Merasakan Masakan Tujuh Negara di UAD

Makan2_masakan_7_Negara

Dalam rangka Milad ke-52 Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan festival kuliner yang menampilkan menu manca negara dengan mengusung tema “The International Culinary Festival”. Acara berlangsung di Green Hall Kampus 3 UAD, Sabtu (01/12/12).

Acara festival kuliner tersebut diselenggarakan tiap tahun dengan mengikutsertakan semua mahasiswa asing angkatan 2012 yang kuliah di UAD. Mahasiswa asing yang meramaikan festival kuliner berasal dari 7 negara diantaranya: Cina, Belgia, Spanyol, Inggris, Thailand, Malaysia, dan Mesir. Selain mahasiswa asing diminta untuk memasak sesuai dengan negara masing-masing. Mereka juga harus menghias sajiannya dengan kreatif. Hidangan yang sudah disiapkan mahasiswa asing tersebut dinikmati oleh pengunjung yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan karyawan secara gratis.

Intan Rawit selaku koordinator acara menyampaikan bahwa tujuan acara festival kuliner adalah mempererat hubungan antar mahasiswa asing sendiri dan mahasiswa UAD yang berasal dari penjuru negeri.

“Melalui acara ini juga diharapkan memperkenalkan budaya masing-masing negara melalui makanan khas mereka, ” tambahnya saat di temui tim Jurnal Milad. (Doc)

Read more

Menanam Pohon Menghijaukan Kampus 4

Penanaman_Pohon_2

Senin (17/12/12) Menteri Kehutanan RI Dr. Zulkifli Hasan melakukan penanaman pohon di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jl. Ringroad Selatan Yogyakarta.

Penanaman pohon tersebut sebagai gerakan awal menjadikan Kampus 4 UAD sebagai green campus dan menyediakan sebagian lahan untuk hutan tanaman kota. Pohon yang ditanam diantaranya adalah mangga (Mangifera indica L.), sawo kecik (Manilkara kauki), dan kepel (Stelechocarpus burahol).

“Kampus yang dapat digunakan untuk belajar 10 ribuan mahasiswa ini direncakanan menjadi kampus yang rindang” ungkap Ketua Badan Pembina Harian Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc. M.Ag. saat memberikan ucapan selamat datang.

Rektor Universitas Ahmad Dahlan Drs. Kasiyarno, M.Hum memberi apresiasi positif terhadap penanaman pohon di kampus 4.

“Diharapkan pohon-pohon yang ditanam ini, selain menjadi penghijauan juga diharapkan kelak akan menjadi rezeki bagi segenap Civitas Akademika UAD. Semoga pohon-pohon tersebut dapat bermanfaat secara ekonomi. Banyak pohon, banyak rezeki,” ungkapnya.

Setelah penanaman pohon di kampus 4, Dr. Zulkifli Hasan menyampaikan pidato ilmiah di kampus 1. Dalam pidatonya beliau menyampaikan bahwa Indonesia adalah Negara yang mempunyai hutan terbesar ke-3 di dunia. Tentu untuk mencapai lingkungan yang hijau peran semua kalangan juga dibutuhkan, tidak hanya masyarakat tapi juga kalangan kampus juga penting. UAD telah memulai dengan penanaman pohon. Pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini dengan tidak mengabaikan adanya kemampuan generasi mendatang.(Sbwh)

Read more

Membuat Teh Celup Daun Kepel TAS-Q

Oleh Moch Saiful Bachri, P.hD., M.Si., Apt.

Kepala Laboratorium Farmakologi Fak. Farmasi UAD

Minggu yang lalu sudah diketengahkan mengenai The Celup Daun Sirsak. Kali ada jenis the celup lain yang menggunakan daun kepel. Adapun komposisinya adalah komposisi teh daun Kepel TAS-Q terdiri dari : Daun Kepel (Stelechocarpus Burahol), Pegagan (Centella Asiatica).

Tanaman Kepel ini banyak tumbuh di Jogja dan sekitarnya, buahnya mirip dengan buah sawo, tetapi menempel di batang.

Kandungan Kimia daun kepel

Daging buah, daun, dan akar banyak mengandung saponin, polifenol dan flavonoid. Kandungan Vitamin C dalam buah kepel sangat tinggi

Khasiat

Tanaman ini mempunyai banyak khasiat. Sebagai obat tradisional untuk mengharumkan bau badan atau deodorant alami. Putri-putri kraton Yogyakarta jaman dulu banyak memakan buah kepel, agar keringatnya tidak berbau, menjadi keringat yg harum. Makan daging buahnya juga menyebabkan air kencing tidak berbau. Khasiat lain buah kepel adalah sifat diuretiknya yang mampu memperlancar air seni. Kandungan vitamin C yang tinggi menjadikan kepel sebagai buah yang berkhasiat antioksidan.

Manfaat yang banyak digunakan di masyarakat dan sudah terbukti secara ilmiah adalah sebagai obat asam urat. Sutomo (2003) melaporkan fraksi tidak larut petroleum eter dari ekstrak metanol daun kepel mampu menurunkan kadar asam urat dan hasil identifikasi menunjukkan adanya flavonoid. Menurut Cos et al., (1998) aktivitas flavonoid sebagai penurun kadar asam urat melalui penghambatan enzim xantin oksidase dari beberapa flavonoid selain dapat menghambat enzim xantin oksidase juga bersifat sebagai antioksidan penangkap radikal superoksida.

Tanaman berikutnya yaitu Pegagan (centella asiatica) yang di daerah jawa barat dikenal nama antanan, di Jawa Tengah dikenal dengan nama gagan,mempunyai banyak khasiat. Semua bagian dari tanaman pegagan ini mempunyai banyak aktifitas farmakologis antara lain antioksidan, immunomodulator (meningkatkan daya tahan tubuh), hepatoprotektor, anti kanker. Triterpen dari pegagan yaitu asiaticoside mampu menurunkan kadar asam urat. Pegagan banyak mengandung flavonoid, triterpen, dan minyak esensial.

Kombinasi daun kepel dan Pegagan mengahasilkan efek hipokosurik yang sangat kuat.banyak pasien yang terapi dengan obat allopurinol bisa sembuh dengan minum teh celup daun kepel TAS-Q.

Aturan-pakai:

Terapi: 3x sehari 1 kantong teh

Pencegahan: 1x sehari 1 kantong teh (malam hari).

Cara pembuatan teh celup

Proses pembuatan teh celup sangat mudah sekali. Serbuk bahan baku ditimbang sesuai formula ditambahkan menjadi satu, di aduk-aduk sampai homogen. Campuran homogen kemudian dikeringkan selama 7-8 jam di almari pengering.untuk mencegah pertumbuhan jamur. Setelah proses pengeringan, serbuk ditimbang seberat 5 g dan dimasukkan ke kantong teh celup , selanjutnya di lakukan pengepresan kemudian dilakukan packing.

Read more

Trik Amerika Adudomba Antar Negara

Oleh

Wajiran, S.S., M.A.

(Dosen Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Dan Pemerhati Kebijakan Amerika Serikat)

Upaya Amerika Serikat untuk menguasai dunia nampaknya semakin mantab. Upaya-upaya yang dilakukan baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan sudah mulai dilancarkan. Di wilayah Timur Tengah dimana sosiobudaya masyarakatnya keras dan anti terhadap barat, Pentagon menggunakan model adudomba terselubung dengan menggunakan lembaga Intelegentnya, CIA. Sedangkan untuk wilayah Asia, dimana masyarakatnya terlihat lebih akomodatif, negara Adidaya itu menggunakan intervensi terang-terangan.

Amerika telah mengirimkan Armada perangnya ke perairan Laut Cina Selatan di tengah memanasnya sengketa kawasan itu. Itu sebabnya ketegangan antara Cina dengan Filipina dan Vietnam semakin meruncing. Kehadiran Kapal Induk USS George Washington pada hari sabtu (20/10) merupakkan sinyal negatif bagi Cina yang sebelumnya menggelar latihan militer di Laut Cina Timur. Kedatangan Amerika sebagai tanda arogansi yang ingin menunjukan pengaruh di kawasan Asia Pasifik. Pentagon akan mendukung Vietnam dan Filipina terkait sengketa perbatasan wilayah tersebut.

Dalam sejarahnya, Vietnam adalah musuh bebuyutan bagi Amerika Serikat, namun saat ini Amerika ingin memanfaatkan Vietnam sebagai ujung tombak menghancurkan Cina. Kapten Angkatan Laut AS, Gregory Fenton mengatakan bahwa maksud kedatangannya adalah untuk tujuan ingin melihat bagaimana negara-negara di kawasan ini menyelesaikan ketegangan (republika, 22/10/12). Cara-cara seperti inilah yang kemudian menyulut kebencian pemerintah Cina terhadap Arogansi Gedung Putih mencampuri urusan negara lain. Itu sebabnya Cina bersiaga akan adanya kemungkinan dengan mempersiapkan tentara dan peralatan perang di pulau perbatasan Laut Cina Selatan itu.

Amerika Serikat mengklaim bahwa Laut Cina Selatan adalah gugusan milik Internasional yang tidak bisa diklaim fihak manapun. Di sisi lain, beberapa negara Asean mengklim Laut Cina Selatan sebagai bagian dari wilayahnya. Vietnam, Filipina, Brunai Darussalam, Malaysia, dan Cina, masing-masing merasa berhak atas wilayah itu. Akibatnya terjadilah ketegangan antar negara tersebut. Yang disayangkan, Amerika Serikat yang tidak ada keterkaitan secara langsung dengan daerah perbatasan tersebut ikut campur dengan dalih menjaga perdamaian dunia. Padahal, Amerika sengaja ingin memanfaatkan kondisi ketegangan ini untuk kepentingan politis di dalam menanamkan pengaruhnya. Negara Adidaya itu bahkan terang-terangan mendukung konfrontasi yang dilakukan oleh Vietnam.

****

Berbeda halnya dengan sikap Pentagon di wilayah Timur Tengah, Amerika lebih memilih cara-cara terselubung untuk mengadudomba antarnegara di wilayah ini. Ketegangan hubungan Turki dan Suriah digunakan sebaik-baiknya oleh CIA untuk memperkeruh masalah. Turki dan Suriah mengalami ketegangan sejak meletusnya revolusi rakyat Suriah bulan Maret 2011, melawan rezim keluarga Assad. Ketegangan itu semakin memuncak saat adanya tembakan ke perbatasan Turki yang menewaskan 6 orang warga sipil awal Oktober. Tindakan salah sasaran itu dibalas oleh Turki dengan menembak kembali wilayah Suriah. Bukan hanya itu, Turki juga memaksa pesawat sipil Airbus A320 miliki Syrian Air. Kedua negara kemudian menutup jalur penerbangan sipil ke masing-masing bandaranya.

Memanasnya hubungan Tuki-Suriah ternyata tidak lepas dari peran adudomba CIA yang melahirkan isu-isu sensitif antar kedua negara tersebut. Media massa Turki mengungkapkan, CIA sejak September telah mengingatkan otoritas Turki agar mewaspadai semua pesawat yang melintasi wilayah udara Turki menuju Suriah. Hoda El Huseini menulis sebuah artikel di harian Asharq Al Awsat, mengungkapkan bahwa CIA pada 10 Oktober memberi informasi Intelejen kepada otoristas Turki bahwa pesawat Airbus A320 milik Syrian Air yang baru lepas landas dari Moskow membawa peralatan militer. Setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak diketemukan peralatan perang sebagaimana yang dikabarkan (Kompas, 21/10/12).

Pemerintahan Turki sudah terlanjur menindak tegas dengan memaksa turun pesawat Airbus A320 milih Suriah. Walhasil, terjadi ketegangan bukan hanya antara Turki dengan Suriah tetapi juga dengan Rusia. Meskipun fihak Turki akan menjamin keselamatan warga Rusia yang ada di dalam pesawat tersebut, tetap saja kedua negara itu saling bersitegang. Rusia mengecam adanya pemaksaan pendaratan pesawat itu. Sedangkan juru bicara CIA justru memberi dukungan kepada Turki atas tindakannya. Tindakan CIA ini sontak saja menyadarkan pemerintahan Turki bahwa ada indikasi adanya upaya adu domba yang dilakukan oleh CIA antara Turki-Suriah. AS dan Eropa ingin menggunakan Turki sebagai alat untuk melakukan penyerangan terhadap Suriah (kompas, 21/10/12).

Begitulah upaya-upaya Negara Adidaya dalam mengadudomba negara-negara saingan agar tidak menyaingi kemajuan negaranya. Upaya adu domba, secara terselubung maupun secara terang-terangan akan dilakukan untuk mengganggu konsentrasi pembangunan negara saingan. Wajar jika banyak pengamat yang mengatakan bahwa pemerintahan Amerika sedang mengalami sebuah penyakit kejiwaan, yaitu rasa wawas dan iri. Sehingga dengan segala daya upaya mencari celah untuk mengadu domba negara-negara yang dianggap saingan. Wallahua’lam bishawab.

Read more