UAD Lepas 398 Mahasiswa KKN

Wakil Rektor IV, Prof. Sarbiran, Ph.D. melepas 398 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode 62 tahun 2017 pada Sabtu (29/7/2017) di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pelepasan tersebut dilaksanakan secara simbolis dengan mengalungkan kartu identitas peserta KKN kepada mahasiswa perwakilan tiap kabupaten.

Tahun ini, KKN dibagi dalam beberapa program dan lokasi. Bojonegoro, Tegal, Tasikmalaya, Karawang, dan Kebumen adalah lokasi KKN PPuN yang akan digawangi sebanyak 219 mahasiswa. KKN PPuN fokus pada pengembangan seni budaya dalam Muhammadiyah dengan program kerja unggulan berupa Festival Masjid dan Pekan Seni Pelajar Muhammadiyah.

Program KKN kedua adalah KKN MU yang berlokasi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Program KKN MU tahun ini adalah yang keempat kalinya dan diikuti oleh 49 mahasiswa. Saat acara pelepasan berlangsung, peserta KKN MU terpaksa meninggalkan tempat acara lebih awal karena jadwal keberangkatan yang sangat mendesak. KKN MU memiliki misi dalam pemberdayaan masyarakat untuk memperteguh agama, mengaktifkan kegiatan TPA, menghidupkan masjid dan menguatkan cabang serta ranting Muhammadiyah.

Program KKN yang ketiga adalah program yang didanai oleh Kemenristek Dikti, yaitu KKN PPM. KKN PPM berlokasi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul dengan jumlah mahasiswa sebanyak 130 orang. Program KKN ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan penggunaan E-Learning untuk guru, penguatan konseling masyarakat, pencegahan narkoba, dan pencegahan serta deteksi dini kanker serviks.

Sarbiran dalam sambutannya memberikan pesan kepada mahasiswa peserta KKN untuk melakukan tugas dengan sebaik-baiknya, jangan pernah meninggalkan shalat dan selalu menjaga kesehatan. (dev)

Farmasi Klinik untuk Indonesia Sehat

Konferensi Farmasi Klinik Asia 2017 dengan tema "Unity in Diversity and The Standardisation of Climical Pharmacy Services" melibatkan 10 anggota Asian Conference on Clinical Pharmacy (ACCP), Indonesia, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Iran.

Sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan ini bersama UNAIR sebagai penyelenggara utama, dibantu perguruan tinggi lain seperti UII, UMY, USD, dan UGM.

Tema yang dipilih dimaksudkan untuk mempertimbangkan adanya perbedaan dalam perkembangan dan implementasi pelayanan farmasi klinis di setiap negara yang memberikan dampak terhadap dunia pendidikan dan penelitian.

Dari penjelasan Dr. Suharjono, M.S.,Apt., konferensi ini sebagai ajang promosi praktik interdisipliner, pendidikan, dan ilmuwan yang berkomitmen untuk kemajuan farmasi klinis di kawasan Asia.

Β“Konferensi ini sebagai sarana bertukar ilmu dan pencarian solusi terhadap permasalahan farmasi yang ada saat ini,Β” ujarnya ketika ditemui setelah pembukaan acara di Hotel Tentrem Yogyakarta, Jum'at (28/7/2017).

Ditemui di tempat yang sama, Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si.,Ph.D.,Apt., menjelaskan masih banyak masalah kesehatan yang belum selesai.

Β“Diharapkan peran tenaga kesehatan, khususnya farmasi, lebih optimal dalam bidang-bidang yang belum diselesaikan di Indonesia. Harus digiatkan lagi adanya kolaborasi antar tenaga kesehatan untuk mencapai Indonesia sehat,Β” terang Dyah. (ard)

 

 

UAD Lepas Empat Model KKN

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada periode semester genap tahun akademik 2016/2017 menerjunkan 444 orang dari 4000-an mahasiswa KKN selama tahun akademik 2016/2017.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut akan diterjunkan di delapan kabupaten/kota dan tersebar di tujuh provinsi, yakni 1 kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan, 2 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, 2 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah, 2 kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur, dan 3 kabupaten di Provinsi DIY.

Masing-masing kabupaten/kota sebanyak 25 s/d 27 mahasiswa, kecuali Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 85 orang dan Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan 55 orang. Demikian dilaporkan oleh Kepala Lembaga kepada Masyarakat (LPM) UAD, Drs. Jabrohim, M.M.

Lebih lanjut, Jabrohim menjelaskan, KKN periode ini dikelompokkan dalam empat model. Model pertama KKN Desa Prioritas, KKN Muhammadiyah untuk Negeri (KKNMu), KKN Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), dan KKN Pemberdayaan dan Pembelajaran untuk Negeri (KKN PpuN).

Penyelenggaraan KKN Desa Prioritas (ditempatkan di Kecamatan Pandak, Bantul) dilakukan dalam rangka merespon tawaran Kemenristek Dikti kepada PTN/PTS. KKNMu dilaksanakan oleh 28 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia (ditempatkan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan).

Sementara itu, KKN PPM dilaksanakan dengan dana hibah dari Kemenristek Dikti kepada lima pengusung program (ditempatkan di Sleman, Bantul, dan Gunungkidul). KKN PPuN dilaksanakan dalam rangka kerja sama dengan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah (ditempatkan di Kabupaten Karawang dan Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat; Kota Pekalongan dan Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah; serta Kota Madiun dan Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur).

Dalam kesempatan terpisah, Humas LPM UAD, Anang Masduki, M.A. menyampaikan bahwa KKNMu dirancang oleh Jabrohim, Dr. Nur Sahid, Mustofa W. Hasyim, dan Beni Suhendra Winarso, M.Si.

Pada koordinasi KKNMu yang dihadiri oleh enam PTM atas undangan LSBO PP Muhammadiyah, memutuskan Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum., Kepala Pusat KKN UAD ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana KKNMu.

Selain itu, Moh Aman, M.T. dari LPPM Universitas Muhammadiyah Magelang ditunjuk sebagai sekretaris dan Beni Suhendra Winarso, M.Si. dari LSBO PP Muhammadiyah sebagai bendahara.

KKNMu sudah berlangsung sejak 2014. Para peserta KKN diseber keberbagai kota di  antaranya: Kota Metro, Lampung, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.

Sebelum itu, dengan nama yang sama, KKNMu telah dilaksanakan sebanyak dua kali di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kedua pelaksanaan KKNMu tersebut hanya dilaksanakan oleh UAD, dan LPM UAD merelakan untuk tidak dipakai sebagai kegiatan KKNMu pertama dan kedua. KKNMu yang disepakati dan ditetapkan sebagai KKNMu pertama adalah KKNMu yang dilaksanakan di Kota Metro, Lampung. (Doc)

Nasihat Joko Widodo kepada Generasi Y

“Lima sampai sepuluh tahun kemudian, mahasiswa-mahasiswa inilah yang akan mengemudikan pasar,” ujar Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (22/7/2017).

“Mereka ini yang termasuk dalam generasi Y, generasi yang mengandalkan kemampuan smartphone untuk melakukan segala aktivitas. Nantinya, mereka tidak akan membaca koran dan tidak menonton televisi karena sudah digantikan oleh serba dot com dan bisa meminta video-video,” lanjutnya.

Selain itu, Jokowi menambahkan bahwa generasi Y saat ini memanfaatkan smartphone untuk memesan makanan, mencari tahu tempat terdekat, dan mencari suatu barang yang dijual. Generasi Y adalah mereka yang sehari-hari akrab dengan teknologi terutama perkembangan media sosial dan aplikasi.

Jokowi berpesan kepada mahasiswa dan masyarakat agar menyadari perubahan ini dan bersiap mengantisipasinya. Jangan sampai generasi ini melakukan aktivitas yang terlalu rutinitas dan berpikir liniear.

Di hadapan para mahasiswa, ia memberi nasihat yang penting agar dapat memenangkan pasar. “Kita harus melakukan inovasi, meningkatkan kreativitas secara terus-menerus, dan mengajarkan entrepreneurship. Jika tidak, kita akan menjadi negara yang tertinggal.”

 

Ada Apa di Kampus 5?

Ada istilah menyebutkan bahwa karya seni yang diciptakan dan belum dipublikasikan, belum bisa disebut sebagai karya seni.

Dalam beberapa hari terakhir, jika berkunjung ke kampus 5 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, di beberapa sudut dan hall, Anda akan menjumpai berbagai macam karya seni (gambar) yang sedang dipamerkan.

Sebisa mungkin cobalah untuk rileks dan pandang saksama gambar-gambar tersebut, barang kali Anda akan mengingat lagi gambar yang Anda buat semasa sekolah dulu.

Anda  bisa bernostalgia dengan montase, gambar hewan, bunga, buah, mozaik, serta beberapa gambar garis yang terkesan abstrak. Perlu diketahui, gambar-gambar tersebut merupakan hasil karya mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 6.

Pemeran seni rupa mahasiswa PGSD ini dalam rangka tugas akhir mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan. Gambar yang dipamerkan merupakan karya seni yang dibuat dengan perjuangan.

Tidak semua mahasiswa PGSD memiliki bakat atau keterampilan dalam bidang seni rupa, khususnya menggambar. Beberapa dari mereka bahkan mengeluh merasa kesulitan saat awal menggambar.

“Mahasiswa harus percaya diri untuk menampilkan karyanya. Awalnya mereka kesulitan, tetapi setelah dibimbing, bahkan di luar ekspetasi untuk ukuran PGSD, karya mereka bisa dibilang luar biasa,” tegas Probosiwi, S.Sn.,M.Sn., selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan.

Pemeran ini merupakan tindak lanjut dari imbauan Kaprodi PGSD terkait penyediaan ruang untuk memamerkan karya-karya mahasiswa. Dengan adanya ruang semacam ini, karya mahasiswa dapat diapresiasi oleh khalayak.

Menurut Probosiwi, tujuan utama dari kegiatan ini untuk memberikan ruang khusus kepada mahasiswa. Mereka memiliki ide-ide yang brilian yang harus diaktualisasikan ke dalam karya.

“Harapan kami, setelah melewati tahapan membuat karya dan memamerkannya, mahasiswa dapat menanamkan apa yang mereka pelajari kepada siswa didiknya kelak ketika menjadi pendidik,” pungkas Probosiwi. (ard)

 

Hasil LKM Perpustakaan UAD 2017

Lomba Kreativitas Mahasiswa (LKM) yang diselenggarakan Perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta telah memiliki pemenang. Dari lomba menulis artikel Naufal Afif berhak menyandang juara 1, disusul selanjutnya Asna Nur Izziyah, Kuni Fauziyah, Puspita Dina R sebagai juara 2 dan 3, serta harapan 1.

Pada lomba fotografi Muhammad Adly Nursyafi menjadi juara 1, Fahri Amri juara 2, Surya Pambudi juara 3, dan Khaiqal Hadi harapan 1.

Dari keterangan Kepala Perpustakaan UAD, Drs. Tedy Setiadi, M.T., LKM ini akan dijadikan agenda rutin setiap tahunnya.

"Tujuan diadakannya perlombaan ini sebenarnya untuk mendekatkan perpustakaan dengan mahasiswa. Kedekatan tersebut berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi perpustakaan," terang Tedy.

Tedy menambahkan, yang terpenting dari perlombaan ini adalah inovasi dan pemikiran mahasiswa. Β“Mahasiswa merupakan agen pemikir, sehingga hasil dari perlombaan ini akan dijadikan sebagai masukan untuk perpustakaan agar lebih baik. Kritik dan saran siap ditampung.

Total ada 600-an berkas yang masuk, 400 berkas lomba artikel, sedangkan fotografi sekitar 200. Harapannya, dengan diadakannya LKM ini, mahasiswa menjadi lebih kreatif, inovatif, dan dapat membantu mengembangkan perpustakaan menjadi lebih baik. (ard)

Jokowi: 3 Poin Penting untuk Memenangkan Persaingan Global

Presiden RI Ir.H. Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan ada 3 poin penting untuk memenangkan persaingan global yaitu inovasi dan kreatifitas, serta 1 poin lagi yaitu entrepreneurship. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan secara terus-menerus.

“Inovasi harus dilakukan terus-menerus, begitu juga dengan kreativitas, serta harus memiliki sikap entrepreneurship,” jelasnya saat mengisi kuliah umum di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (22/7/2017).

Entrepreneurship sendiri merupakakan keyakinan kuat dalam diri seseorang untuk mengubah dunia melalui ide dan inovasinya.

Dalam kuliah umum tersebut, ia juga berpesan kepada mahasiswa agar memiliki 3 poin penting itu.

“Jangan sampai mahasiswa hanya mengidolakan dan mengangkat-angkat ijazah. Hati-hati, dunia sudah berubah. Kalau kita tidak menyadari ini, negara kita betul-betul akan tertinggal,” tukasnya.

Sebelum menutup kuliahnya, ia menerangkan bahwa sekarang ini hingga lima tahun ke depan, pemerintah sedang mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) agar dapat bersaing di kompetisi global. (Stt)

 

UKM Seni Musik UAD Gelar Pertunjukan Bertajuk Syawalan

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Musik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pertunjukan di parkiran baru kampus 1 UAD, Jln. Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, Sabtu (22/7/2017).

Kegiatan  berjudul UKM’S Day yang bertajuk Syawalan ini, dimulai dari pukul 19.00-22.00 WIB. Beta Ayumi Dariadi selaku Badan Pengurus Harian (BPH) Koordinator Event Organizer menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin UKM Seni Musik UAD.

“Kami adakan acara 2 minggu sekali dan tempatnya bisa berpindah-pindah. Nah, kebutulan untuk kali ini momennya masih Syawalan”, jelas perempuan dari Progam Studi (Prodi) Sastra Inggris tersebut.

Perempuan kelahiran Lampung ini juga menerangkan tujuan terselenggaranya kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi antara anggota UKM Seni Musik serta untuk mengasah kemampuan dan mental anggota.

Adapun band-band yang tampil memeriahkan acara ini seperti In Something, Anu Apa, The Cut, dan Eleven on Mart (EOM).

“Band-band yang tampil kali ini semua dari anggota UKM (Seni Musik UAD) dan tadi ada satu band di sesi jamming dari alumni. Kebetulan mereka lagi pada di Jogja”, lanjutnya.

Beta, begitu panggilan akrabnya, berharap dengan terselenggaranya acara ini dapat meningkatkan kualitas dan kekeluargaan anggota UKM Seni Musik. (Stt)

 

 

 

Robotics UAD Finalis Kontes Robot Nasional 2017

Robotic Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengirimkan 3 tim pada ajang Kontes Robot Nasional 2017 yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Bandung (UPI) (6-9/7/2017).

Tiga tim dari tersebut lolos dari regional III yang perlombaannya dilaksanakan di Universitas Gadjah Mada (UGM) (11-13/5/2017). Tim Al-Jazari mengikuti Kontes Robot Pamadam Api Indonesia (KRPAI), Fire-X Kontes Robot Sepakbola Indonesia (KRSBI-Beroda), dan Sagotra Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI).

Di tingkat nasional, Al-Jazari menempati peringkat 12, Salgotra sampai 8 besar, sedangkan Fire-X hanya di babak 16 besar.

Menurut Handril Satriyan, ketua Robotics UAD, kualitas tim dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Ia menyampaikan kendala utama yang dihadapi selama persiapan adalah keterbatasan tempat.

“Untuk persiapan Kontes Robot Nasional 2017, kami sudah mulai prepare beberapa bulan sebelum pelaksanaan kontes regional. Ada 5 tim yang kami kirim ke kontes regional, dan 3 di antaranya lolos ke nasional.”

Dari segi pendanaan, tim Robotics UAD dibiayai dan didukung penuh oleh pihak kampus.

Alhamdulillah, selama ini kampus sangat mendukung kami. Kami harus menjawab kepercayaan dari universitas dengan terus mengembangkan kreativitas dan inovasi agar bisa terus berprestasi,” tukas Handril.

Ia menambahkan, yang terpenting dalam pembuatan sebuah robot bukan dalam hal pendanaan, melainkan kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan komponen yang ada agar robot menjadi sesuatu yang bermanfaat. (ard)

Museum Muhammadiyah untuk Indonesia Berkemajuan

 

Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo hadir di tengah-tengah keluarga Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dan Muhammadiyah untuk memberikan kuliah umum dan peletakan batu pertama Museum Muhammadiyah, Sabtu (22/7/2017).

Jokowi menyampaikan, universitas yang berada di bawah Pimpinan Pusat (PP) Muhammdiyah, khususnya UAD, harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan politk dan ekonomi global.

“Kita harus menyadari perubahan politik dan ekonomi global berada dalam masa transisi karena adanya keterbukaan,” papar Jokowi.

Menurutnya, perubahan harus diantisipasi. Warga Indonesia harus bersiap-siap, terutama mahasiswa yang masuk generasi ‘Y’, yang akan mengubah landscape ekonomi dan politik Indonesia.

“Saat ini sedang terjadi perang budaya, intervensi tidak terlihat secara fisik. Perguruan tinggi  merupakan tempat terdepan untuk mengantisipasi perubahan di dunia. Yang harus dikedepankan mulai sekarang adalah inovasi dan kreativitas yang terus-menerus, serta enterpreneurship,” lanjutnya.

Setelah memberikan kuliah umum, Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Museum Muhammadiyah di kompleks kampus 4 UAD, Jl. Ringroad Selatan, Bantul, Yogyakarta.

Dari keterangan Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum., pembangunan Museum Muhammadiyah di UAD menggunakan dana APBN 2018. Rencananya, pembangunan museum empat lantai ini akan dilaksanakan awal 2018 dan menempati lahan sekitar 1 hektar.

“Sebenarnya, museum ini awalnya akan dibangun di kantor PP Muhammadiyah, cuma lokasinya kurang memenuhi syarat dan akses parkirnya sulit. Karena UAD merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah, makanya dibangun di sini,” jelasnya kepada wartawan ketika ditemui di Islamic Center UAD.

Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir menjelaskan, Museum Muhammadiyah akan berperan untuk mendidik generasi baru belajar tentang sejarah Indonesia, Islam, dan Muhammadiyah. Ia berharap museum ini sebagai tonggak dan pendukung untuk Indonesia yang berkemajuan.

Museum Muhammadiyah menerapkan prinsip Museum for All, jenis koleksi maupun penyajiannya diperuntukkan bagi siapa saja yang menghendaki untuk mengetahui dan memahami puzzle negeri ini yang diukir oleh Muhammadiyah. (ard)