Ketua KPK Mendatangi Kampus UAD

“Koruptor tidak lain adalah pelacur intelektual. Bagaimana tidak? Mereka notabennya adalah para sarjana dan merupakan produk universitas. Sikap mereka yang geleman (gampangan) itu kan sama saja dengan pelacur. Gelem disuap, gelem dirayu, dan gelem-gelem lainnya”.

Sepenggal ungkapan yang dinyatakan langsung oleh putra Muhammadiyah sekaligus Ketua Komite Pemberantas Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Dr. H. Muhammad Busyro Muqqodas, S.H., M.Hum., Senin (16/5/2011) pukul 09.00 WIB di Auditorium Kampus II UAD dalam acara Kuliah Umum yang diadakan oleh Fakultas Hukum UAD.

Acara yang mengangkat tema “Problematika dan Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia” ini memang sangat tepat dilaksanakan di tengah-tengah situasi negara yang carut marut akibat tindak korupsi yang merajalela. Hak-hak asasi rakyat semakin tidak dipedulikan lagi. Masa Orde Baru dinilai sebagai era pemerintahan yang paling korup sehingga menimbulkan adanya reformasi dengan harapan supaya ada perubahan lebih. Pemerintahan yang bersih dan memihak kepada rakyat adalah harapan seluruh rakyat di Indonesia.

Antusias para peserta sangat luar biasa. Seusai Kepala KPK memaparkan beberapa hal terkait dengan tindak korupsi di Indonesia seperti peta korupsi di Indonesia, pola-pola korupsi di RI, faktor penyebab korupsi hingga tindakan apa saja yang telah diupayakan KPK untuk memberantas korupsi, para peserta melontarkan banyak pertanyaan. Peserta yang hadir tidak hanya mahasiswa atau pun dosen-dosen namun juga ada guru-guru, perwakilan OSIS SMA, dan lembaga masyarakat.

Sampai-sampai waktu yang disediakan panitia sesungguhnya belum cukup menampung semua pertanyaan. Ada beberapa peserta yang akhirnya terpaksa menyimpan pertanyaannya. Pertanyaan yang beragam ini menunjukkan betapa sesungguhnya rakyat Indonesia peduli terhadap negaranya baik dari kalangan dosen bahkan kalangan siswa.

“Kami mengundang Ketua KPK agar dapat memperoleh gambaran sebagai kepedulian kami dalam memberikan pendidikan di bidang Ilmu Hukum yang nantinya akan menjadi bekal bagi anak didik kami agar menjadi generasi penerus bangsa ini yang lebih baik.” jelas Hj. Megawati, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum UAD dalam sambutannya dalam mengawali acara tersebut. (FM)

 

Read more

Pesona Fisika di Balik Rahasia Gunung Merapi

mbah rono pawang gunung merapi memaparkan makalah di seminar nasional dan FIFA (festival fisika) di universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaMinggu (15/5/11), Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, mengadakan Seminar Nasional di kampus UAD III, Jl. Prof. Soepomo, Janturan, Warung Boto, Yogyakarta. Seminar yang bertemakan “Pesona Fisika di Balik Rahasia Gunung Merapi” ini diadakan dalam rangkaian Quantum 2011 untuk memperingati milad Program Studi Pendidikan Fisika yang ke-21.

Seminar Nasional ini menghadirkan tiga pembicara yang berkompeten di bidangnya, yaitu; Dr. Ir. Surono. Ketua Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Prof. Dr. Kirbani Sri Brotopuspito (staff pengajar Geofisika UGM). Seminar ini juga menghadirkan salah satu pakar dari Dinas DIKPORA D.I.Y untuk mengungkap fenomena Gunung Merapi yang ditinjau dari konsep-konsep fisika dan bagaimana permasalahan mitigasi bencana Merapi dapat masuk sebagai muatan lokal bagi kurikulum sekolah menengah di daerah-daerah sekitar lereng Merapi.

“Saya sangat senang dengan adanya seminar ini. Saya jadi banyak tahu tentang disiplin ilmu yang saya tekuni. Ternyata banyak unsur-unsur kefisikaan yang berhubungan dengan alam, termasuk Merapi. Apalagi sumber informasi kali ini dari orang yang berkecimpung secara profesional di bidangnya. Wawasan saya jadi tambah luas.” ujar Widiandari yang diiyakan Alifia, mahasiswa semester 4 Pendidikan Fisika UAD yang ikut sebagai peserta dalam seminar tersebut.

“Iqra yang berarti baca, ayat Al Qur’an yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw ini adalah perintah yang sangat penting untuk menyikapi hidup, dalam hal ini alam, termasuk gunung berapi, salah satunya adalah Merapi. Seperti itulah perintah Sang Khalik kepada sang penerang kita. Kita pun harus menyikapi Merapi dengan membaca tanda-tanda. Tanda-tanda itu meliputi mikrokosmos dan makrokosmos. Dari penyikapan tanda-tanda itulah kita bisa hidup berdamai dengan alam untuk mencapai kehidupan yang harmonis”, papar Dr. Ir. Surono dalam menyampaikan makalahnya.

“Harapan saya, wacana seminar pada hari ini mendapat tempat di kurikulum pelajaran Fisika di sekolah. Paling tidak untuk wilayah Jogja. Ini sangat penting, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung. Dengan adanya pengetahuan terhadap ilmu kefisikaan dan disiplin ilmu lainnya yang bersinggungan dengan gunung berapi, kita bisa meminimalisasi korban bencana”, ungkap Rizki Agung, ketua HMPS Pendidikan Fisika yang bertugas sebagai ketua koordinator dalam acara tersebut. (IHS)

 

Read more

Agenda PBI-FKIP UAD Juni-Juli 2011: Mengembangkan Kreativitas Menuju Mahasiswa yang Bermutu

Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam waktu dekat ini akan mengadakan beberapa kegiatan di antaranya: The 8th JETA Conference and Workshop dengan tema utama English Education for Progress and Development pada tanggal 29 – 30 Juni 2011. PBI-FKIP UAD dalam pelaksanaan akan bekerjasama dengan Jogja English Teachers Association (JETA).

Selain itu PBI-FKIP UAD juga akan menyelenggarakan REUNI AKBAR I pada tanggal 1 – 2 Juli 2011. Reuni ini akan diisi dengan acara pengukuhan Ikatan Keluarga Alumni PBI, workshop pengajaran Bahasa Inggris, hiburan, dan lain-lain. Seluruh alumni PBI dari berbagai angkatan diharapkan dapat menghadiri acara tersebut.

Kegiatan diadakan untuk menjaga silaturahim antara mahasiswa PBI-FKIP UAD dengan alumninya. Selain itu kegiatan tersebut merupakan bagian dari wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas menuju mahasiswa yang bermutu.

Bagi yang akan berpartisipasi dalam kegiatan di atas dapat menghubungi panitia penuelenggaran. Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi kantor Kaprodi PBI di (0274) 371120 ext. 2202 atau Sdr. Trisnawan di 08562866602. Informasi lengkap baca leaflet terlampir. (Sbwh/Doc)

 

Read more

Tole Sutikno*) : Internasionalisasi Jurnal TELKOMNIKA untuk Kemajuan Bangsa

Berdasarkan SK No: 51/Dikti/Kep/2010, Jurnal TELKOMNIKA (Indonesian Journal of Electrical Engineering) telah mendapatkan status sebagai jurnal nasional bidang rekayasa yang terakreditasi DP2M Dikti Depdiknas, dan berlaku hingga Juli 2013. Bahkan saat ini, TELKOMNIKA tercatat sebagai satu-satunya jurnal bidang Teknik Elektro yang terakreditasi di Indonesia, dan merupakan satu dari tiga jurnal bidang Teknologi Informasi yang terakreditasi Dikti. Tidak bisa dielakkan lagi, bahwa semenjak keluarnya keputusan SK No: 51/Dikti/Kep/2010 yang diumumkan Juni 2010 ini, perhatian para akademisi dan praktisi bidang Telekomunikasi, Elektronika, Listrik, Kendali, Komputer dan Teknologi Informasi terhadap jurnal ini makin menaik tajam. Hal ini bisa disimak dari tingkat penolakan makalah pada seleksi pemuatan Vol.8 No.2 Agustus 2010 yang mencapai 129%, dan naik menjadi 143% pada seleksi pemuatan Vol.8 No.3 Desember 2010 (meski pada nomor terbitan ini penulis diharuskan menulis makalahnya dalam bahasa Inggris). Penulis dari China turut mempublikasikan artikelnya pada nomor terbitan ini. Sementara itu, pada issue terakhir (Vol.9 No.1 April 2011), tingkat penolakan makalah telah menaik tajam menjadi 310% (yang artinya dari empat makalah masuk hanya dipilih satu makalah). Pada issue ini, Penulis dari India, Malaysia, Nigeria dan Jepang juga telah mengambil porsi yang signifikan.

Nomor terbitan Vol.8 No.3 Desember 2010 inilah yang dijadikan tonggak awal “program internasionalisasi” jurnal TELKOMNIKA. Bagaimanapun, rintisan awal sebenarnya telah dimulai dari tahun 2008, di mana TELKOMNIKA terindeks oleh pengindeks jurnal caliber internasional “Direct Open Access Journal” (DOAJ) dan Index-Copernicus, begitu pula dilanjutkan dengan kerjasama dengan penyedia layanan jurnal caliber internasional, EBSCO Publishing dan Pro-Quest. Kini, TELKOMNIKA telah banyak di-indeks oleh pengindeks kaliber internasional, termasuk diarsip oleh berbagi perpustakaan universitas besar di dunia, mulai dari Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa.

Meskipun TELKOMNIKA telah berwawasan internasional, jurnal ini masih memegang teguh semangat kebangsaan. Dalam lingkup lokal, TELKOMNIKA berusaha turut menghidupkan perjurnalan di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan. Dalam lingkup nasional, salah satu misi utama TELKOMNIKA untuk bangsa Indonesia adalah berkomitmen untuk membina para penulis di Indonesia. Oleh sebab itu pengelola TELKOMNIKA telah mengambil kebijakan strategis dengan memberikan kesempatan kepada para penulis untuk selalu memperbaiki tulisannya dan tidak langsung me-reject suatu makalah masuk (kecuali pada kondisi yang sangat buruk). Editor TELKOMNIKA juga akan turut membina dan membantu pengayaan referensi jurnal/prosiding internasional berkualitas dan mutakhir sedemikian hingga penulis akan mampu menghasilkan naskah dengan standar jurnal internasional berkualitas tinggi. Karenanya, Editor TELKOMNIKA telah direkrut dari para professor, doktor dan expertise professional dari berbagai negara untuk turut mendorong program ini.

Bentuk partisipasi lain TELKOMNIKA dalam turut memajukan iklim menulis ilmiah, khususnya di kalangan dosen-dosen Indonesia adalah dengan mendukung dilaksanakannya program-program desimenasi. Pada tahun 2010, TELKOMNIKA telah bermitra dengan “Forum Biomedical Engineering (BME)” untuk digelarkan “the 8th South-East Asian Congress of Medical Physics”, dan pada tahun 2011 telah bermitra dengan Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau untuk terselenggaranya “Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (SNTIKI 2011)” yang akan dilaksanakan di Hotel Ibis, Pekanbaru, Riau pada 12 Oktober 2011.

Bagaimanapun ada banyak kendala di dalam pengembangan jurnal TELKOMNIKA menuju jurnal internasional bereputasi, baik dari sisi internal maupun eksternal. Berbagai bentuk resistansi sudah pasti dihadapi. Contoh hal yang sederhana adalah ketidakyakinan beberapa pengelola, dan juga karena TELKOMNIKA diterbitkan oleh sebuah PTS, yang bagi beberapa professor dan doktor dari PTN ternama di Indonesia, sangat sulit menerima kenyataan bahwa naskahnya harus direview oleh dosen PTS. Guna menjawab berbagai tantangan ini, Editor-in-Chief didukung personil yang berkomitmen tinggi semakin tertantang dengan situasi ini.

Pada Juni 2010, TELKOMNIKA telah mengajukan proposal untuk dievaluasi menjadi salah satu jurnal internasional yang akan di-indeks oleh SCOPUS (pengindeks terbesar dan ter-prestise kedua di dunia). Hasil evaluasi kita harapkan dapat diperoleh pada akhir tahun 2011 dengan hasil yang baik, sehingga akan menjadi jurnal ke-6 di Indonesia yang masuk daftar SCOPUS (Elsevier, Science Direct dan jaringannya). Hal ini diharapkan akan menjawab semua keragu-raguan yang ada. Begitu pula pada November 2010, TELKOMNIKA telah mengajukan proposal untuk dievaluasi oleh Thomson Reuters (formerly ISI Thomson, pengindeks terbesar dan ter-prestise di dunia). Kita harapkan di awal tahun 2012 akan mendapatkan keputsan dari Thomson Reuters, sehingga akan menjadi jurnal pertama dari Indonesia yang masuk terindeks oleh Thomson Reuters. Karenannya, dukungan dan do’a dari berbagai pihak saya dinantikan. Terima kasih pada pimpinan Universitas Ahmad Dahlan yang telah memberi dukungan penuh, dan juga apresiasi yang setinggi-tingginya pada segenap pengelola, penulis dan semua pihak yang turut membantu tumbuh kembang TELKOMNIKA. (TS)

 

*) Tole Sutikno sebagai Editor-in-Chief TELKOMNIKA

(Dosen Tetap Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan)

 

 

Read more

Roadshow Expo FTI: Pagelaran Teknologi Karya Anak Bangsa

 

expo FTI pagelaran teknologi karya anak bangsa universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesia

Sebuah event yang dikemas dengan nuansa teknologi yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Teknologi Industri dan dikolaborasikan dengan jajaran Himpunan mahasiswa tingkat program studi di antaranya Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTIF), Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK), Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (HMTE), dan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) yang mengangkat tema “Pagelaran Teknologi Karya Anak Bangsa”.

“Pagelaran teknologi ini akan menyuguhkan pameran-pameran dari BEM, HMT, atau pun dari beberapa Study Club. Acara akan dimeriahkan dengan adanya demo produk oleh Metasoft, Demo Robot, demo alat pemipih enceng gondok, demo pembuatan minyak goreng serta presentasi dari himpunan mahasiswa masing-masing program studi se-FTI. Selain itu acara ini didukung sponsorship dari berbagai pihak antar lain dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ADiTV, YogyaFree, Telkom, dan ASC. Acara ini mendapat dukungan penuh dari Dekanat FTI. Agenda yang mempunyai tujuan untuk menciptakan suasana teknologi dalam Universitas Ahmad Dahlan, selain itu ini merupakan pagelaran hasil dari kreativitas serta team work dari para mahasiswa FTI”. Demikian penjelasan Haryadi Widianto selaku panitia penyelenggara.

Acara ini akan dilaksanakan dari hari Kamis-Sabtu (19-21 Mei 2011) bertempat di Kampus III Universitas Ahmad Dahlan Yogyakaarta. “Bagi para mahasiswa UAD, rasanya sangat sayang sekali untuk melewatkan acara ini. Acara ini dimeriahkan juga oleh UKM seni Musik yang diawali dengan pementasan pembukaan oleh PSM (Paduan Suara Mahasiswa) dan diliput oleh AdiTV”, tambahan dari Haryadi di sela-sela persiapan tersebut.

Kegiatan ilmiah akademik akan menyuguhkan berbagai agenda antara lain seminar Telkom, informasi hasil penelitian serta peluang kerja terkait dengan LIPI. Seminar akan dilaksanakan pada hari kedua, Jum’at, 20 Mei 2011 jam 09.30 – 10.30 WIB (Telkom) dan jam 13.00 – 15.00 WIB (LIPI). “Bagi para mahasiswa UAD khususnya yang tertarik dengan LIPI dan Telkom jangan sampai ketinggalan untuk mengikuti acara-acara tersebut”, demikian pesan panitia dengan semangatnya yang tinggi. “Panitia juga akan meyiapkan stand untuk Games Play Station, ini semata-mata sebagai hiburan dan penyemarak pagelaran”, tambahan dari Risthia selaku sekretaris panitia di tempat persiapan acara.

“Tidak hanya itu pada hari Sabtu, 21 Mei 2011 bekerja sama dengan ASC, Gigabyte dan Intel, akan diselenggarakan Seminar dan Workshop Overclocking bertempat di Audit Kampus I Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. 150 Pendaftar pertama akan mendapatkan sertifikat dan beruntungnya lagi acara ini free alias gratis. Pendaftaran peserta seminar overclocking sudah dimulai sejak hari Sabtu, 14 Mei 2011 di HaLL Kampus III UAD. Pagelaran ini akan ditutup dengan diskusi bersama ormawa (Organisasi Mahasiswa) se-FTI, yang rencananya akan dilaksanakan hari Sabtu malam jam 19.30 – 21.00 WIB. Nantikan dan Jangan Lewatkan Event Besar ini.” Demikian penjelasan lanjutan dan sekaligus promosi dari panitia. (TC/@)

 

Info lebih lanjut untuk berpartisipasi dapat menghubungi Panitia FTI EXPO : “Pagelaran Teknologi Karya Anak Bangsa” di :

Haryadi Widianto (Ketua Panitia ) : 085647608063

Risthia Vika Vilanti (Sekretaris Panitia) : 081918145859.

 

 

Read more

Final Debat Fakultas Hukum UAD : “Hukum Perlu Ditegakkan”

Hukum di Indonesia semakin tampak rumit. Apakah hal ini benar adanya? Tergantung bagaimana setiap individu menyikapinya. Semua masyarakat punya hak untuk berbicara termasuk juga mahasiswa. Dalam hal ini keluarga besar Fakultas Hukum UAD menyadari benar akan hal tersebut. Sabtu (14/5/2011), di Hall Kampus II UAD Kaprodi Ilmu Hukum mengadakan acara final Lomba Debat Konstitusi antarangkatan Fakultas Hukum. Dalam final ini, dua tim maju untuk memperdebatkan tema “Hukuman Mati untuk Koruptor”.

Hadir sebagai dewan juri dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Subardjo, S.H., M.Hum, Nurul Satria Abdi, S.H., M.H., Hj. Megawati, S.H., M.Hum, dan Rahmat Muhajir Nugroho, S.H. Lomba yang dimenangkan oleh tim Kontra (Smart Students) yang digawangi oleh mahasiswa semester II Fakultas Hukum, Supian Hadi, Armawan, dan Anwar Fatanto.

Dua tim yang beradu berusaha mempertahankan pendapat mereka dengan argumentasi masing-masing. “Luar biasa. Ternyata mahasiswa mempunyai argumentasi yang kuat dalam mempertahankan pendapat mereka. Dasar Yuridis, Undang-Undang Korupsi, sosiologis, dan filsafat dikuasai dengan baik. Pada dasarnya kemampuan mereka seimbang, jadi untuk menentukan yang menang dewan juri cukup kesulitan. Tetapi akhirnya kami pun menentukan bahwa Tim Kontra yang menjadi pemenang”.

“Semoga acara ini bisa jadi batu loncatan mereka untuk mempersiapkan diri maju dalam lomba debat tingkat nasional yang diadakan oleh Mahkamah Konstitusi. Kami juga akan mengadakan workshop untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan ini direncanakan akan dijadikan agenda rutin”. Papar Bapak Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., selaku pelaksana.

Acara yang dilaksanakan di Hall Kampus II UAD tersebut direspon baik oleh mahasiswa, baik mahasiswa hukum maupun mahasiswa fakultas lain, “Kami merasa sangat senang bisa mengikuti lomba ini. Dengan ini kami bisa lebih menambah wawasan,” ujar Supian singkat saat ditemui Tim redaksi. (FM)

 

Read more

Donor Darah BEM Fakultas Hukum

kegiatan mahasiswa donor darah difakultas hukum universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesia

Setetes darah bisa menyelamatkan jiwa seseorang.

Kapan lagi kalau bukan sekarang kita memberikan sesuatu kepada orang.

 

Itulah sepenggal ungkapan yang dilontarkan Rikaz Prabowo, mahasiswa Hukum semester empat pada Selasa (10/5/2011) kemarin saat Aksi Donor Darah yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Hukum UAD di Hall Kampus II.

Dalam rangka memperingati hari Palang Merah Internasional, Fakultas Hukum UAD mencoba untuk merespon dengan kegiatan-kegiatan donor darah. Mereka menggagas sebuah acara tersebut selama seharian dari pukul 08.00 WIB.

Bagi Fakultas Hukum, kegiatan ini memang baru pertama kali dilakukan. Ketua panitia juga mengatakan bahwa kagiatan ini juga merupakan penutup rangkaian program kerja BEM Fakultas Hukum masa jabatan 2010/2011. Dengan kegiatan ini, diharapkan semua mahasiswa dapat terlibat. Jadi, tidak hanya mahasiswa yang kami undang saja namun juga mahasiswa yang merupakan keluarga UAD dapat turut berpartisipasi. Sekitar tiga puluh mahasiswa dari segala program studi terlibat dalam kegiatan ini.

Donor darah memang kegiatan yang mulia. Kepedulian antarsesama manusia dapat juga terwujud dari kegiatan ini. Namun sekalipun kegiatan ini penting ternyata untuk menjadi pendonor harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu seperti berat badan, usia, kesehatan, dan kesiapan lain baik mental maupun psikis. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin BEM Fakultas Hukum ke depan.” Tambah Rikaz. (FM/IHS)

 

Read more

Pra NUEDC: UAD, Amikom, dan STTL adakan Sparring Partner

Minggu, (8/5/2011), mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, yang tergabung dalam DeCo (Debate Community) mengadakan Sparring Partner di Hall kampus II UAD, Jl. Pramuka, No. 42, Umbulharjo, Yogyakarta. Acara ini dilaksanakan dalam rangka persiapan menghadapi National University English Debate Competition (NUEDC).

Acara yang dihadiri oleh perwakilan peserta dari Amikom dan STTL ini bertujuan untuk memperisapkan diri pra perlombaan. Perlombaan NUEDC regional ini akan memilih top 8 teams (semifinalist) yang akan berlaga di NUEDC tingkat Nasional 2011, yang selanjutnya akan memilih top three teams (Finalist) untuk mewakili Indonesia di ajang Worlds University Debating Championship (WUDC) 2012 De La Salle University (DLSU), Manila, Philipina.

“Kami mencoba untuk mengenal dan memahami kualitas dan karakteristik dari masing-masing peserta. Meskipun pada perlombaan nanti kami akan menjadi rival, tetapi untuk hari ini kami ingin menjadi partner. Alhamdulillah, meski dari tempat yang berbeda, kami bisa menyatu. Kami banyak belajar di sini. Pertemuan ini adalah pertemuan yang baik bagi kami semua”, ujar Rishyanti perwakilan STTL yang diiyakan Frian dari Amikom.

“Visi misi kami adalah meningkatkan kemampuan debat, tidak hanya di dalam kampus, tetapi juga di luar kampus. Kami mencoba untuk melakukan silang informasi. Saya rasa, semua ingin menang. Dan Sparring Partner hari ini adalah kiat-kiat kami semua untuk merebut kemenangan dengan cara yang sportif”, tegas Nurchaeni, Presiden DeCo UAD. (IHS)

 

Read more

UMM Kunjungi UAD

peserta kunjungan umm ke universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaSelasa, (10/5) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kedatangan tamu dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Studi banding ini adalah kegiatan tahunan yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UMM. Dalam rangkaian perjalanan, UMM melakukan kunjungan ekstapet ke universitas-universitas yang (dianggap mereka) baik dan bermutu, UAD salah satunya.

Kunjungan ini diikuti oleh 26 mahasiswa yang terbagi dalam 3 jurusan di Fakultas Ilmu Kesehatan yaitu S1-Farmasi, S1 Keperawatan, dan D3 Keperawatan. Dalam kunjungannya tersebut para mahasiswa didampingi oleh empat dosen. Kunjungan akademis ini difokuskan pada penggalian wawasan tentang ilmu kesehatan yang ada di universitas-universitas terkemuka yang ada di wilayah Joglo (Jogja-Solo).

“Saya sangat senang bisa mampir ke Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan ini. Siapa yang tidak kenal dengan Fakultas Farmasi UAD. Fakultas yang bermutu, sudah mengantongi akreditasi A. Kami harus banyak belajar dengan UAD. Apalagi kami mengadakan kerja sama dalam program profesi. Silaturahim ini bertujuan untuk mempererat hubungan kekeluargaan di antara kami.” Ujar Faqih Ruhyanudin, Pembantu Dekan III, Fakultas Ilmu Kesehatan UMM, yang merupakan salah satu dosen pendamping kunjungan ini.

“UAD adalah salah satu dari empat universitas tujuan yang kami rencanakan. Kami sudah mampir ke Universitas Muhammadiyah Surakarta dan UMY. Setelah ini kami akan bertolak ke UGM. Perjalanan yang sangat bermakna. Sarat ilmu. Usai kunjungan ini kami akan meluncur lagi ke Borobudur untuk refleksi.” papar Buhari Adi Putra, ketua panitia perjalanan. (IHS)

 

Read more

Program Darmasiswa 2011: Mahasiswa Asing di UAD Semakin Meningkat

Pada Tahun Akademik 2011/2012, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima 44 mahasiswa asing yang memperoleh beasiswa dari Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia melalui Program Darmasiswa Tahun 2011. Jika dibandingkan dengan Tahun 2010, tahun ini mengalami peningkatan, baik dari jumlah maupun penyebaran asal negara para mahasiswa. Tahun 2010 berjumlah 33 mahasiswa yang berasal dari 3 negara, sedangkan tahun ini berasal dari 6 negara yaitu China, Thailand, Inggris, Jepang, Polandia, dan Philipina.

Seluruh mahasiswa asing akan datang ke UAD pada awal September 2011. “Mereka akan datang sebelum kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) /Program Penyambutan Mahasiswa Baru UAD Tahun Akademik 2011/2012 yang rencananya akan dilaksanakan pada 21-25 September 2011. Harapannya mereka dapat mengikuti  kegiatan orientasi studi di UAD bersama dengan mahasiswa lainnya peserta program reguler”, demikian harapan Dwi Santoso, S.Pd., M.Hum., selaku Kepala Kantor Urusan Internasional UAD. Ke-44 mahasiswa tersebut masuk di Program Studi Sastra Indonesia. Mereka akan belajar bahasa dan budaya Indonesia di UAD selama 1 tahun demikian imbuhnya.

Sejak tahun 2006 hingga 2011 jumlah peserta Program Darmasiswa yang menempuh studi di UAD berjumlah 130 mahasiswa dengan rincian Tahun 2006 jumlah 5 mahasiswa, Tahun 2007 jumlah 10 mahasiswa, Tahun 2008 jumlah 9 mahasiswa, Tahun 2009 jumlah 29 mahasiswa, Tahun 2010 jumlah 33 mahasiswa, dan Tahun 2011 jumlah 44 mahasiswa.

Dengan adanya mahasiswa darmasiswa tersebut, diupayakan mampu menjaga komunikasi antara UAD dengan universitas-universitas luar negeri. Jika komunikasi berjalan dengan baik, maka bukan tidak mungkin kerja sama akan berjalan dengan baik pula sehingga hubungan antarnegara tersebut akan memacu perkembangan UAD ke depannya. (danang/sbwh)

 

Read more