Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Jogja Ekspo Center (JEC) Sabtu 13 Desember 2014.

The 5th Uad International Day 2014 β€œWonderful Indonesia”

International Day merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) sebagai wadah untuk saling berinteraksi antara mahasiswa asing, mahasiswa lokal, serta civitas akademika UAD. Selain itu, ajang ini juga dijadikan para mahasiswa asing untuk menunjukkan kebudayaan Indonesia yang telah mereka pelajari  sekaligus menampilkan budaya negaranya masing-masing.

Wakil Rektor IV, Prof. Sarbiran, Ph.D., yang membuka acara ini menyebutkan bahwa Internasional Day kelima ini mengambil tema “Wonderful Indonesia” yang juga menjadi branding pariwisata Indonesia 2014. Tema tersebut diambil karena ingin lebih memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia kepada para mahasiswa asing dan juga para pengunjung.

Di akhir sambutannya, Sarbiran memotivasi para mahasiswa asing, “Ayo semua ikuti saya, saya pikir (menunjuk kepala), saya rasa (menunjuk dada), saya bisa (mengangkat tangan).”

Ada beragam program dalam rangkaian agenda International Day. Dimulai sejak (22/11) dengan babak seleksi Lomba Bercerita dalam Bahasa Indonesia, lomba olah raga yang terdiri atas Lomba Futsal, Basket, Tarik Tambang, dan Lari Estafet, serta puncak agenda yaitu Festival Kuliner yang diselenggarakan pada (6/12).

Festival Kuliner terdiri atas berbagai program, yaitu Lomba Memasak Bakmi Jawa, Lomba Asing Star, Final Lomba Bercerita, dan pengumuman pemenang lomba. Serangkaian acara International Day tersebut diikuti oleh semua mahasiswa asing UAD yang berjumlah sekitar 200 orang.

“Festival Kuliner tahun ini diikuti oleh 12 stand kuliner dari 9 negara, yaitu 3 stand Tiongkok, 2 stand Thailand, 1 stand Malaysia, 1 stand Filipina, 1 stand Vietnam, 1 stand Timor Leste, 1 stand India, 1 stand Ukraina, dan 1 stand Indonesia. Setiap stand menyediakan 3 menu makanan atau minuman khas dari negaranya. Para pengunjung dapat menikmati menu makanan tersebut dengan menukarkan kupon yang dibagikan oleh panitia,” terang Ida Puspita, M.A.Res., kepala KUI UAD.

Seperti tahun sebelumnya, makanan yang disajikan habis dalam waktu kurang dari setengah jam. Setelah itu, panitia akan menghitung stand yang mendapat kupon paling banyak sehingga akan mendapat predikat dan hadiah sebagai stand terlaris. Selain itu, bagi stand yang didekorasi dengan apik akan mendapat predikat dan hadiah sebagai stand terkreatif, dan kelompok stand paling kompak akan mendapat predikat dan hadiah sebagai stand terkompak.

Sementara itu, Lomba Memasak Bakmi Jawa diikuti oleh tiga kelompok. Lomba ini menguji mahasiswa asing dalam keahlian memasak serta menginovasikan makanan khas Indonesia. Pemenang akan diambil juara I, II, dan III.

Untuk Lomba Asing Star, para mahasiswa asing menunjukkan kemampuannya dalam menyanyi, menari, teatrikal puisi, dan bela diri. Pertunjukan budaya ini tidak terbatas pada budaya Indonesia saja, tetapi juga budaya dari negara mereka. Dari pertunjukan tersebut akan dipilih penampilan terfavorit, terkreatif, dan terheboh.

Dalam Lomba Bercerita dalam Bahasa Indonesia, para peserta menunjukkan kemampuannya sebagai pencerita dengan membawakan cerita-cerita rakyat asli Indonesia, seperti legenda Candi Prambanan, Keong Mas, ataupun Bawang Merah Bawang Putih. Dari lomba ini juga dipilih juara I, II dan III.

Hadir sebagai Juri yaitu Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Drs. Umarino, M.Hum., Kepala Kantor Urusan Internasional Ida Puspita, M.A.Res., dan pengajar Drama Program Darmasiswa UAD Dinar Setyawan, S.Pd. Acara ini turut dihadiri pula oleh Rektor UAD, para wakil rektor, dekan, kepala program studi, dosen, mahasiswa, serta beberapa mahasiswa asing dari perguruan tinggi lain.(doc)

Gebyar Apresiasi Puisi dan Drama PBSI

         

Gebyar Apresiasi Puisi dan Drama merupakan wadah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) semester 1 dan 3 untuk menunjukkan bakatnya di bidang seni, khususnya puisi dan drama. Acara yang dimulai pada Sabtu (6/12) di hall kampus II ini dibuka dengan kegiatan bedah buku antologi puisi yang berjudul Sajak Hati Sang Mahasiswa. Antologi ini berisi 188 puisi dari 94 mahasiswa PBSI semester 3 kelas C dan D.

Abdul Wahid B. S. mengatakan, “Jangan berhenti berkarya. Antologi ini adalah awal.” Selain itu, ia juga menantang mahasiswa untuk menulis puisi agar dapat dimuat di media massa.

Sementara itu, Rina Ratih selaku dosen pengampu matakuliah Apresiasi Puisi dan Apresiasi Sastra mengatakan bahwa antologi puisi harus dijadikan karya yang membanggakan untuk setiap mahasiswa.

            Acara kemudian dilanjutkan pada hari Senin (8/12), yakni pementasan drama oleh mahasiswa PBSI semester 1. Drama yang ditampilkan berasal dari cerita rakyat. Malam harinya, mahasiswa semester 3 mengadakan acara apresiasi puisi. Mereka menampilkan berbagai kreativitas dalam menyampaikan puisi. Mulai dari musikalisasi puisi hingga dramatisasi puisi.

            Gebyar Apresiasi Puisi dan Drama akan dilanjutkan pada Senin (15/12) dengan penampilan drama oleh mahasiswa PBSI semester 1 dan kegiatan apresiasi puisi oleh mahasiswa semester 3 pada malam harinya. Kemudian Senin (22/12) acara akan ditutup dengan pementasan drama oleh mahasiswa semester 1. Siapa pun dapat menyaksikan acara ini tanpa dipungut biaya. Datang saja ke hall kampus II pada Senin (6-22/12) pukul 08.00 WIB dan 19.00  WIB.

Malam Meriah Economic Expo 2014

Rangkaian acara Economic Expo 2014, Jum’at (28/11), telah memasuki bagian pencarian bakat. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Ahmad Dahlan (BEM FE UAD) ini merupakan salah satu program kerja divisi Sumber Daya Manusia (SDM). Agenda yang juga berisi Lomba Putri Ekonomi, Lomba Futsal, dan Bazar tersebut berlangsung sejak (24-29/11).

            Berbeda dengan tahun lalu yang berlangsung pada pagi hari, kali ini pencarian bakat mahasiswa ekonomi justru dilaksanakan malam hari. Rohandi Yusuf selaku Koordinator Divisi SDM sekaligus ketua panitia penyelenggara Economic Expo 2014 sempat pesimis.

“Ini tahun kedua Economic Expo diadakan. Untuk konsep acara, awalnya panitia ragu menentukan karena jadwal kuliah mahasiswa justru banyak berlangsung pada pagi hari. Namun jika acara berlangsung malam, tidak ada peran dosen yang mengarahkan mahasiswa untuk menyaksikan acara ini. Dikhawatirkan banyak mahasiswa yang sudah pulang ke rumah atau kosnya masing-masing. Di luar dugaan, peserta menyanggupi sehingga diputuskan bahwa acara berlangsung malam hari.”

            Berlangsung dari pukul 18.30-21.00 WIB dan bertempat di ruang auditorium kampus I, acara yang dikhawatirkan akan minim penonton, justru sebaliknya. Semakin malam, semakin banyak mahasiswa yang datang. Sontak, gemuruh suara dan tepuk tangan penonton meramaikan acara tersebut.

Alhamdulillah acaranya berlangsung meriah. Ini jelas berbeda dengan antusias tahun lalu. Sekarang lebih ramai. Dapat dilihat penonton hampir memenuhi seisi ruangan. Acara meriah tidak terlepas dari peran para peserta yang terdiri atas penyanyi, penari, pemain melodi gitar, stand up comedy, dan pesulap yang tampil sangat memukau,” tambah mahasiswa program studi manajemen ini.

BK UAD Raih Juara 3 Olimpiade Nasional

Program Studi Bimbingan dan Konseling (Prodi BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih juara 3 dalam Olimpiade Bimbingan dan Konseling Nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang bekerja sama dengan Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. Acara yang berlangsung sejak (26−27/11) tersebut diikuti oleh 74 mahasiswa dari 32 perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia.

Prodi BK mengirimkan 8 mahasiswanya, yaitu Astri Komaladewi, Sitti Ummi Novirizka Hasan, Anisa Mawarni, Rahmat Pamuji, Isfi Iswari Nilakandi, Abdan Syakoro Suganti, Iman Rohiman, dan Ulvi Windiardani. Mereka dibimbing langsung oleh Caraka Putra Bahkti dan Ariadi Nugra.

“Delapan mahasiswa yang dipilih tidak hanya mempunyai IPK tinggi, tetapi mempunyai wawasan yang luas dan aktif di organisasi. Sebelum lomba, tim langsung menyusun strategi dan penguatan dalam teknik konseling selama kurang lebih dua minggu,” kata Ariadi.

Olimpiade BK Nasional kali ini dibagi menjadi 2 bagian. Pertama tes tertulis tentang wawasan BK, dilanjutkan dengan tes teknik konseling dalam menangani sebuah kasus.

“Setelah melalui babak penyisihan, Astri Komaladewi berhasil masuk ke semifinal dan mahasiswa yang lain masuk 13 besar mengalahkan puluhan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya,” terang Ariadi.

Dody Hartanto, S.Pd., M.Pd. selaku Kaprodi BK, saat melepas rombongan di Laboratorium BK kampus II berpesan, “Bukan piala ataupun meraih juara, tetapi lebih pada bagaimana membuktikan kepada dunia bahwa kalian adalah kebanggaan dan mempunyai rasa bangga sebagai konselor, cost we are a fighter. Jadi, berjuanglah sampai kalian berkata, ‘tidak ada yang lagi aku takuti dan kuharapkan kecuali ridho Allah dan kebanggaan orangtua serta almamater’.”

Selain untuk berkompetisi antar-perguruan tinggi, acara ini juga merupakan ajang silahturahmi antara Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia (IMABKIN) sebelum Rakernas di Universitas Tadulako Palu pada (5−11/12) mendatang. Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan mahasiswa UNP, UPI, USD, UNY, UHAMKA, UNJ, dan perguruan tinggi lainnya.(Doc)

Peringatan Hari AIDS oleh Sahabat Mentari

                Dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh pada (1/12) lalu, Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIKM) Sahabat Mentari yang berada di bawah naungan Program Studi  Bimbingan Konseling (Prodi BK) UAD dan BKKBN, mengadakan Talk show mengenai anti diskriminasi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Acara ini berlangsung pada Jumat (5/12) di hall kampus II.

Pembicara dalam Talk show tersebut adalah Ewang Sewoko dari BKKBN DIY dan Diyah yang merupakan salah satu aktivis di sebuah LSM peduli ODHA.

“Acara ini sebagai bentuk solidaritas kami kepada teman-teman yang divonis mengidap penyakit AIDS. Saat ini, Yogyakarta termasuk kota dengan jumlah ODHA cukup banyak. Hal ini tentu sangat memprihatinkan,” ujar Nindiya selaku panitia saat ditemui seusai acara.

                Talk show ini merupakan acara puncak dari serangkaian acara untuk memperingati hari AIDS. Sebelumnya, telah diselenggarakan lomba pembuatan sosiodrama dengan tema mencegah, menanggulangi, serta peduli terhada ODHA. Pemenang lomba telah diumumkan. Juara 1 diraih oleh kelas E semestar 3, juara 2 kelas B semester 3, juara 3 kelas C semester 1, dan juara harapan 1 kelas D semester 3.

                Acara tersebut diharapkan dapat menjadi agenda tahunan PIKM Sahabat Mentari dan acara tahun depan depat lebih baik dari tahun ini. “Yang paling penting, jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” pesan Nindiya.

Sameya-Ceuma (Thailand): Aktif Berorganisasi dan Tak Suka Jam Karet

            Makrab anggota baru Kreativitas Kita (Kreskit) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang telah dilaksanakan pada (29-30/11) di Wisma Merbabu, Kaliurang, menyisakan cerita unik. Pada angkatan baru kali ini, Kreskit memiliki anggota  yang berasal dari Thailand. Sameya-Ceuma, namanya. Ketika ditanya mengenai alasannnya mengikuti Kreskit, ia menjawab, “Saya suka menulis.”

Di Kreskit, ia sempat mengalami kesulitan. “Mungkin karena bahasa Indonesia yang sangat berbeda sehingga saya kesulitan untuk mengungkap pikiran saya dalam bentuk tulisan,” ungkap gadis yang memiliki senyum manis ini.

            Selain mengikuti Kreskit, Sameya juga mengikuti Tapak Suci dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). “Saya ingin punya banyak teman. Sekarang banyak yang mengetahui nama saya. Cara membagi waktu tidak sulit kok. Pada malam Senin saya berlatih Tapak Suci di kampus 1, kemudian IMM rapat hari Kamis dan Sabtu, lalu Kreskit di hari Jumat. Kalau kita pandai membagi waktu, pasti semuanya menjadi mudah.”

Sameya sempat merasa kesulitan saat mengikuti kebiasaan mahasiswa Indonesia. Namun di sisi lain, ia mengakui bahwa mahasiswa Indonesia sangat ramah dan suka membantu sehingga hal itu memudahkan dirinya untuk menyesuaikan diri dengan cepat. Saat ini, ia mencoba beradaptasi dengan budaya Indonesia, terutama tentang “jam karet”.

“Nanti jika saya sudah berada di tingkat atas, saya akan menghilangkan budaya jam karet tersebut,” janjinya.

Melihat Para Peserta Lomba DAI Muda

            Orange Festival yang diadakan untuk memeriahkan Milad UAD ke-54 di buka  pada 1 Desember 2014 di kampus 2. Festifal yang di mulai dengan lomba keagamaan ini akan berakhir bersamaan dengan malam puncak peringatan Milad UAD pada tanggal 19 Desember. “Pada tanggal 1, 2, dan 3 festival ini dimulai dengan lomba-lomba keagamaan, lomba yang pertama yaitu lomba Qiroah, kemudian lomba DAI muda, lalu di tutup oleh lomba kaligrafi.” Ungkap Intan selaku panitia acara ini.

            Intan menjelaskan bahwa terdapat 26 peserta dalam lomba DAI muda dari berbagai fakultas. “Penilaian dalam lomba DAI kali ini yaitu muatan yang disampaikan peserta dan penampilan.” Terangnya.

Nur, mahasiswi Teknik Elektro semester 1, salah satu peserta lomba mengungkapkan bahwa dia mengalami demam panggung dalam menghadapi lomba ini, “Saya gerogi.” Ungkapnya ditemui di tengah-tengah acara.

Sementara itu Maulida, mahasiswi PG PAUD semester 1 mengungkapkan persiapannya sebelum mengikuti lomba ini, ”Saya menghafal teks dengan kata-kata yang saya kuasai, agar di panggung mudah mengembangkannya. Selain itu, saya rajin menghafal dalil-dalilnya, dan saya sering berlatih di depan kaca agar tahu bangaimana penampilan saya.” Diungkapkannya pula bahwa ini bukan pengalaman pertama mengikuti lomba DAI, “Dulu waktu di pondok saya sudah pernah ikut lomba seperti ini tapi rasanya masi gerogi.” Ujar mahasiswi asal Kalimantan tersebut.

Pemenang lomba ini akan diumumkan pada tanggal 19 Desember, bersamaan dengan malam puncak perayaan Milad UAD yang ke-54.  Nur dan Maulida mengungkapkan bahwa, mereka tidak kecewa jika tidak menjadi juara, mereka hanya berharap lomba ini dapat menjadi pengalaman dalam hidup.

Setetes Darah Wujud Cinta untuk Negeri

Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) mengadakan donor darah. Acara ini diselenggarakan berdasarkan arahan advokasi Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) wilayah III pada Minggu (30/11) di kampus III.

Acara yang dibantu olah Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo ini mengusung tema “Setetes Darah Wujud Cinta untuk Negeri”. Antusias pendonor terlihat dari 26 kantong darah yang berhasil dikumpulkan. Hasil ini hampir memenuhi target awal, yakni sebanyak 30 kantong darah.

“Kita ketahui bahwa setetes darah sangat membantu untuk saudara kita yang membutuhkan. Selain itu, melakukan donor darah baik untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga kesehatan jiwa, dan dapat mendeteksi adanya penyakit serius,” ungkap Nur Arivianti selaku ketua Pokja ISMKMI FKM UAD.

Farmasi UAD Raih Perunggu di Padang

Fakultas Farmasi UAD memperoleh juara 3 dalam Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) yang ke-6 di UNAND Padang. Mahasiswa atas nama Muhammad Zainudin Meiyanto Saputra berhak atas perunggu di bidang Farmasetika. Acara yang berlangsung selama 4 hari (26-29/11) diikuti lebih dari 100 mahasiswa berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Farmasi UAD mengirimkan 5 mahasiswa delegasi, Faisal Rahman, M Zainudin Meiyanto Saputra, Meta Damaharyuningtyas, Nina Nuraini dan Faradita Natalie didampingi dosen pembimbing Ichwan Ridwan Rais. OFI terbagi menjadi 2 bidang yaitu, Farmasetika dan Farmakologi. Setelah melalui babak penyisihan dan menyingkirkan puluhan delegasi PT lain, Zainudin masuk babak final dengan PT ternama lain. Usai menerima penghargaan, putra seorang guru di Bantul ini menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada pengajar dan rekan di Farmasi UAD. “Saya bersyukur memperoleh perunggu, saya hanya dikalahkan oleh Universitas Indonesia di acara ini,” ucapnya berkias. Satu mahasiswa UAD lain yang masuk sebagai finalis adalah Nina Nuraini di bidang Farmakologi.

OFI 6 diikuti puluhan PT di seluruh Indonesia, hadir beberapa PT ternama antara lain UI, ITB, UNAND, USU. Beberapa PTS yang memiliki Prodi Farmasi, yaitu Pancasila, UBAYA, UAD, UII, UMI dan UHAMKA. (Doc)