Workshop at Working Conference of Proselytizing Body (Majlis Tabligh) Period 2015-2020

 

As the span of service of Proselytizing Body (Majlis Tabligh) of Regional Board of Chiefs of Muhammadiyah Yogyakarta’s Chapter (PWM DIY) has ended lately, an election for its new members was held together with working conference to guarantee the next five year service i.e. period 2015-2020.

            The event was conducted to prepare its new members to be able to arrange good work programs. In the agenda, the Proselytizing Body of PWM. DIY. made a cooperation with University of Ahmad Dahlan (UAD) due to the fact that UAD is Muhammadiyah’s charity (AUM).

More than 100 participants took part in the event, which was held at Hall of  UAD’s Islamic Center, on South Ringroad, Banguntapan, Bantul on Saturday (19/03/2016) starting from 09.00 to 12.30 local time.

The the committee of the workshop with the theme ‘The Implementationof Mosque-Based Community Proselytizer’ invited presenters such as AM. Jazir ASP. (Humanist), Dr. H. Tafsir, M.Ag. (Chief of PWM Central Java Chapter), Rusydi Umar, Ph.D. (Deputy Chief of MPI PWM DIY), and Dr. Istiana Hermawati (BBPPKS DIY).

The four presenters discussed different topics. AM Jazir ASP discussed ‘Mosque Potentials for Community,’ while Dr. H. Tafsir, M.Ag. talked about ‘Proselytizer for Street Community.’

Furthermore Rusydi Umar, Ph.D. explained in detail the Information Technology support for Community Proselytizer. And the last but not leat Dr. Istiana Hermawati analyzed ‘Social Condition in Indonesia especially in Yogyakarta’. (AKN)

Selanjutnya, Rusydi Umar, Ph.D. menerangkan tentang “Dukungan IT dalam Pelaksanaan Dakwah Komunitas”, dan yang terakhir Dr. Istiana Hermawati menjabarkan “Kondisi Sosial di Indonesia terutama DIY”. (AKN)

Workshop dalam Rangka Rapat Kerja Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Periode 2015-2020

 

Masa kerja majelis tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) periode 2010-2015 telah habis. Setelah melakukan  pemilihan anggota baru, akhirnya diadakan rapat kerja (raker) guna menjalankan kepengurusan untuk 5 tahun ke depan, yakni periode 2015-2020.

Sebelum raker dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan workshop guna menyiapkan bekal-bekal mengenai program kerja yang akan disusun. Dalam melaksanakan agenda tersebut, majelis tabligh PWM DIY bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sebab, UAD adalah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Workshop ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta umum dan dilaksanakan di Aula Islamic Center UAD, Jalan Ringroad Selatan, Banguntapan, Bantul pada Sabtu (19/03/2016) sejak pukul 09.00-12.30, yang kemudian dilanjutkan dengan raker.

Dalam workshop tersebut, tema yang diambil adalah “Implementasi Dakwah Komunitas Berbasis Masjid” dengan menghadirkan empat pemateri. Di antaranya, AM. Jazir ASP. (Budayawan), Dr. H. Tafsir, M.Ag. (Ketua PWM Jateng), Rusydi Umar, Ph.D. (Wakil Ketua MPI PWM DIY), dan Dr. Istiana Hermawati (BBPPKS D.I. Yogyakarta).

Selain itu, keempat pembicara tersebut memaparkan materi yang berbeda berdasarkan bagiannya masing-masing. AM. Jazir ASP. membahas tentang “Daya Guna Masjid untuk Masyarakat”. Sementara itu, Dr. H. Tafsir, M.Ag. memaparkan materi mengenai “Dakwah Komunitas bagi Kaum di Jalanan”.

Selanjutnya, Rusydi Umar, Ph.D. menerangkan tentang “Dukungan IT dalam Pelaksanaan Dakwah Komunitas”, dan yang terakhir Dr. Istiana Hermawati menjabarkan “Kondisi Sosial di Indonesia terutama DIY”. (AKN)

IX Edition Poros Magazine Launcing and Public Discussion

Attended by some 400 participants, the launching of 9th edition of Poros magazine was held at Auditorium Campus II University of Ahmad Dahlan (UAD) on Pramuka Street, Yogyakarta. The event was organized by Students’ Press (Persma) Poros.

In the event, a creative dancer from Rejowinangun, Kotagede took part by presenting a dance entitled ‘Endargedana’ before the event started last Saturday (19/03/2016). The launching lasted from 18.30 to 22.30 local time.

Poros is a magazine managed by UAD’s Student Activity Unit (UKM) dealing with campus journalism. Persma Poros is a medium for students, whose hobby is journalism and writing reports, poems, prose, etc.

The main theme in the event was ‘Reflecting Tourism Village,’ which is in accordance with the title of Poros edition IX.

Meanwhile, the discussion presented the theme ‘Developing and Increasing Natural Resources’ inviting four presenters Fara Dewi Tawainella, Poros’ chief editor, Sigit the chief of local Tourism development Board chapter Yogyakarta, Destha Titi Raharjana, expertise staff of Center of Tourism Study Gadjah Mada University (UGM), and Setyawan a delegate of Yogyakarta’s Tourism Authority.

The event was completed by the presence of Dimas and Diajeng (winners of beauty and handsomeness contest of Kulonprogro regency. Some people involved in tourism industry from Yogyakarta and around were also present. They appreciated Poros UAD, which tries to assists tourism development in Yogyakarta. This was expressed by Sigit in his first presentation.

‘I am gratitude to UAD and their stakeholders and appreciate them for their effort to promote tourism villages. I hope Poros and its partners continue its contribution to tourism together with us also with the Republic of Chekoslovakia. (AKN)

Peluncuran Majalah dan Diskusi Publik Majalah Poros Edisi IX

Auditorium kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jalan Pramuka, Sidikan, Yogyakarta dipenuhi oleh lebih dari 400 peserta yang menghadiri acara “Peluncuran Majalah dan Diskusi Publik Majalah Poros Edisi IX”, yang diselenggarakan oleh Pers Mahasiswa (Persma) Poros.

Penari kreatif dari desa wisata Rejowinangun, Kotegade, Yogyakarta, berkesempatan untuk menampilkan sebuah tarian “Endargedana” dalam pembukaan acara yang berlangsung pada Sabtu (19/03/2016) sejak pukul 18.30-22.30 WIB.

Persma Poros merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UAD yang bergelut di bidang jurnalistik kampus. Persma Poros menjadi wadah bagi mahasiswa yang menyukai jurnalistik dalam mengembangkan berbagai karya. Seperti menulis berita, puisi, prosa, dan yang lainnya.

Untuk tema secara umum dalam acara itu adalah “Menilik Desa Wisata”, sesuai judul dari majalah Poros edisi IX.

Sementara itu, tema “Mengembangkan dan Meningkatkan Mutu dan Kualitas Sumber Daya yang Ada di Alam” diambil dalam diskusi publik, dengan menghadirkan empat pembicara. Mereka adalah Fara Dewi Tawainella yang merupakan Pemimpin Redaksi majalah Poros edisi IX, Sigit selaku ketua Pokdarwis se-DIY, Destha Titi Raharjana yang merupakan staf ahli Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gadjah Mada (UGM), serta Setyawan selaku Dinas Pariwisata DIY yang menjadi pembicara terakhir.

Dalam acara tersebut, hadir pula Dimas Diajeng Kabupaten Kulonprogo, juga beberapa masyarakat dari berbagai desa wisata di DIY. Mereka turut mengapresiasi Persma Poros UAD yang mencoba untuk membantu pengembangan desa wisata di DIY.

Sementara itu, Sigit mengutarakan rasa apresiasinya kepada UAD di awal pemaparan materinya.

“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi UAD beserta stakeholder-nya yang turut bersosialisasi dengan orang-orang desa dan kelompok sadar wisata lainnya. Harapan saya, mitra Poros UAD dapat terus berkontribusi bersama kami dan jaringan dari Rep. Ceko dalam mengembangkan desa wisata.” (AKN)

 

My Trip My Inspiration

 

Sebanyak 26 mahasiswa yang terdiri atas Pemimpin Komisariat (PK) dan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah Universitas Ahmad Dahlan (IMM TDI UAD), pada Minggu (20/03/2016) mengadakan beberapa kegiatan.

Kegiatan yang termasuk dalam program kerja bidang Seni, Budaya, dan Olahraga (SBO) tersebut yakni berkunjung ke kediaman Sucipto, yang merupakan Pembina IMM Zona 1, dan ziarah ke makam K.H. Ahmad Dahlan di kawasan Masjid Karangkajen, Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan dengan sharing alumni.

Acara ini dibungkus dalam tema “My Trip My Inspiration”. Tema tersebut diambil berdasarkan tujuan diadakannya kegiatan, yaitu memberikan inspirasi dan motivasi kepada para kader IMM TDI dalam hal ber-IMM dan ber-Muhammadiyah. Program kerja SBO tersebut juga merupakan acara awal dari serangkaian acara Gelora IMM TDI.

Dalam 3 rangkaian kegiatan SBO tersebut, dibahas beberapa perkembangan IMM di UAD oleh Sucipto di kediamannya di daerah Kauman, Yogyakarta. Juga dihadirkan Moh. Choirul Hudha dan Abdur Rauf, yang merupakan alumni dari IMM Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (FTDI).

Dalam sharing alumni IMM, Hudha dan Rauf berbagi cerita saat menjabat sebagai Pemimpin Komisariat IMM FTDI selama dua periode, yakni 2013/2014 dan 2014/2015.

“Jika boleh jujur, saya tidak ingin melepas jabatan dari PK IMM FTDI. Karena itu banyak mengajarkan saya kebersamaan, kerja keras, dan indahnya berorganisasi. Maka dari itu, kita harus semaksimal mungkin menjalankan tugas sebagai kader. Jangan sampai ada pihak lain yang memecah belah IMM ini,” terang Rauf. (AKN)

My Trip My Inspiration

 

Courtesy visits were done by 26 students of Muhammadiyah Student Association’s (IMM) chiefs of commissariat and cadres at Faculty of Education and Islamic Teacher Training (FTDI) University of Ahmad Dahlan (UAD).

The visits, which have been organized in the agenda of Art, Culture, and Sport Department (SBO) included a courtesy call to Sucipto, who is an elderly leader of IMM zone I. The next visit was ziarah or visit to the graveyard to the late founder Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan outside a mosque in Karangkajen. After that they shared their experiences with the alumni.

The event with the theme ‘My Trip My Inspiration,’ aimed at inspiring and motivating IMM cadres in carrying out the organization. The SBO agenda were initials of a series events called Gelora IMM TDI.

In the events, they discussed IMM’s development especially at UAD with Sucipto at his residence in Kauman area Yogyakarta. Moh Choirul Hudha and Abdur Rauf alumni of IMM FTDI were present.

Huda and Rauf shared their experiences as they were the commissariat chiefs from 2013-2015. ‘Frankly speaking, I was stuck to the position because I learned much from it such as togetherness, hard work, and the art of organizing people. Due to these things, we must carry out tasks as cadres. Don’t be disrupted,’ Rauf added. (AKN)

Attempt to Keep the Archives of Muhammadiyah

 

One of the efforts that have been made by the Library and Information Council (MPI) of Muhammadiyah Central Board to keep the archives is conducting cooperation with various stakeholders. In addition to the continuous improvement, MPI also conducted an MoU with the National Archives of Republic of Indonesia (ANRI).

“We sincerely hope that MPI stores the archive in ANRI. We will maintain and care for them, then the archives can be shared to public, especially for researchers or those who want to find a source of reading, " said Prof. Dr. Danang Kahmad, M.Si., the representative of ANRI in his speech at a national working meeting of MPI at Campus III Ahmad Dahlan University (UAD) on Thursday (5/5/2016)

Furthermore, Danang Kahmad said that archiving in Muhammadiyah was very important. Besides many heroic figures of Muhammadiyah, the documents about the roles of Muhammadiyah leaders also needed to be archived so that people could access and study Muhammadiyah.

“Although MPI and UNRI are two different institutions, cooperation between the both institutions are very important to us. It is because Muhammadiyah have an important role in developing Indonesia” Danang said.

The event which took place in auditorium of campus III UAD lasted until Saturday (07/05/2016). Besides signing MoU, there was Speed Drawing Launching of Muhammadiyah Profile, RadioMu and Muhammadiyah Radio Network.

Upaya Menjaga Arsip Muhammadiyah

 

Salah satu yang dilakukan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pusat Muhammadiyah untuk menjaga arsip adalah melakukan kerja sama dengan berbagai lini. Selain terus berbenah, MPI juga melakukan MoU dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

“Kami sangat berharap dan terbuka bagi MPI untuk menyimpan arsip. Kami akan menjaga dan merawat, selanjutnya di-share agar bisa dinikmati oleh masyarakat khususnya bagi peneliti atau pencari sumber bacaan,” kata Prof. Dr. Danang Kahmad, M.Si. perwakilan dari ANRI saat memberikan sambutan di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MPI di kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (5/5/2016).

Lebih lanjut, Danang Kahmad mengatakan, pengarsipan Muhammadiyah sangat penting. Selain banyak pejuang dari kalangan Muhammadiyah, peran penting tokoh Muhammadiyah juga perlu didokumentasikan agar dapat dipelajari oleh banyak kalangan.

“Meskipun lembaga yang berbeda, tetapi kerja sama seperti ini penting bagi kami. Terlebih peran penting Muhammadiyah dalam kemajuan Indonesia,” jelas Danang.

Acara yang berlangsung di auditorium kampus III tersebut berlangsung hingga Sabtu, (7/5/2016). Selain MoU, pada kesempatan tersebut juga dilakukan Launching Speed Drawing Profil Muhammadiyah serta RadioMU dan Jaringan Radio Muhammadiyah.

 

Three UAD Alumni Got a Chance to Teach in Thailand

On Wednesday (4/5/2016), at the main conference room, campus I on Kapas street, no 9 Semaki, three UAD alumni were officially announced to teach in Thailand.

They were Putik Arum Sari from English Literature Study Program who would teach at Sangkhom Islam Wittaya School for 2 years from May 2016 to May 2018, Ambarwati Budi Rahayu as an alumnus of English Literature Study Program who would teach at Songsermsasana Vitaya School for 1 year from May 2016 to May 2017, and Melati Citra Pertiwi as an alumnus of English Education Study Program who would teach at Songsermsasana Vitaya School for 1 year from  May 2016 to May 2017.

Previously. Those alumni were equipped with information about rules, culture, and Thai language by the head of Student Affairs and Alumni Unit (BIMAWA) and the head of International Affair Office (KUI) UAD.

The ceremony was attended by Vice Rector III and IV, Dean of Teacher Training and Education Faculty; Dean of Arts, Culture, and Communication Faculty, head of BIMAWA, head of KUI, head of English Literature Study Program, head of English Education Study Program, and staff of KUI. In addition, as in previous years, there were also alumni of UAD who had returned from teaching in Thailand last year. They shared stories and experiences when they were in Thailand, such as teaching experience, extracurricular and social life experiences in Thailand.

By having this sharing session, the UAD alumni who would teach in Thailand would get general overview of life in Thailand.

The head of KUI, Ida Puspita, M.A.Res. said that the program of alumni to teach that was started at the beginning of 2013 was one of the flagship programs of UAD international cooperation with partner schools in Thailand.

“This program is one of the UAD attempts to give provisions for alumni to the era of the ASEAN Economic Community (AEC). It is our hope that the alumni’s experience as ASEAN cross-country teachers can be 'ammunition' for them to compete in the AEC, " She explained.

Tiga Alumni UAD Mengajar di Thailand

Berlokasi di ruang sidang utama kampus I Jalan Kapas, 9 Semaki, Rabu (4/5/2016), tiga alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi dilepas untuk mengajar di Thailand.

Mereka adalah Putik Arum Sari dari Program Studi Sastra Inggris yang akan mengajar di Sangkhom Islam Wittaya School selama dua tahun sejak Mei 2016 sampai Mei 2018, Ambarwati Budi Rahayu merupakan alumni dari Program Studi Sastra Inggris mengajar di Songsermsasana Vitaya School selama satu tahun sejak Mei 2016 sampai 2017, dan Melati Citra Pertiwi merupakan alumni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang akan mengajar selama satu tahun di Songsermsasana Vitaya School sejak Mei 2016 sampai Mei 2017.

Sebelumnya, alumni telah dibekali tentang tata tertib, budaya, dan bahasa Thailand oleh kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) dan kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD.

Upacara pelepasan kali ini dihadiri oleh Wakil Rektor III dan IV UAD; Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi; Kepala BIMAWA; kepala KUI; Kepala Program Studi Sastra Inggris; Kepala Program Studi PBI; dan staf KUI. Selain itu, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, hadir juga alumni UAD yang sudah kembali dari tugas mengajar di Thailand tahun lalu. Mereka berbagi cerita dan pengalaman selama di Thailand, baik pengalaman mengajar, ekstrakurikuler, dan pengalaman hidup bermasyarakat di Thailand.

Harapannya, dengan adanya sesi berbagi cerita ini, alumni UAD yang akan berangkat mengajar di Thailand bisa memperoleh gambaran umum tentang hidup di Thailand.

Kepala KUI, Ida Puspita, M.A.Res. mengatakan, program alumni mengajar yang telah dimulai sejak awal tahun 2013 adalah salah satu program unggulan kerja sama internasional UAD dengan mitra sekolah di Thailand.

“Program ini adalah salah satu upaya UAD untuk memberikan bekal memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Harapan kami, pengalaman alumni sebagai guru lintas negara Asean dapat menjadi tambahan ‘amunisi’ mereka untuk bersaing di MEA,” terangnya.