kekeluargaan. Antara karyawan dan dosen melebur jadi satu, tanpa ada perbedaan antara peringgi universitas maupun karyawan biasa. Jabatan tidak lagi dipakai di acara yang juga melibatkan keluarga karyawan dan dosen tersebut. Semua terlihat akrab dan nyaman.

Selain sebagai ajang kumpul bersama, family gathering ini juga diisi dengan acara senam. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembagian door prize.

Muhammad Isa Anshori, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) yang juga menjadi panitia, mengaku pertama kalinya melihat para dosen dan karyawan mengikuti senam.

“Tadi saya melihat Pak Anhar dan Pak Rektor senam. Semuanya bersemangat sekali. Saya juga sempat merekamnya,” terangnya sambil memperlihatkan video.(doc)

 

UKM Taekwondo UAD Juara Umum, Ini Rahasianya

Tim taekwondo Univerasitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil membawa pulang 4 emas, 10 perak, dan 20 perunggu pada Kejuaraan Master Taekwondo Ponsee II Champion pada Rabu, (28/12/2016). Jumlah tersebut sekaligus membuat tim taekwondo UAD dinobatkan sebagai juara umum.

“Tiada yang sia-sia jika bekerja keras,” ujar Firda saat ditemui di sela-sela pertandingan di GOR Sleman.

Salah satu atlet yang menyabet emas tersebut menjelaskan, medali yang diraihnya tidak dengan mudah, terlebih yang ikut sekitar 500 orang. Untuk mencapi semua itu, ia sering latihan untuk membentuk fisik yang kuat. Sebagai atlet pemula, kesalahan-kesalahan dalam latihan dapat menjadi acuan dalam memperbaiki kinerja dalam latihan-latihan berikutnya.

Firda mengaku, tim taekwondo berangkat sendiri-sendiri ke lokasi. “Kami ingin memupuk mandiri. Kami tidak ingin melulu bergantung pada kampus. Bagi kami, fasilitas itu penting, tapi itu juga akan membuat kita terlena.”

Keberhasilan yang dicapai tidak luput dari  manajer dan official yang terus mendukung saat berlaga. Bagi Firda, peran mereka atas kemenangan teman-teman taekwondo tentu sangat besar. Apalagi ditambah dengan apresiasi UAD untuk mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang olahraga. Hal ini dibuktikan dengan “tali asih“ penghargaan berupa finansial bagi atlet yang berprestasi di bidangnya.

Selain perwakilan dari Yogyakarta, Kejuaraan Master Taekwonde Ponsee II Champion yang sudah berlangsung selama lima tahun ini juga diikuti atlet dari luar kota, termasuk dari Jawa Barat. Ponsee yang berarti seni dalam bahasa Korea merupakan cabang seni dari olahraga bela diri Taekwondo.

 

Pelatihan Gambar Teknik dengan Software SolidWorks

Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (TI-UAD) sangat sering menggunakan berbagai macam aplikasi untuk kebutuhan praktikum, salah satunya praktikum gambar teknik (gamtek) yang kini disuguhkan untuk semester dua. Pada praktikum gamtek ini, aplikasi yang digunakan adalah SolidWorks. Biasanya, SolidWorks melakukan peng-upgradean untuk empat sampai lima tahun. Untuk tahun ini, TI akan meng-upgrade SolidWorks dengan versi yang berbeda dan akan diadakan pelatihan khsusus untuk mahasiswa.

SolidWorks adalah salah satu software yang digunakan untuk merancang part permesinan atau susunan part permesinan, yang berupa assembling dengan tampilan 3D untuk mempresentasikan part sebelum real partnya dibuat atau tampilan 2D (drawing) untuk gambar proses permesinan.

“Tujuan diadakan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dosen maupun mahasiswa dalam menggunakan software ini,” terang Reni Dwi Astuti, selaku penanggungjawab laboratorium TI.

Pelatihan SolidWorks dipandu oleh Aji Rahman dan Rudy Subianto yang merupakan vendor SolidWorks dari Prosinergi. Mereka didatangkan langsung dari Jakarta.

“Sayang pelatihan ini tidak diikuti semua orang. Kuota hanya untuk 10 orang, yaitu 7 dari dosen dan 3 dari asisten praktikum gamtek,” tambah Reni pada Rabu, (11/01/2017).

Pelatihan SolidWorks dilaksanakan di laboratorium TI selama 4 hari, dimulai dari Senin-Kamis dari pukul 09.00–17.00 WIB. Namun untuk hari Kamis, pelatihan hanya dilakukan dari pukul 08.00–10.00 WIB.

“Setelah pelatihan, maka akan ada ujian sertifikasi untuk mendapatkan Certified SolidWorks Associate (CSWA), tetapi hanya untuk 2 dosen saja, terutama selaku pengampu praktikum gamtek Isana Arum dan Okka Adiyanto,” ungkap Reni.

Selain mendapatkan pelatihan secara gratis, fasilitas lainnya yang didapat dari pembelian software ini adalah upgrade SolidWorks untuk tiga tahun ke depan dan gratis paket voucher 200 ujian CSWA selama tahun 2017.

Pengampu praktikum gamtek, Okka Adiyanto, mengatakan, “Pelatihan ini sangat berguna, terutama sebagai dosen pengampu di mata kuliah ini dan bisa menambah skill tersendiri.”

M. Faishal selaku dosen yang menjadi salah satu peserta pelatihan pun bercerita di sela-sela waktu pelatihan, “Dulu saya suka menggambar dan biasanya menggunakan aplikasi Autocad, tetapi sekarang saya bisa belajar menggambar dengan menggunakan aplikasi SolidWorks sehingga sangat bermanfaat pelatihannya.”

Hari Raya Natal

Hari Raya Natal

Milad Universitas Ahmad Dahlan

Milad Universitas Ahmad Dahlan

Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW